Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pesan untuk Jemaah dan Petugas: Jaga Kesehatan untuk Puncak Haji

Windy Dyah Idnriantari
18/6/2023 21:45
Pesan untuk Jemaah dan Petugas: Jaga Kesehatan untuk Puncak Haji
Kepala Daerah Kerja Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin(Dok. MCH)

DAERAH Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi siang tadi waktu Arab Saudi memberangkatkan total sebanyak 411 petugas ke Mekkah. Sisanya, 169 orang dari total 580 petugas rencananya menyusul pada 23 dan 24 Juni mendatang.

Jumlah petugas tersebut mencakup petugas dari Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan. Kepala Daker Madinah Zaenal Muttaqin mengatakan pemberangkatan petugas Daker Madinah tersebut untuk persiapan pelayanan pada masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

"8 bus dari Kementerian Agama 3 bus dari kesehatan, dan ada 7 mobil yang kecil, semuanya akan kita tugaskan atau kita berangkatkan ke Mekkah untuk proses persiapan puncaknya haji," kata Zaenal saat memantau pemberangkatan petugas dari Kantor Urusan Haji, di Madinah.

Baca juga : Jelang Puncak Haji, Ini Keringanan Ibadah bagi Jemaah Lansia, Risti dan Penyandang Disabilitas

Zaenal berpesan kepada para petugas, khususnya dari Daker Madinah, agar betul-betul memahami situasi medan pos-pos tempat mereka akan ditugaskan. Demikian pula dengan tugas-tugas yang mereka tunaikan.

Menurut rencana, pada masa puncak prosesi ibadah haji, para petugas PPIH dibagi dalam tiga wilayah penugasan. Petugas Daker Mekkah ditugasi menempati pos-pos layanan di Arafah, petugaa Daker Bandara di Muzdalifah, dan petugaa Daker Madinah ditugasi memberi pelayanan kepada jemaah ketika di Mina.

Baca juga : Jemaah Haji Tersasar akan Masif di Mina

"Kepada petugas-petugas Madinah tetap jaga kesehatan karena ini adalah puncaknya haji, sangat berat medannya. Di samping itu harus mengerti, memahami tugas utama dalam hal pelayanan di Mina," pesan Zaenal.

Adapun kepada para jemaah, Zaenal kembali mengimbau agar mereka tidak memaksakan diri untuk melaksanakan umrah sunnah. Apalagi sampai berkali-kali. Jemaah sebaiknnya fokus ke pelaksanaan ibadah haji.

"Maksimalkan kesehatan diri sehingga saat puncaknya Arafah maka mudah-mudahan sehat. jangan juga terlalu banyak sering jalan-jalan keluar agar kondisi kesehatan fit," ucap Zaenal.

Sejumlah petugas masih tinggal di Madinah untuk menuntaskan pelayanan kepada jemaah haji. Daker Madinah harus memperpanjang pelayanan karena ada sejumlah kelompok terbang (kloter) jemaah haji kuota tambahan dialihkan pendaratannya dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah ke Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah (AMAA) hingga 24 Juni.

Pengalihan itu merupakan instruksi dari otoritas Arab Saudi karena lalu lintas penerbangan di Jeddah terlampau padat. 

Jemaah haji kuota tambahan yang mendarat di AMAA juga wajib diinapkan minimal semalam di Kota Madinah agar mereka cukup beristirahat setelah menjalani penerbangan sekitar 9 jam dari Tanah Air.

Semula, jumlah kloter kuota tambahan yang dialihkan untuk transit ke Madinah sebanyak 24 kloter. Namun, lobi-lobi terus dilakukan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi agar sebagian tetap mendarat di Jeddah.

Zaenal tidak menampik instruksi agar kloter jemaah kuota tambahan transit di Madinah menimbulkan pembengkakan biaya penyelenggaraan ibadah haji.

"Ini kita masih belum pasti karena memang ada informasi yang tadinya (terakhir tiba) tanggal 24 kemudian bisa jadi 22 (Juni). Nanti kloternya mungkin juga dipotong, yang tadinya misalnya 24 jadi 16, 16 kemudian informasi jadi 14. Nanti kita lihat lagi berapa jumlahnya," tandas Zaenal.

Puncak haji akan dimulai pada 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023. Pada tanggal itu jemaah haji akan diberangkatkan dari Mekah menuju Arafah. Pada 9 Zulhijah atau 27 Juni, jamaah akan wukuf di Arafah. Dan pada 10 Zulhijah atau 28 Juni jemaah sudah bertolak untuk mabit di Mina selama 2-3 hari. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya