Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi SMP di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (12/6) dan program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Etika Pelajar di Dunia Digital.”
Baca juga: Kominfo Gelar Literasi Digital Meraup Cuan Lewat Media Sosial
Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai narasumber pertama Muhammad Dzaki Riana, yang merupakan Trainer Digital dan Social Media Marketer, membawakan materi Etika Digital.
Etika Dunia Digital Berkaitan dengan Perilaku
Menurut Dzaki, etika di dunia digital berkaitan dengan perilaku yang baik dan bertanggung jawab saat menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Melalui Literasi Digital, Kemenkominfo Ingatkan Bahaya Pornografi Bagi Anak
“Pertama seperti yang kita tahu sekarang itu banyak sekali kasus-kasus penipuan bahkan pelecehan seksual di dunia maya, ketika kita paham tentang etika, kita bisa terhindar dari hal-hal seperti itu," jelasnya.
"Kemudian jangan terlalu mudah untuk mengekspos data diri kita karena itu bisa disalahgunakan. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita punya,” ujar Dzaki.
Narasumber kedua yang tampil yakni Eka Y Saputra, Konsultan Teknologi Informasi yang berbicara terkait keamanan digital.
Waspadai Ragam Kejahatan Digital
Ia pun memaparkan ragam kejahatan di dunia digital, seperti cyberbullying, online predatory, pornografi, perjudian, juga permusuhan SARA.
Ia meminta agar para peserta webinar untuk waspada terhadap kejahatan tersebut dengan pendidikan mental serta pendampingan orang tua dan guru.
Baca juga: Ratusan Warga Kupang Ikuti Pekan Literasi Digital Kemenkominfo
“Anak Indonesia waspada di dunia maya, pendampingan atau perhatian intensif, pendidikan mental agama atau bela diri penting untuk melatih mental anak, agar ketika ada yang mengajak berkelahi kalian akan menanggapinya dengan tenang," jelasnya.
"Kanal perlindungan, ketika kalian di-bully jangan takut untuk melaporkan tindakan tersebut kepada orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya,” ujar Eka.
Sedangkan pemateri terakhir yakni Heni Handayani yang merupakan seorang content creator dan juga key opinion leader, tampil membawakan materi kecakapan digital.
Ia menyebut jika tantangan di era digital saat ini adalah bagaimana bersikap bijak dalam menggunakan media digital, sehingga mampu mendapatkan manfaat dari penggunaan media digital.
Baca juga: Literasi Digital, Para Siswa di Jeneponto Ikut Belajar Asyik dengan Google Classroom
Heni pun menjelaskan ciri-ciri informasi hoaks serta cara melawan berita hoaks.
“Cara untuk melawan berita hoaks, kalau dalam percakapan kita bisa mengklarifikasinya apakah benar atau tidak, kemudian kalau untuk di media sosial kalian bisa melaporkan apabila konten itu tidak baik," terangnya.
"Kita harus memperhatikan etika jangan sampai kita membuat konten yang tidak baik kalian harus bisa menjadi anak muda yang bisa memberikan dampak positif,” jelas Heni.
Baca juga: Para Siswa SD dan SMP di Bulukumba Diajak Buat Konten Belajar
Dalam kegiatan ini turut pula Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hartono Anwar, S.Sos., M.Si., tampil sebagai keynote speaker.
Dan di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Indry Wijaya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kemenkominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (*)
Program Lab Komputer Keliling (Lakoling) yang hadir sebagai solusi nyata menjembatani kesenjangan akses teknologi dan literasi digital, khususnya di wilayah 3T.
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Antisipasi dampak negatif globalisasi: pelajari strategi jitu hadapi tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Siap menghadapi perubahan dunia? Klik di sini!
Globalisasi tak terhindarkan? Pelajari cara menangkal dampak negatifnya bagi ekonomi, sosial, & budaya. Tips ampuh untuk Indonesia & bisnismu!
Globalisasi tak terhindarkan, tapi dampak negatifnya bisa dicegah! Pelajari cara cerdas menghadapinya, lindungi budaya lokal, dan raih manfaatnya. Klik sekarang!
LITERASI digital menjadi aspek krusial dalam menghadapi era teknologi informasi yang terus berkembang.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved