Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Petugas Siapkan Ribuan Dokumen Kepulangan Jemaah Haji dari Madinah

Atalya Puspa
12/7/2023 19:50
Petugas Siapkan Ribuan Dokumen Kepulangan Jemaah Haji dari Madinah
Keberangkatan jemaah haji gelombang dua dari Mekah ke Madinah, Arab Saudi, dimulai sejak 10 Juli 2023.(MCH 2023)

JEMAAH haji Indonesia yang berangkat pada gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Mekah ke Madinah pada 10 Juli 2023. Mereka akan berada di Kota Nabawi selama lebih kurang delapan hari sebelum pulang ke Tanah Air.

Proses kepulangan jemaah haji dari Madinah ke Tanah Air akan dimulai pada 19 Juli 2023. Meski masih sepekan ke depan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah sudah sibuk menyiapkan dokumen jemaah haji Indonesia untuk proses kepulangan mereka.

Saat ini, petugas Layanan Kepulangan (yanpul) Daker Madinah mulai menata dokumen-dokumen jemaah.

Baca juga : Hari ke-52, Jumlah Jemaah Haji Wafat Mencapai 616 Orang

Salah satu Petugas Yanpul Ribut Nur Huda mengatakan, proses pengumpulan dan penyiapan dokumen jemaah haji gelombang kedua sudah dilakukan sejak 10 Juli 2023, pada awal kedatangan mereka di Madinah.

“Jemaah yang akan pulang dari Madinah, dokumennya kami siapkan. Prosesnya, diawali paspor jemaah dikumpulkan di Terminal Hijrah, untuk diamankan oleh Muassasah Adilah,” katanya, Rabu (12/7).

Muassasah Adilah adalah lembaga yang dipercaya dan ditunjuk resmi pemerintah Arab Saudi melalui Kementrian Haji dan Umrah Arab Saudi, yang bekerja secara integral melayani jemaah haji Indonesia, termasuk dokumen penting jemaah.

Baca juga : 64.149 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, Sepertiga dari yang Diberangkatkan

“Setelah itu, dokumen diserahkan ke penampungan paspor sesuai dengan negaranya, dan disitu akan dicek kelengkapannya, termasuk pemberian boarding pass untuk jemaah,” sambungnya.

Dia menyebut, selain memberikan boarding pass di masing - masing paspor jemaah, pihaknya juga memeriksa paspor jemaah.

Jika ada paspor jemaah yang tidak ada, pihaknya akan segera melakukan koordinasi, untuk memastikan apakah paspor tersebut terselip atau memang tidak ada (hilang).

Baca juga : Simak Tiga Tanda Kemabruran Haji

Proses ini yang membutuhkan waktu sehingga pemeriksaan kelengkapan paspor jemaah dilakukan lebih awal.

“Jika memang paspor jemaah tidak ada, kami segera berkoordinasi dengan KJRI untuk pembuatan SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) agar jemaah bisa terbang ke Indonesia. Pembuatan SPLP tidak membutuhkan waktu lama,” jelasnya.

“Kami di sini intinya menyiapkan paspor, dan boarding pass kepulangan jemaah. Jika ada kendala dengan dokumen jemaah bisa diselesaikan sejak dini. Kami siap menyiapkan itu. Jadi, saat pulang nanti, jemaah tidak disibukkan dengan proses administrasi terkait dengan dokumen,” tandasnya. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya