Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gus Yahya Buka Jaringan NU untuk Agenda Ekonomi dan Pemerintahan

Henri Siagian
23/6/2023 13:33
Gus Yahya Buka Jaringan NU untuk Agenda Ekonomi dan Pemerintahan
Gus Yahya mencoba motor listrik Alva Cevro(Dok PBNU)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)  Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membuka jaringan kepengurusan NU di seluruh Tanah Air untuk agenda ekonomi dan pemerintahan.

Baca juga: Memasuki Abad Kedua, NU Perkuat Diri Bangun Peradaban

Gus Yahya mengatakan itu di sela-sela menerima rombongan PT Indika Energy dan PT Ilectra Motor Group di Lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Kamis (22/6).

Baca juga: PBNU: Generasi Muda Harus Cegah Penyebaran Narasi Keagamaan Keliru

Dia mengatakan, NU memiliki kepengurusan sampai tingkat desa di seluruh pelosok negeri. Jaringan kepengurusan itu, lanjut Gus Yahya, dapat dipandang sebagai outlet NU.

“Saya ke mana-mana menawarkan jaringan kepengurusan NU ini sebagai outlet untuk agenda apapun, bukan hanya dengan pihak swasta dengan agenda ekonomi, tapi juga pemerintah dengan agenda kebijakan pemerintah,” kata Gus Yahya.

Baca juga: Wakil Kepala BPIP Tegaskan NU Benteng Pancasila dan NKRI

Bahkan, kepengurusan NU juga ada di level mancanegara. Gus Yahya pun mempersilakan untuk kepengurusan cabang istimewa NU di luar negeri itu dimanfaatkan secara ekonomis.

“Kami juga punya cabang-cabang istimewa di luar negeri, di banyak negara. Kita bisa lihat, proses satu per satu untuk di mana kira-kira jaringan NU ini bisa dimanfaatkan secara ekonomis dan bisnis. Mari kita lihat mudah-mudahan ada yang bisa dilakukan,” katanya.

Kerja sama

Gus Yahya menawarkan PT Indika Energy untuk bekerja sama dengan memanfaatkan jaringan outlet yang dimiliki NU berupa kepengurusan di berbagai tingkatan se-Indonesia itu.

Ajakan peluang kerja sama itu, menurut Gus Yahya, merupakan salah satu momentum yang menjadi penanda keterbukaan NU untuk mengadopsi dan mengembangkan teknologi sebagai basis gerakan.

Baca juga: Selis Perkenalkan Motor Listrik Dengan Teknologi Pendinginan Baterai

“Mudah-mudahan agenda besar ini bisa kita jalankan dengan baik. Banyak hal yang harus dikerjakan. Tapi insyaallah kami melihat peluang-peluang semakin ada yang membuka kesempatan kita untuk berhikmah dan menyumbang lebih banyak lagi untuk kemaslahatan umat. Mudah-mudahan manfaat dan barokah,” harap Gus Yahya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya menerima 10 unit sepeda motor listrik Alva Cervo produksi PT Indika Energy dan PT Ilectra Motor Group. Sepeda motor listrik Alva Cervo itu diserahkan Presiden Direktur PT Indika Energy Arsjad Rasjid.

Baca juga: Program CSR Harus Beri Nilai Tambah Bagi Masyarakat

Menurut Gus Yahya, produk Alva Cervo ini merupakan pertanda bagi menggeliatnya kreativitas ekonomi bangsa Indonesia menuju perekonomian yang lebih baik di masa depan. Sebab terdapat peluang yang terbuka dengan semakin meluasnya kreativitas berbasis teknologi.

Motor listrik produk Alva Cervo sangat kuat teknologinya. Alva Cervo merupakan kendaraan bermotor dengan tenaga listrik yang lebih ramah lingkungan dan murah pemeliharaannya.

Gus Yahya yakin (Alva Cervo) akan punya prospek yang cukup di tengah kehidupan masyarakat akan moda transportasi yang lebih modern. “Saya dengar harga satu unit Alva Cervo ini seharga satu ekor sapi besar,” kata Gus Yahya.

Gus Yahya memuji produk asli pribumi ini. "Meski untuk jabatan politik kita tidak suka membedakan wacana pribumi dan nonpribumi tapi untuk produk seperti ini (Alva Cervo) ini harus kita mengacungi jempol."

Menurut Arsjad, Alva Cervo ini asli buatan Indonesia. “Seluruh komponennya konten lokal kecuali baterainya yang belum dari Indonesia,” kata dia. “Ini bisa menjadi kebanggaan bagi Indonesia.”

Arsjad berharap kehadiran Alva Cervo ini merupakan upaya untuk membantu membangun ekosistem industri. Harapannya, industri-industri kecil dan menengah bisa ikut serta. Agar ekosistem itu terbentuk, ia berharap bisa bekerja sama dengan PBNU.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya langsung mencoba motor listrik Alva Cevro itu. Ia menunggangi motor tersebut dengan mengenakan helm sembari memperdengarkan penjelasan terkait fitur-fitur yang terdapat pada Alva Cervo.

Alva Cervo memiliki penggerak listrik model mid drive yang terpisah dengan peleknya. Tipe mid drive ini memakai motor yang diletakkan di tengah, lalu dihubungkan dengan transmisi untuk menggerakkan roda. Pada transmisi Alva Cervo terdapat pulley dan belt untuk menyalurkan tenaga ke roda.

Alva Cervo menggunakan penggerak listrik bertipe Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) dengan rated power 3 kW yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 13,1 dk dan torsi 53,5 Nm. Perolehan tenaga itu lebih besar daripada pendahulunya Alva One yang hanya mampu menghasilkan tenaga 5,3 dk dengan torsi 46,5 Nm.

Penggerak listrik tersebut didukung dengan baterai berkapasitas 73,8V 24Ah. Dari pengujian internal Alva, motor ini mampu melaju hingga kecepatan 103 km/jam dan jarak tempuh 125 kilometer dengan dua baterai. (X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya