Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jemaah Haji Tersasar akan Masif di Mina

Windy Dyah Indriantari
18/6/2023 16:44
Jemaah Haji Tersasar akan Masif di Mina
Tenda-tenda di Mina dalam musim haji 1444 H/2023.(DOK MCH.)

PARA petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dari Daerah Kerja (Daker) Madinah akan menempati pos-pos pelayanan di Mina. Hari ini, Minggu (18/6/2023), petugas Daker Madinah mulai bertolak ke Mekah.

Kepala Seksi Perlindungan Jemaah Daker Madinah Adi Wicaksono mengingatkan kembali tentang tanggung jawab para petugas Daker Madinah pada masa puncak ibadah haji. "Kita sebagai leading sector di Mina. Pada hari H pada saat setelah Arafah, melontar jumrah aqabah, di situ 80% jemaah tersasar ataupun tidak bisa pulang ke tenda. Tugas kita semua yang ada di sini akan mengarahkan ke tendanya," papar Adi saat memberi arahan dalam apel pagi, di Daker Madinah, Minggu.

Adi meminta para petugas Daker Madinah mempelajari kembali peta tenda-tenda jemaah haji Indonesia Mina. Dengan begitu, ketika menangani jemaah tersasar, petugas dapat dengan sigap mengantarkan ke tenda tempat mereka bermalam.

Baca juga: Penerbangan dari Sanaa Bertolak ke Arab Saudi untuk Kali Pertama Sejak 2016

Lebih lanjut, Adi menekankan, sebelum pelaksanaan puncak haji, petugas Daker Madinah tidak hanya berpangku tangan di Mekah. Mereka diperbantukan untuk melayani jemaah di Mekah.

"Saya ingatkan kembali ke Mekah tugas kita sama, membina, melayani, melindungi, bukan rekreasi, bukan melihat rekan-rekan Mekah melaksanakan tugas. Kita tetap melaksanakan tugas di Mekah," tandas Adi. Oleh sebab itu, para petugas Daker Madinah juga harus menguasai peta situasi di Masjidil Haram maupun perhotelan jemaah haji di Mekah.

Baca juga: Diucapkan di Masjid Nabawi, Harapan Terasa Lebih Cepat Terkabul

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar juga menekankan Mina sebagai titik krusial dalam penanganan jemaah. Para jemaah rawan tersasar maupun kelelahan saat melaksanakan prosesi lempar jumrah. "Di masjid saja ada yang tersasar, apalagi nanti saat jamarat pasti banyak. Maka titik-titik sentral di Mina menjadi krusial untuk dijaga," kata Nizar saat acara doa bersama Daker Madinah jelang keberangkatan ke Mekah, Sabtu (17/6) malam.

Pemberangkatan petugas Daker Madinah dibagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama sebanyak 337 petugas bertolak Dari Kantor Daker Madinah, hari ini. Kemudian, gelombang kedua sebanyak 14 petugas bergeser ke Mekah pada Jumat (23/6). Terakhir, pada Sabtu (24/6), sebanyak 111 petugas.

Pergerakan petugas Daker Madinah ke Mekah dalam tiga gelombang tersebut karena penanganan jemaah di Madinah masih akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang. Para petugas yang tertunda ke Mekah melayani 20-an kloter jemaah haji kuota tambahan yang tiba melalui Madinah sampai dengan 23 Juni mendatang.

Pemerintah Arab Saudi menetapkan kloter-kloter kuota tambahan yang merupakan bagian dari gelombang kedua jemaah haji Indonesia untuk mendarat dan transit satu malam di Madinah. Hal itu karena lalu lintas penerbangan ke Jeddah terlampau padat.

Puncak haji akan dimulai pada 8 Zulhijah 1444 H atau 26 Juni 2023. Pada tanggal itu jemaah haji akan diberangkatkan dari Mekah menuju Arafah. Pada 9 Zulhijah atau 27 Juni, jemaah akan wukuf di Arafah. Pada 10 Zulhijah atau 28 Juni jemaah sudah bertolak untuk mabit di Mina selama 2-3 hari. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya