Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

UKT Jadi Sorotan, Mahasiswa Jangan Jadi Sapi Perah

Syarief Oebaidillah
11/7/2023 19:21
UKT Jadi Sorotan, Mahasiswa Jangan Jadi Sapi Perah
M Nasir saat menjadi pembicara utama di seminar wisuda Universitas Terbuka (UT,) di Pondok Cabe, Tangerang Selatan(MI/HO)

KISRUH mahasiswa yang dikabarkan mundur disebabkan tidak sanggup membayar Uang Kuliah Tunggal ( UKT) turut menjadi sorotan Staf Khusus Wakil Presiden Mohamad Nasir.

Baca juga: Ketua BEM UI Sebut Lebih dari 800 Mahasiswa Baru Keberatan Dengan Biaya UKT

Mantan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) menegaskan pentingnya peran rektor memberi jalan keluar atau solusi masalah tersebut. Ia mengutarakan itu  beberapa waktu lalu di  pertemuan rektor di Semarang.yang diantaranya membahas soal UKT.

Baca juga: Ada 448 Calon Mahasiswa Universitas Brawijaya Mengundurkan Diri

"Dengan bahasa agak kasar saya mengingatkan mahasiswa jangan  dianggap sepert sapi perah " ungkap M Nasir seusai menjadi pembicara utama di  seminar wisuda Universitas Terbuka (UT,) di Pondok Cabe, Tangerang Selatan  Senin (10/7).

Hemat dia, besaran UKT yang ditetapkan mesti  mengacu pada  kemampuan masyarakat. Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) ini mengutarakan terdapat  kelompok masyarakat  mampu dan bisa membayar UKT meskipun mahal. Namun ada kelompok masyarakat lain yang kesulitan dengan besaran UKT yang ditetapkan kalangan  PTN. Ia mengingatkan untuk kelompok masyarakat tersebut, kampus atau rektor memiliki tanggung jawab memberi  solusi.

"Sebagai Majelis Wali Amanah atau MWA Undip, saya meminta Rektor  agar mahasiswa tidak mundur karena UKT,’’ tegasnya.

Berikutnya dicari  solusi melalui beasiswa. Ia mengutarakan mengacu amanat undang undang, PTN mesti menerima minimal 20 persen mahasiswa baru dari keluarga miskin. Universitas Diponegoro yang pernah dia pimpin, dapat menerima 27 persen mahasiswa baru dari keluarga miskin.

"Tetapi ini saya hanya  memberikan masukan, kalau anda membayar takut mahal, maka kuliah di UT memberikan fasilitas yang baik pula yang merupakan universitas unggulan online learning di tanah air, " cetusnya.

Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat menambahkan, Nasir sebagai tokoh yang selama ini turut membesarkan UT. " Beliau ketka menjadi menteri mendorong   UT membangun komunitas perguruan tinggi. sehingga beliau kami sebut sebagai bapak pendidikan jarak jauh," ungkap Ojat.

Pada kesempatan  seminar wisuda tersebut digelar penandatanganan Nota
Kesepahaman (MoU) antara UT dan PT. Pos Indonesia (Persero) tentang Pemanfaatan  Layanan Jasa dan Potensi Masing-Masing Pihak. MoU  ditandatangani Rektor UT Direktur Utama PT. Pos Indonesia (PERSERO), Faizal R.  Djoemadi.

Nota Kesepahaman ini untuk pemanfaatan layanan jasa dan potensi
dari masing-masing pihak guna menciptakan sinergi dan kolaborasi yang lebih baik meningkatkan pelayanan UT. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya