Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BANJIR dan tanah longsor melanda empat desa di Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (18/6) pukul 16.20 WITA. Bencana terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan sungai meluap hingga merendam permukiman warga.
Desa yang terdampak antara lain Desa Lembah Bomban, Desa Lambunu, Desa Wanamukti Utara, dan Desa Siendeng. Laporan pertama diterima oleh tim penanggulangan bencana pada pukul 18.26 WITA.
Di Desa Lembah Bomban, banjir merendam empat dusun dengan total 104 KK atau 397 jiwa terdampak. Satu rumah rusak berat dan sejumlah fasilitas umum turut terendam, termasuk satu masjid, satu TPA, dan dua sarana pendidikan. Sebanyak 20 KK atau 143 jiwa mengungsi, terdiri dari 6 bayi, 10 balita, dan 55 lansia.
Desa Wanamukti Utara mencatat 34 KK atau 115 jiwa terdampak, dengan akses jalan ke Dusun 3 sempat putus. Dua KK atau sembilan jiwa mengungsi.
Di Desa Siendeng, sekitar 300 KK atau 1.200 jiwa terdampak banjir. Fasilitas umum seperti dua masjid, dua mushola, balai desa, serta tiga sekolah juga terendam. Sekitar 250 KK atau 1.000 jiwa mengungsi ke kantor desa. Desa Lambunu masih dalam tahap pendataan terkait jumlah warga terdampak dan pengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, mengatakan BPBD Kabupaten Parigi Moutong bersama tim gabungan telah melakukan asesmen lapangan, membersihkan material banjir dan longsor menggunakan alat berat, serta berkoordinasi dengan pihak terkait. “Titik pengungsian didirikan di kantor desa Siendeng,” ungkapnya di Palu.
Saat ini, kebutuhan mendesak berupa bantuan logistik darurat dan tambahan alat berat untuk pembersihan. “Hingga saat ini hujan telah reda dan banjir mulai surut. Jalan yang sempat terputus di Desa Lembah Bomban kini bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini,” tandasnya. (E-2)
Banjir dan longsor menerjang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat danĀ merendam 937 unit rumah atau 1.171 Kepala Keluarga (KK) hingga 551 jiwa terpaksa mengungsi.
Ribuan Tim SAR gabungan dari berbagai kesatuan seperti TNI, Polri, Basarnas, BPBD, BNPB, PMI, SAR Daerah dan relawan terus bergerak menyisir setiap jengkal tanah lokasi longsor.
Ketiga jembatan yang berhasil dibangun oleh Tim BTB ini berada di Kampung Ciemas, di RT 04, dan di Kampung Lewuidadap, Sukabumi. Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk memudahkan akses
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved