Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SiCepat Ekspres resmi membentuk tim relawan SiCepat Tanggap (Sigap) pada bulan Juni lalu. Tim Sigap merupakan kelompok relawan yang dibentuk secara khusus dalam rangka memperluas jangkauan program CSR SiCepat Ekspres baik dalam program penanggulangan bencana alam maupun program sosial masyarakat.
Tim Sigap beranggotakan karyawan SiCepat Ekspres yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia sebagai relawan yang menjalankan program CSR di wilayah tertentu.
Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati menyampaikan, pembentukan Tim Sigap merupakan salah satu bentuk komitmen perusahaan untuk semakin konsisten dalam memberi kebermanfaatan kepada masyarakat.
Baca juga: 4 Wilayah Ini jadi Target Penyaluran Daging Kurban dari SiCepat
“Pembentukan tim relawan Sigap sangat sejalan dengan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan ekspedisi yang cepat dan tanggap dalam memenuhi kepentingan masyarakat, terlebih dalam membantu dan memberikan manfaat melalui program CSR sosial ekonomi maupun penanggulangan bencana. Selain itu, melalui hadirnya Tim Sigap, kami juga berharap dapat memperluas jangkauan program-program CSR agar lebih merata ke berbagai wilayah dan tepat sasaran, khususnya di setiap wilayah operasional SiCepat Ekspres,” jelas Wiwin.
Setelah resmi dibentuk pada bulan Juni lalu, SiCepat Ekspres telah menyelenggarakan dua kali pelatihan (training) bagi para anggota relawan Tim Sigap. Pelatihan pertama yang dilaksanakan pada Rabu (07/6) membahas tentang fokus dan lingkup program CSR SiCepat Ekspres. Pelatihan ini difasilitas secara langsung oleh Tim CSR dibawah Departemen Corporate Communication SiCepat Ekspres.
Baca juga: HUT Jakarta ke-496 SiCepat Ikut Tebar Voucer Diskon
Untuk mempertajam ilmu dan membekali diri dengan pengetahuan dasar tentang kerelawanan, SiCepat Ekspres melaksanakan pelatihan kedua yang berkolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat bertajuk ‘Kerelawanan dan Bencana Alam’ pada Selasa (27/6).
Selanjutnya, sebagai perpanjangan tangan dari Tim CSR SiCepat Ekspres dalam menjalankan program CSR, SiCepat Ekspres melalui perwakilan anggota Tim Sigap wilayah Jawa Tengah yakni Indah Riwayani (karyawan Gerai Semarang Purwoyoso) menyerahkan dana bantuan kepada korban kebakaran yaitu Entang Saputra pada Sabtu (15/7).
Entang Saputra merupakan salah satu warga desa Sumurbroto, Semarang yang menjadi korban kebakaran rumah akibat ledakan kompor gas yang mengakibatkan bangunan rumahnya hangus dilalap api.
Sebelumnya, relawan Tim Sigap juga turut berpartisipasi dalam membantu pendistribusian daging kurban dari program CSR SiCepat Ekspres yang berkolaborasi bersama Baznas pada Jumat (30/6) lalu. Sebanyak 500kg daging kurban telah didistribusikan ke warga yang membutuhkan di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). (Z-10)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
Pupuk Kaltim perkuat program TJSL untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (13/7) di 67 desa/kelurahan.
Penanganan bencana saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti logistik makanan dan pakaian, serta pemulihan infrastruktur.
DISASTER Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkolaborasi dalam upaya penanggulangan kebakaran dan tanggap darurat.
Salah satu penanganan darurat bencana yang bisa menjadi pembelajaran terkait kepemimpinan dalam fungsi komando adalah penanganan Tanggap Darurat Bencana di Sukabumi.
Masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan berakhir pada Rabu (17/12). Pemkab Cianjur belum memastikan tanggap darurat tersebut bakal diperpanjang atau tidak.
Beberapa faktor pertimbangan itu di antaranya curah hujan yang masih cukup tinggi. Kondisi itu dikhawatirkan akan memicu bencana susulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved