Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENCIPTAKAN inovasi dalam program I-Masaro dan Taman Kehati, PT Polytama Propindo (Polytama) kembali meraih penghargaan pada ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2023.
Apresiasi ini diberikan atas inisiasi pengembangan program corporate social responsibility (CSR) yang fokus pada lingkungan dalam berbagai kategori dengan tema Empowering Sustainable Innovation.
Pada malam penghargaan ISRA 2023 di Surakarta, Jateng, Senin (26/6), Polytama meraih dua penghargaan atas program CSR perusahaan.
Baca juga : Sinar Mas Land Ajak Warga Mengolah Sampah Menjadi Produk Berguna
Penghargaan pertama didapatkan pada kategori Gender Equality & Social Inclusion dengan predikat Platinum atas implementasi program I-Masaro (Indramayu Manajemen Sampah Zero).
Adapun penghargaan kedua pada kategori Biodiversity Conservation dengan predikat Silver atas implementasi program Taman Kehati.
Ada 54 perusahaan yang mendaftar dari berbagai industri seperti perusahaan migas, pembangkit listrik, petrokimia, pertambangan, hingga farmasi dan tersaring hingga lolos menjadi pemenang dalam beberapa kategori.
Baca juga : Edukasi Pilah Sampah, Chandra Asri Kumpulkan Lebih dari 2.780 Kg Sampah
“Bentuk rasa syukur atas penghargaan ISRA 2023 yang diraih. Apresiasi yang kesekian kalinya untuk program I-Masaro dan Taman Kehati ini membuktikan Polytama menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan tepat khususnya di ring 1," ujar Corporate Secretary Manager Polytama M Andri Nugroho dalam keterangan tertulisnya, hari ini.
ISRA 2023 terdiri dari serangkaian kegiatan, mulai dari seminar nasional, conference artikel terkait social responsibility, hingga awarding atas program CSR perusahaan peserta ISRA 2023.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh Manajer Pilar Pembangunan Lingkungan, SekNas SDGs Kementerian Bappenas Rachman Kurniawan, Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asnagari, dan Steering Committe ISRA 2023 Miftah Faridl Widhagdha.
Baca juga : Festival LIKE, Presiden Jokowi Kunjungi Stan Danone Indonesia
"Bumi adalah titipan untuk anak cucu yang perlu kita lestarikan dan membutuhkan partisipasi segenap pihak. Pemerintah, masyarakat sipil, dan private sector sungguh luar biasa sudah menunjukkan bukti-bukti nyata bahwa satu bumi ini cukup untuk kita semua,” ungkap Miftah.
Dalam menjaga bumi, bisa dimulai dari hal kecil yang dapat berdampak baik bagi pelestarian lingkungan. Salah satunya, dengan memilah dan membuang sampah dengan benar.
Menurut Corporate Secretary Manager Polytama M Andri Nugroho, pengentasan permasalahan lingkungan terutama timbulan sampah dan pemberdayaan perempuan mantan tenaga kerja wanita (TKW) jadi salah satu tujuan Polytama melalui program I-Masaro.
Baca juga : Empat Unit Usaha APP Sinar Mas Raih Indonesia Green Awards 2022
Selain itu, penyediaan sarana edukasi dan ruang terbuka hijau baru terkait konservasi flora dan fauna jadi latar belakang Polytama untuk mengimplementasikan program Taman Kehati.
"Kami bersyukur kedua program itu meraih penghargaan ISRA 2023," tambah Andri.
Sesuai dengan industrinya, Polytama sebagai penghasil resin bijih plastik jenis polipropilena yakni jenis plastik yang direkomendasikan untuk digunakan sebagai kemasan makanan.
Baca juga : Amandina Bumi Nusantara Sukses Terapkan Ekonomi Sirkular di Indonesia
Berkat keistimewaan karakteristiknya, memungkinkan produk jenis plastik polipropilena dapat digunakan berkali-kali dan tidak mengandung ikatan kimia beracun.
"Polytama ingin memperkenalkan kepada masyarakat bahwa #plastikbaik jika dikelola bertanggung jawab," tuturnya.
Kedua program CSR Polytama ini sebelumnya meraih berbagai penghargaan, seperti Taman Kehati memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Replika Ekosistem Rawa Gelam Pertama untuk Pengembangan Wisata Edukasi.
Baca juga : Peringati Hari Sungai Ciliwung 2023, GCB Dukung Sampah untuk Energi
Juga, Top CSR Award 2021 untuk kedua program yang sama yaitu Taman Kehati dan I-Masaro.
“Tidak hanya memberikan manfaat sosial untuk masyarakat dan lingkungan saja, CSR harus selaras dengan strategi bisnis dan mendukung pencapaian target bisnis agar kinerja perusahaan dapat terus tumbuh berkelanjutan,” tambah Andri. (RO/S-2)
Baca juga : Kurangi Sampah Plastik, Foopak Bio Natura Jalin Kolaborasi dengan JumpStart
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
SAENGGOK Land fill atau tempat pembuangan sampah yang berlokasi di Distrik Gangseo, Korea Selatan bisa menjadi salah satu contoh bagaimana tempat pembuangan sampah diubah menjadi aestetik
Junkie’s, Mesin Pemilah Sampah Karya Siswa SMA Menginpirasi Peserta Charity Gala Wonderful Indonesia
"Target kami selama 100 hari ke depan, 840 RW yang belum punya bank sampah, belum membentuk bank sampah, wajib membentuk bank sampah tersebut,"
Gerakan ini mengajak perempuan di seluruh Indonesia untuk menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah dengan menerapkan gaya hidup sadar sampah.
PEMERINTAH Kota Denpasar, Bali, akan memberlakukan Perda Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik. Perda ini akan berlaku efektif sejak 1 Oktober 2024.
Jika sampah tidak dipilah sesuai aturan, sampah tersebut tidak akan diangkut oleh petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved