Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Alumni 84 Menggelar Pengecekan Kesehatan di SMAN 68

Budi Ernanto
22/6/2023 17:45
Alumni 84 Menggelar Pengecekan Kesehatan di SMAN 68
Pemeriksaan kesehatan terhadap para siswa SMAN 68, Jakarta.(DOK IST)

ALUMNI SMAN 68, Jakarta, khususnya angkatan 1984 kembali ke sekolah mereka untuk melakukan kegiatan sosial, termasuk menggelar pengecekan kesehatan untuk para murid. Kegiatan tersebut didukung oleh Puskesmas Kecamatan Senen.

Pada Maret kemarin, telah dilakukan pengecekan kualitas kesehatan untuk para siswa. Diketahui dari 22 murid yang terdampak anemia, saat ini tinggal tujuh siswa lagi yang masih mengalami anemia. Untuk memitigasi sejumlah hasil negatif ini akan diberikan lagi penyuluhan yang akan dilakukan oleh  dr Jusuf Kristanto, Pelayanan Kesehatan Kemenkes yang juga angkatan 1984.

Vice President, Head of Social Investment Deptartment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk R Artsanti yang juga angkatan pertama SMAN 68 mengatakan sejumlah mitigasi yang dilakukan telah memberikan hasil yang sangat menggembirakan. “Kami berharap murid-murid tak ada lagi yang mengalami anemia di bulan Agustus, setelah program ini selesai,” ujar Artsanti dalam keterangan resmi alumni SMAN 68 Jakarta, Kamis (22/6).

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Rentan Anemia

"Kegiatan itu sungguh bermanfaat bagi murid-murid," kata Yunidar selaku kepala sekolah SMAN 68. "Terlebih karena murid-murid kami sebagian besar penerima KJP/Kartu Jakarta Pintar sesuai zonasi," imbuh Yunidar.

"Kegiatan ini melibatkan dan memperoleh dukungan dari banyak teman-teman alumni untuk ikut membantu kegiatan ini," kata Ade Palguna R, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK RI yang juga merupakan angkatan pertama SMAN 68.

Baca juga: Kurang Tidur Berpotensi Tingkatkan Risiko Obesitas

Edukasi berkelanjutan mengenai keseimbangan gizi dan Kesehatan remaja juga dilakukan oleh Duta Remaja 68. Yusnaini Yusuf yang juga founder Desa Bukit Indah Foundation menambahkan bahwa dirinya selaku alumni SMAN 68 angkatan pertama senang bisa bekerjasama kembali dengan teman-teman masa SMA lebih empat dekade yang lalu.

"Kami juga berusaha untuk menurunkan tingkat obesitas murid, yang di bulan Maret tercatat sejumlah 39 siswa, menjadi nihil di akhir program," tutur Yusnain Yusuf.

Menurut Ria Endon yang memimpin Program Sosial SMAN 68 angkatan 84, kemungkinan besar obesitas itu terjadi karena murid-murid tak banyak bergerak karena terlalu asyik dengan gawai mereka. “Karena itu kami perlu mendorong sekolah untuk menggiatkan kegiatan ekstra kurikuler di luar ruang, seperti kegiatan pramuka, olahraga atau kegiatan pecinta alam,” ungkapnya.

Sesama Alumni seperi Rias Martafari, Ping Nurisya, dr Ira Safitri Tanjung SpKJ (K) selaku psikiater anak dan remaja di RS Marzuki Mahdi, Bogor dan drg Riska Yuliani turut andil dalam kegiatan sosial tersebut untuk berperan dalam pemenuhan status kecukupan gizi di SMA 68. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya