Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
RATUSAN anggota masyarakat dan aktivis yang tergabung dalam barisan Pawai Bebas Plastik 2023 menyuarakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai. Pawai ini menjadi bagian dari kampanye global yang dikenal sebagai #PlasticFreeJuly, yang secara khusus berfokus pada pengurangan penggunaan plastik sekali pakai pada bulan Juli.
Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Tiza Mafira menyampaikan, salah satu advokasi yang saat ini sedang dijalankan oleh kelompok masyarakat adalah mengenai solusi guna ulang. Menurutnya, solusi ini sebenarnya sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia dari dulu.
Namun, lanjut Tiza, dengan perkembangan zaman dan adanya perubahan perilaku konsumsi, perlu upaya konkret dari pemerintah dan produsen untuk sama-sama menciptakan ekosistem guna ulang seperti sedia kala.
Baca juga: KLHK Sebut Impor Sampah Plastik RI Menurun
“Jika ekosistem ini diwujudkan dan dijalankan oleh seluruh masyarakat, Indonesia juga bisa menjadi contoh negara yang mempraktikkan solusi ini, sejalan dengan harapan dalam Global Plastic Treaty yang sedang disusun oleh negara-negara anggota PBB untuk mengakhiri polusi plastik,” katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (31/7).
Gerakan Pawai Bebas Plastik ini pertama kali diinisiasi oleh beberapa organisasi lingkungan seperti Divers Clean Action, EcoNusa, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Greenpeace Indonesia, Indorelawan, Pandu Laut Nusantara, Pulau Plastik, dan WALHI pada tahun 2019. Pawai Bebas Plastik menjadi bagian dari kampanye global yang dikenal sebagai #PlasticFreeJuly, yang secara khusus berfokus pada pengurangan penggunaan plastik sekali pakai pada bulan Juli.
Baca juga: Indonesia Jadi Importir Sampah Plastik Terbesar Ke-7 Sedunia. Kok Bisa?
“Pada tahun ini, Pawai Bebas Plastik kembali menyelenggarakan kampanye secara offline dan mengadakan pawai seperti hari ini. Pawai ini sebagai acara pembuka untuk serangkaian kegiatan yang akan berlangsung dari Juli 2023 hingga Februari 2024,” tuturnya.
Tampak, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, juga ikut mengkampanyekan penolakan terhadap penggunaan plastik sekali pakai ini. Di barisan terdepan dari barisan ratusan masyarakat yang ikut dalam pawai ini, Susi bahkan ikut mengangkat poster-poster bertuliskan penolakan terhadap sampah plastik sekali pakai termasuk sampah galon sekali pakai.
“Di Pangandaran itu nelayan mancing, 70-80 persen dapatnya plastik bukan ikan. Kemudian di mana-mana, di pelabuhan, sungai, sampah ini tidak bisa di-grading by nature,” kata Susi di kawasan Bundaran HI, Minggu (30/7) kemarin.
Karenanya, melalui aksi kampanye ini, dia mendorong pemerintah untuk mengeluarkan regulasi agar korporasi tidak menggunakan kemasan plastik sekali pakai.
“Saya menghimbau pemerintah untuk meminta korporasi agar segera mengganti kemasan produknya dengan yang degradable plastik dan reuse. Saya juga mengimbau kepada masyarakat agar bijak menggunakan plastik,” kata dia.
Melalui kampanye dan kegiatan yang diselenggarakan, Pawai Bebas Plastik berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Gerakan ini juga berupaya mempromosikan penggunaan alternatif ramah lingkungan, seperti kantong belanja kain, botol minum isi ulang, dan pengemasan berkelanjutan.
Dengan melibatkan berbagai organisasi dan individu, Pawai Bebas Plastik berharap dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam kebiasaan dan kesadaran masyarakat terkait penggunaan plastik. (Z-10)
Kegiatan pengelolaan dan daur ulang sampah ini menggandeng Waste4Change untuk melakukan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
Jikaa dihitung secara kasar sejak tahun 2018 hingga tahun 2023, kerugian yang disebabkan oleh masalah pencemaran sampah plastik di laut Indonesia diperkirakan mencapai Rp2.000 triliun.
Sampah yang dihasilkan dari kegiatan masyarakat di Indonesia juga bisa masuk ke Samudera Hindia hingga ke Madagaskar.
Warga akan diedukasi modul Plastic, Sustainability & You Education (PSYE) untuk meningkatkan kesadaran tentang penggunaan plastik berkelanjutan dan pengelolaan limbah yang efektif.
Target pemerintah Indonesia dalam menurunkan kebocoran sampah plastik dari aktivitas masyarakat sebesar 70 persen pada 2025.
IRONWOOD Steak & Grill, steakhouse premium dengan filosofi “Steakhouse with Vibrant Soul of Asian Cuisine" menghadirkan sebuah perhelatan kuliner inovatif bertajuk Steak Wars.
Penertiban gabungan ini menyasar 10 titik pelanggaran di dalam kawasan hutan TWA Mega Mendung dan DAS Batang Anai.
Tanaman air invasif Lukut, meskipun bukan asli dari danau-danau ultra-oligotrofik di Sulawesi, telah menyebar dengan cepat dan berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem perairan.
PP 28 Tahun 2024 tentang Kesehatan yang seharusnya menjadi tonggak penguatan sistem kesehatan nasional justru dinilai minim koordinasi antarkementerian dan berpotensi merugikan
Anggota DPRD DKI Jakarta Francine Widjojo menilai pulau kucing yang diwacanakan dibuka di Kepulauan Seribu berisiko mengganggu ekosistem. Menurutnya, wacana itu tak perlu diteruskan.
BPKH dan Islamic Finance News (IFN) berkolaborasi dalam gelaran IFN Indonesia Dialogues 2025 untuk membahas perkembangan, tantangan, dan peluang industri keuangan syariah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved