Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PAKAR Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Ahli Nutrisi Widya Fadila menjelaskan masyarakat, terutama anak, perlu mengetahui cara membaca label pada makanan kemasan. Karenanya, orangtua diminta mengajari anak untuk membaca label makanan kemasan.
"Masyarakat harus terus menjalankan protokol kesehatan dan menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman. Sehingga penting mengajarkan cara sederhana pada anak untuk memilih jenis jajanan yang aman sesuai himbauan BPOM yaitu Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi pangan olahan," ujar Widya, dalam siaran resmi, dikutip Rabu (14/6).
Lebih lanjut Widya menjelaskan kasus keracunan massal pada anak sekolah banyak terjadi akibat rendahnya kebersihan pada pengolahan dan penyimpanan jajanan di sekolah.
Baca juga: Remaja Diimbau Mulai Membaca Label Kemasan Makanan
Akibatnya, anak yang mengalami keracunan bisa menimbulkan mual, muntah, diare, sakit perut, dan kesulitan bernapas.
Oleh sebab itu, para orangtua diharap bisa mengajarkan anaknya untuk memilih jajanan yang aman sesuai Cek KLIK.
Baca juga: Badan POM Diminta tidak diskriminatif dalam Regulasi Pelabelan
Berikut empat tahap sederhana mengajarkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) jajanan pada anak:
Ajarkan pada anak cara melihat dan memilih kemasan pada makanan kemasan. Misalnya dengan mengajarkan anak memilih kemasan kaleng yang tidak penyok atau bolong. Serta memperlihatkan contoh kerusakan kemasan kaleng yang harus dihindari serta bahaya yang mungkin terjadi.
Kenalkan anak dengan arti label yang tertera pada makanan kemasan. Bisa mulai dari logo BPOM, informasi penting terkait kandungan makanan yang sensitif seperti kandungan alergen.
Kemudian untuk anak dengan alergen tertentu, diajarkan untuk membaca komposisi produk. Menghindari produk jajanan dengan tulisan Mengandung alergen.
Ajarkan anak mengenali jenis pemicu alergen dan cara menghindarinya sebagai pengetahuan dasar akan tubuhnya.
Berikan pemahaman kepada anak bahwa di Indonesia penjualan makanan kemasan memiliki izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM, yang mana artinya panganan tersebut telah secara legal dapat diedarkan di masyarakat luas.
Produk pangan kemasan wajib memiliki nomor registrasi izin edar. Seperti BPOM RI MD / BPOM RI ML. Sedangkan P-IRT adalah sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga, registrasi izin edar produk yang diberikan melalui Dinas Kesehatan setempat.
Ajarkan anak mencari dan membaca tulisan EXP / BEST BEFORE. Lazimnya penulisan dd/mm/yyyy , tanggal, bulan dan tahun.
Namun, beberapa juga menggunakan bulan dan tahun saja. Berikan pemahaman pentingnya melakukan pengecekan terhadap tanggal kedaluwarsa dan dampaknya jika mengonsumsi panganan yang sudah kedaluwarsa. (Ant/Z-1)
Berbicara kepada anak-anak tentang penyakit serius, seperti kanker bisa menjadi tantangan besar bagi orang tua.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Artis, model, dan pembawa acara Dian Ayu Lestari membagikan tips liburan bersama anak-anak, termasuk memilih tempat yang cocok dan mempersiapkan peralatan penting.
Si kecil cenderung lebih mudah pilek dan batuk di musim hujan. Pengaruh cuaca pada perkembangan kuman menjadi salah satu penyebabnya.
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Sebagian orang tua melarang anak bermain hujan. Padahal, bermain di tengah hujan memberi sejumlah manfaat buat anak.
Studi menunjukkan semakin banyak waktu yang dihabiskan remaja di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka mengalami perundungan terkait berat badan.
Hasil survei baru menunjukkan banyak orangtua merasa stres saat menghadapi waktu makan anak-anak mereka.
Survei Ohio State University Wexner Medical Center menemukan sekitar 66% dari 1.005 orangtua merasa tuntutan menjadi orangtua membuat mereka merasa kesepian.
Untuk mencegah perilaku tantrum pada anak, perlu diterapkan komunikasi yang baik sejak dini dan orangtua harus menjadi contoh yang baik pada anak.
Yuks mengenal lebih dekat apa itu helicopter parenting dan dampaknya.
alah satu alasan anak mengalami tantrum yakni kesulitan mengekspresikan keinginannya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved