Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MASYARAKAT harus berhati-hati apabila anak mengalami rasa nyeri dan benjolan pada tulang. Pasalnya, itu bisa jadi merupakan gejala kanker tulang.
Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) Ferdiansyah mengingatkan, jika ada gejala demikian, maka pijat penghilang rasa nyeri bukanlah solusi yang tepat.
"Jika ada benjolan dan nyeri pada tulang lalu dikasih obat masih nyeri, itu bisa jadi gejala tumor ganas pada tulang. Budaya kita sering kali saat nyeri nomor satu langsung dipijat. Itu sebenarnya tidak boleh karena kanker akan menyebar lebih cepat," kata Ferdiansyah dalam media briefing yang diadakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Selasa (4/7).
Baca juga: Indonesia Kekuarangan Dokter Spesialis Kanker Tulang
Selain jaringan kanker bisa menyebar, memijat tulang yang nyeri karena kanker bisa membesar dan bertambah ganas. Adapun, lokasi-lokasi yang umumnya menjadi tempat pertumbuhan kanker tulang ialah sendi lutut, lengan atas dan panggul.
Ferdiansyah mengungkapkan tumor ganas pada tulang memiliki karakter yang unik, karena hanya menjangkit anak-anak usia 0 sampai 14 tahun. Sementara sangat jarang kasus yang menjangkit orang dewasa.
Baca juga: Artificial Intelligence Tingkatkan Deteksi Dini Kanker Prostat
"Jadi tumor tulang terbagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok tumor jinak, intermediate dan ganas. Lalu tumor ganas dibagi menjadi tiga, yakni primer, sekunder dan metastasis," katanya.
Ia membeberkan, tumor tulang yang paling banyak dialami ialah osteosarkoma yang termasuk dalam tumor tulang sekunder. Setiap tahunnya ada sekitar 1.000 kasus baru osteosarkoma di Amerika Serikat dan mayoritas terjadi pada anak-anak dan remaja. Adapun, angka kelangsungan hidup pasien kanker osteosarkoma 30% sampai 80%.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab terjadinya kanker tulang, sehingga cara pencegahannya pun tidak ada. Namun, sama seperti penyakit lainnya, pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan sehat hingga melakukan olahraga rutin.
Adapun, untuk menangani kanker tulang, dibutuhkan pengobatan dan terapi komperhensif. Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan kanker tulang, yakni kemoterapi, radiasi, targeted therapy dan pembedahan.
"Ini harus dideteksi sedini mungkin supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Tapi setelah tindakan pun angka kehidupannya sekitar 80%, gak bisa sampai 100%," jelas Ferdiansyah.
Namun demikian, ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam penanganan kanker tulang di Indonesia. Di antaranya terbatasnya donor tulang. Implan tulang pun harganya sangat mahal, bisa mencapai Rp100 juta sampai Rp200 juta.
Selain itu, banyak pasien yang datang terlambat, keterbatasan fasilitas diagnostik, keterbatasan ahli tumor spesialis onkologi ortopedi dan keterbatasan pembiayaan asuransi untuk kasus tumor.
"Jadi sebenarnya deteksi dini harus baik agar kita sedapat mungkin melakukan teknik penanganan yang biayanya tidak mahal dan bisa ditanggung BPJS Kesehatan," ucapnya. (Z-10)
Mengeblok saraf penghantar sinyal nyeri menjadi alternatif cara untuk mengatasi nyeri secara jangka panjang, bahkan permanen.
Memijat bagian tersebut bisa melemaskan otot perut yang sedang tegang karena rasa nyeri. Jika otot sudah lemas maka nyeri saat menstruasi pun akan mereda.
Lupus merupakan penyakit inflamasi kronis yang disebabkan oleh sistem imun tubuh yang bekerja menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri bukannya melindungi.
Anak perempuan memiliki risiko lebih tinggi terkena lupus dibandingkan anak laki-laki.
Penyebab terjadinya nyeri tulang punggung karena tulang belakang seperti otot kaku, bantalan tulang belakang rusak, peradangan sendi, atau pengeroposan.
Faktor risiko kanker pankreas adalah usia, obesitas, tinggi lemak, diabetes melitus, merokok, alkohol, radang pankreas, dan faktor genetik.
SPESIALIS ortopedi satu-satunya di Gaza utara, Dr. Saeed Joda, ditembak mati oleh pesawat nirawak Israel pada Kamis (12/12/2024).
Untuk memperluas kesadaran terhadap kesehatan tulang, ALTY telah mengunjungi dua kota di Indonesia selain Jakarta, yaitu Surabaya dan Medan hingga saat ini.
Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Ahmad Nugroho, menyampaikan pentingnya menjaga postur tubuh saat bekerja untuk menjaga kesehatan tulang.
Ketika tulang telah patah, tindakan cepat dan tepat harus segera dilakukan untuk meminimalkan risiko komplikasi dan kecacatan. Ini penjelasan tentang jenis dan pengobatannya.
Dengan tim dokter orthopedi lengkap, Mandaya Hospital Group menyatakan menjadi bagian dari tim kesehatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).
Penanganan kanker tulang di Indonesia masih menemui sejumlah hambatan. Salah satu hambatan terbesar ialah keterbatasan dokter spesialis onkologi ortopedi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved