Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KUALITAS air dan udara di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menurut Dinas
Lingkungan Hidup, relatif masih cukup baik. Artinya, tingkat pencemarannya masih berada di bawah ambang batas.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Sugeng
Supriyatno, mengaku rutin memantau kualitas air dan udara. Sejauh ini dari hasil pemantauan kualitasnya masih bisa terkendali.
"Masih cukup baik kualitasnya. Tingkat pencemarannya tidak terlalu tinggi, tapi bukan berarti bisa dikonsumsi, terutama airnya," kata Sugeng, Senin (3/7).
Dia yakin kualitas air dan udara di Kabupaten Cianjur masih cukup baik
lantaran pemantauan tingkat pencemarannya menggunakan alat yang realtime. Tingkat akurasi alat bernama Online Monitoring (onlimo) tersebut cukup presisi.
"Alat onlimo ini baru dipasang tahun lalu. Onlimo itu merupakan alat ukur indeks kualitas air dan indeks kualitas udara," ungkapnya.
Onlimo merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di Kabupaten Cianjur alat ini dipasang di aliran-aliran sungai yang aktivitasnya relatif cukup tinggi dari potensi pencemaran.
"Kita baru pasang di daerah Cikalongkulon di aliran-aliran sungai dan
anak-anak sungai. Alat itu terhubung dengan server di kantor DLH, sehingga bisa diketahui tercemar atau tidaknya maupun rusak atau tidaknya sungai dan kondisi lingkungannya," tutur Sugeng.
Pencemaran air di aliran sungai biasanya bersumber dari limbah rumah tangga maupun pabrik. Pengawasan secara manual pun dilakukan secara rutin dengan mengerahkan personel di setiap lokasi.
"Mudah-mudahan kualitas air dan udara di Kabupaten Cianjur tetap terjaga dengan baik," pungkasnya. (N-2)
Penggeledahan berlangsung tertutup. Setelah beberapa jam menggeledah, petugas membawa berbagai dokumen.
Kabupaten Cianjur diharapkan juga bisa memiliki wartawan yang memiliki kompetensi khusus pada bidang olahraga.
Tim gabungan dari berbagai elemen mulai menertibkan lapak pedagang dan lahan parkir di bahu jalan, Kamis (19/6).
Patroli ini selain menyosialisasikan soal surat edaran penerapan jam malam, juga mendata kalangan pelajar yang masih berkeliaran di atas pukul 21.00 WIB
Jumlah pendaftar secara online pada hari pertama mencapai hampir 6.000 orang. Mereka mendaftar hampir bersamaan di berbagai sekolah berstatus negeri.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved