Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily kembali mengingatkan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengantisipasi pergerakan jamaah haji saat lempar jumroh. Kejadian terlantarnya jemaah akibat kemacetan bus di Arafah ke Muzdalifah jangan sampai terulang lagi saat pergerakan di Mina.
"Alhamdulillah, prosesi puncak wukuf haji tahun 2023 telah berjalan dengan lancar sekalipun pada saat para jemaah haji yang bergerak dari Arafah ke Muzdalifah terjadi permasalahan kemacetan bus Taradudi yang mengakibatkan telantarnya sejumlah jemaah di Muzdalifah," ujar Ace Hasan Syadzily saat tengah Mabit di Mina.
Anggota Timwas Haji DPR RI ini juga menengarai prosesi krusial lainnya yang harus diantisipasi petugas haji Indonesia adalah Mabit di Mina dan pergerakan jemaah menuju lempar jumroh. Apalagi diketahui letak tenda jemaah haji Indonesia ke Jamarat (tempat lempar jumroh) sekitar 2 km.
Baca juga: Puncak Kepadatan Lontar Jumrah Terlewati
Politisi Partai Golkar ini mengingatkan kepada pihak Kementerian Agama untuk memastikan tiga hal: Pertama, mengatur jadwal melempar dari masing-masing kloter agar tidak terjadi penumpukan waktu dalam melempar jumrah dalam 3 hari ke depan. Penting sekali menempatkan para petugas untuk memantau lapangan di jamarat untuk saling berkoordinasi dalam hal situasi di tempat lempar jumroh.
Kedua, segera identifikasi kembali lansia yang membutuhkan bantuan mobil golf atau kursi roda yang telah kami mintakan agar disediakan membantu jemaah ke Jamarah.
Ketiga, tempatkan para petugas di setiap titik yang strategis disertai logistik, terutama air minum, dan petugas kesehatan di jalur yang dilalui jamaah, terutama rute Tenda Jamaah Al-Moashim ke Jamarah, termasuk kesiapan petugas kesehatan.
Dari pengalaman penyelenggaraan haji pada masa krusial ini, banyak jemaah haji yang dehidrasi dan kelelahan. Para petugas harus betul-betul siaga.
Setelah Mabit di Mina ini, ada satu prosesi yang juga harus dilakukan para jemaah, yaitu thawaf ifadhah dan sa’i di Masjid Haram yang juga harus dilakukan. Prosesi ini juga memerlukan stamina yang tinggi.
"Kami menghimbau kepada jemaah untuk menjaga kesehatan dan mempergunakan waktu selama mabit di Mina untuk istirahat dan berdzikir," pungkas Ace. (RO/S-3)
Ace mengatakan Kementerian Agama (Kemenag) memang seharusnya melayani semua agama.
Angka stunting juga menjadi fokus utama, di mana kebijakan dari adanya RUU KIA ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam mengurangi angka stunting di Jabar yang masih tinggi.
Harus ada upaya antisipasi pemindahan tempat pemungutan suara dari wilayah rawan, distribusi logistik yang aman, serta penyediaan sarana prasarana yang mendukung pelaksanaan Pemilu.
Ace Hasan Syadzily mengingatkan pentingnya titik atau jalur evakuasi di daerah-daerah yang berpotensi terjadi bencana.
Pertamina telah mengarahkan proyek revitalisasi kilang dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya, sekaligus memproduksi green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
Menurut Ace, secara umum penyelenggaraan haji yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Agama selama ini terus mengalami peningkatan.
Laporan masyarakat menyebut setiap jamaah diminta membayar US$4.000–5.000, setara Rp60 juta–75 juta, demi memuluskan keberangkatan di luar mekanisme resmi.
Sejumlah hal krusial seperti akomodasi, transportasi udara, dan pelunasan biaya haji sudah mulai disiapkan sejak Agustus hingga September.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia melaporkan adanya kasus Vaksin Derived Polio Virus (VDPV).
WAKIL Ketua Komisi VIII DPR RI Abidin Fikri mendorong akselerasi pembangunan Gedung Asrama Haji Cipondoh, Kota Tangerang, Banten. Saat ini gedung itu dalam tahap pembangunan.
FASE pemulangan jemaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang II dari daerah kerja (Daker) Madinah berakhir. Hal ini ditandai keberangkatan jemaah kelompok 28 Debarkasi Kertajati.
Aktivitas fisik yang berlebihan seperti tawaf, sa'i, melempar jumrah, dan berjalan jarak jauh menjadi pemicu utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved