Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PEMERINTAH Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari untuk merespons bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di kabupaten itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parigi Moutong, Amiruddin, menjelaskan penetapan ini merujuk pada ketentuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di mana fase tanggap darurat awal berlangsung dua pekan dan dapat diperpanjang bila dibutuhkan.
“Durasi tanggap darurat ini masih bisa disesuaikan, tergantung pada perkembangan kondisi di lapangan,” terangnya dalam pernyataan resmi yang Media Indonesia terime di Palu, Minggu (20/4/).
Banjir yang terjadi sejak Senin (14/4) lalu berdampak di empat desa: Pebounang (Kecamatan Palasa), Tompo (Kecamatan Taopa), serta Pande dan Pandelalap (Kecamatan Moutong).
Hasil rapat koordinasi pemerintah daerah memutuskan masa tanggap darurat di Desa Pandelalap berlangsung 15–28 April 2025, sedangkan di Desa Pembohong, Tompo, dan Pande berlaku dari 17–30 April 2025.
Amiruddin menambahkan, penanganan bencana saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti logistik makanan dan pakaian, serta pemulihan infrastruktur.
“Hingga saat ini, tercatat sekitar 281 jiwa terdampak banjir di wilayah tersebut,” ungkap.
Untuk mempercepat pemulihan, BPBD telah mengerahkan dua unit alat berat ke lokasi-lokasi rawan untuk melakukan normalisasi sungai, terutama di wilayah Tompo, Pande, dan Pandelalap, guna mengatasi pendangkalan akibat sedimentasi.
Sementara itu, di Desa Pebounang, pemerintah telah mendirikan posko utama dan menyiapkan makanan siap saji bagi korban banjir, mencakup kebutuhan makan siang dan malam.
“Pemerintah daerah berkomitmen melakukan pemulihan secara bertahap agar masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” tandas Amiruddin. (H-2)
Banjir dan tanah longsor melanda empat desa di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (18/6) pukul 16.20 WITA.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah hulu Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan banjir di Desa Pebounang, Senin (14/4), sekitar pukul 17.09 Wita.
Data sementara, 25 jiwa terdampak langsung, sementara tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
Penguatan AMPD ini selaras dengan Flagship KITATANGGUH yang tengah dikembangkan Kemenko PMK.
Peralatan penanggulangan bencana masih terus disiapkan.
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
BMKG membuat sistem peringatan dini gempa bumi berbasis hitung mundur seiring meningkatnya bencana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved