Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Taufiq F Al-Rabiah meminta maaf atas rentetan masalah layanan haji pada rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina) yang dialami jemaah haji Indonesia.
Permintaan maaf itu disampaikan secara lisan kepada Manteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas, di sela-sela Haflatul Hajj Al-Khitamy atau Penutupan Penyelenggaraan Haji) di Kantor Kementerian Haji dan Umrah, Mekah Jumat (30/6) malam.
"Saya mengutip pernyataan Menteri Haji. 'Saya juga merasakan sakit yang Anda rasakan',begitu katanya kepada saya, 'dan saya memohon maaf atas kejadian yang tidak mengenakan ini dan insya Allah ini kejadian yang terakhir kalinya," ujar Menag, seusai Rapat Koordinasi Persiapan Pelayanan Jemaah Haji Pasca-Armina di Mekah, Minggu (2/7) malam.
Baca juga: Jemaah Hadapi Banyak Masalah, Jokowi Center Minta Pelayanan Haji Dievaluasi
Menag menyebut pernyataan Menteri Taufiq menunjukkan komitmen yang kuat untuk memperbaiki layanan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun berikutnya. Kedua pihak kemudian menindaklanjuti dengan kesepakatan untuk melakukan investigasi atas beberapa persoalan yang muncul di Armina.
"Kita buat tim bersama yang insya Allah hasilnya kita sepakati seminggu atau paling lama dua minggu yang akan datang kita sudah dapat hasilnya," kata Menag.
Baca juga: Kepulangan Dimulai 4 Juli, Jemaah Haji Dilarang Bawa Zamzam
Setidaknya ada enam persoalan layanan haji yang merupakan ranah kewenangan pihak Arab Saudi. Pertama, perubahan jadwal dan konfigurasi kursi maskapai yang berdampak penyesuaian layanan lain di Madinah, Mekah, dan Jeddah secara mendadak.
Kedua, keterlambatan transportasi jemaah dari Muzdalifah ke tenda Mina. Hal ini membuat ribuan jemaah haji Indonesia dan jemaah haji negara-negara lain sempat terlantar hingga kelelahan, lapar, dan haus.
Ketiga, layanan katering yang kerap terlambat dengan menu tidak sesuai kesepakatan. Keempat, kapasitas tenda di maktab-maktan yang tidak sesuai dengan rasio jumlah jemaah.
Kelima, buruknya sistem sanitasi di sejumlah maktab, bahkan ada beberapa maktab yang sempat tidak teraliri air bersih selama beberapa jam. Keenam pemanfaatan mobil golf untuk mobilitas kedaruratan di Mina.
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil investigasi persoalan-persoalan di Armina. Dari hasil tersebut baru bisa ditentukan apa bentuk ganti rugi yang dimintakan ke pihak Masyariq.
"Nanti kita tunggu saja hasil investigasinya, apakah di sana akan ada ganti rugi dan lain sebagainya," ujar Subhan.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyebut, bagi otoritas misi haji Indonesia, permintaan maaf pihak Arab ini penting untuk legitimasi kinerja layanan 209 ribu jamaah haji Indonesia pada 2023 ini.
"Kita tahu Kemenag sudah rencanakan ini dengan baik sejak lama, bahwa terjadi layanan buruk, itu satu soal yang harus segera diselesaikan dengan mitra kerja kemenag di Arab untu musim haji berikut," ujar Kahfi sebelum kembali ke Tanah Air, di bandara King Abdul Aziz Jeddah, kemarin.
Permintaan maaf itu sekaligus mengkonfirmasikan bahwa buruknya mutu dan manajemen layanan Masyariq di Armina, sepenuhnya di luar kendali otoritas haji Indonesia.
Masyariq adalah satu dari tujuh perusahaan pemenang tender pekayanan haji di Armina. Layanan itu meliputi transportasi, akomodasi, hingga katering. Selain Indonesia, Masyariq juga melayani jamaah asal Asia Tenggara, Tiongkok, India, Pakistan dan Banghladesh.
Enam perusahaan lain adalah Al Bait Guest (haji ONH plus internasional), Sharikat Mutawwif for Iranian Company (untuk warga Iran dan Irak), Muthawwif untuk jemaah asal Turki, Eropa, Amerika dan Australia, Shariqah Mutawwif untuk negara-negara jazirah Arab, Mutawwif for Africa and Non-Arab, serta jasa layanan Armina khusus untuk warga Arab Saudi (Internal Pilgrim). (Ndy)
Kementerian Agama akan melakukan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan ibadah haji menyusul berakhirnya fase terakhir kepulangan jemaah haji.
Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran MBS mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekah, salah satunya Anies Baswedan.
Pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi jemaah haji reguler kembali dibuka. Sampai dengan penutupan sore ini, lebih 121 ribu orang telah melunasi biaya haji.
Jemaah haji lunas tunda tahun 2020 dan 2022 yang sempat menarik biaya pelunasan diminta segera melunasi bipih (biaya perjalanan ibadah haji).
Rukun ini tidak diwajibkan untuk dilakukan semua umat muslim, namun diwajibkan untuk orang yang mampu secara materi dan juga secara fisik.
KEMENTERIAN Agama mengatakan bahwa per 3 Mei 2023, persentase pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) untuk calon jemaah reguler sudah mencapai 79,99% atau 162.638 orang
Kementerian Agama menggelar Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) Tahun 1444 H/2023 M serentak hari ini di seluruh Indonesia.
Jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri, tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia.
Pihak Syarikah menyatakan bahwa pihaknya saat ini tengah membangun tambahan toilet di Arafah untuk jemaah haji Indonesia.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah akan memprioritaskan Indonesia untuk mendapat tambahan kuota jemaah calon haji.
dari 203.320 kuota jemaah reguler, tercatat 64 ribu di antaranya masuk kategori lansia.
Kementerian Agama telah merilis daftar nama jemaah haji reguler yang berhak melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. Bagaimana dengan jadwal keberangkatan haji?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved