Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DISASTER Risk Reduction Center Universitas Indonesia (DRRC UI) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkolaborasi dalam upaya penanggulangan kebakaran dan tanggap darurat. Kolaborasi tersebut menjadi penutup dari serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat strategi penanggulangan kebakaran dan respons tanggap darurat di Zona Rokan.
Manager HSE Field Zona Rokan Zuniawan menyampaikan berbagai pelatihan dilakukan dalam kolaborasi tersebut, mulai kajian risiko kebakaran dan ledakan, evaluasi kecukupan sumber daya tanggap darurat, pelatihan kedaruratan, standarisasi kompetensi personel, digitalisasi data penanggulangan keadaan darurat, hingga penyusunan strategi dan dokumen terkait.
"Semua inisiatif ini telah memberikan manfaat yang signifikan dalam memperkuat kesiapsiagaan tanggap darurat di Zona Rokan. Terima kasih kepada tim yang telah bekerja keras, baik dari internal PHR maupun DRRC UI, dalam memastikan keberhasilan program ini," ujar Zuniawan, melalui keterangannya, Rabu (26/2).
Sementara itu, Manager Performance Assurance-Emergency Response Crisis Management Zona Rokan Dimas Wijayandaru mengungkapkan, setelah kerja sama itu, pihaknya akan memastikan implementasi dari hasil kajian yang telah dilakukan dan terus meningkatkan kesiapsiagaan dengan program pelatihan berkelanjutan dan optimalisasi sistem respons darurat.
"Keberhasilan program ini adalah hasil dari kerja sama yang solid antara tim kami dengan DRRC UI. Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan, terutama dalam upaya meningkatkan standar keselamatan di lingkungan kerja PHR. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem yang lebih baik dan menjajaki inovasi baru dalam manajemen kebakaran serta tanggap darurat," ucap Dimas.
Adapun, Kepala DRRC UI Fatma Lestari mengatakan pihaknya membantu dalam menganalisis kapasitas petugas pemadam kebakaran, terutama dalam aspek kesehatan dan kebugaran. Hal ini penting guna memastikan bahwa setiap petugas memiliki kesiapan fisik yang optimal dalam menghadapi situasi darurat serta mampu menjalankan tugasnya secara efektif di lapangan. Selain itu, DRRC UI juga berperan dalam membantu PHR meningkatkan kompetensi petugas pemadam kebakaran sesuai dengan standar nasional maupun global. Upaya ini mencakup pelatihan, penyusunan strategi, serta penerapan praktik terbaik dalam bidang penanggulangan kebakaran.
"Kolaborasi antara DRRC UI dan PHR ini diharapkan dapat menjadi model dalam penguatan kapasitas mitigasi bencana di sektor industri migas, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap kebakaran serta kondisi darurat lainnya di Zona Rokan. Dengan adanya kajian dan rekomendasi yang telah dihasilkan, diharapkan sistem tanggap darurat di Zona Rokan dapat semakin optimal, efektif, dan berkelanjutan," pungkasnya. (E-3)
Kebakaran yang terjadi di RT 17 RW 4 Kapuk Muara ini menghanguskan setidaknya 480 bangunan, dan berdampak pada lebih dari 3.200 jiwa dari sekitar 800 kepala keluarga (KK).
program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mencegah kebakaran tidakefektif jika tak dibarengi kesadaran masyarakat
Program 1 RT 1 alat pemadam api ringan (APAR) yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tidak efektif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan soal peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6).
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
KEBAKARAN terjadi di kawasan padat penduduk Kampung Rawa Indah, RT 17/04, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (6/6) siang
Penanganan bencana saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti logistik makanan dan pakaian, serta pemulihan infrastruktur.
Salah satu penanganan darurat bencana yang bisa menjadi pembelajaran terkait kepemimpinan dalam fungsi komando adalah penanganan Tanggap Darurat Bencana di Sukabumi.
Masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, akan berakhir pada Rabu (17/12). Pemkab Cianjur belum memastikan tanggap darurat tersebut bakal diperpanjang atau tidak.
Beberapa faktor pertimbangan itu di antaranya curah hujan yang masih cukup tinggi. Kondisi itu dikhawatirkan akan memicu bencana susulan.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved