Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi SMP di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Senin (12/6) dan program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Kemenkominfo pun bersama Siberkreasi menggelar program #literasidigitalkominfo yang mengusung tema “Etika Pelajar di Dunia Digital.”
Baca juga: Kominfo Gelar Literasi Digital Meraup Cuan Lewat Media Sosial
Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
Dalam kegiatan tersebut, tampil sebagai narasumber pertama Muhammad Dzaki Riana, yang merupakan Trainer Digital dan Social Media Marketer, membawakan materi Etika Digital.
Etika Dunia Digital Berkaitan dengan Perilaku
Menurut Dzaki, etika di dunia digital berkaitan dengan perilaku yang baik dan bertanggung jawab saat menggunakan teknologi digital.
Baca juga: Melalui Literasi Digital, Kemenkominfo Ingatkan Bahaya Pornografi Bagi Anak
“Pertama seperti yang kita tahu sekarang itu banyak sekali kasus-kasus penipuan bahkan pelecehan seksual di dunia maya, ketika kita paham tentang etika, kita bisa terhindar dari hal-hal seperti itu," jelasnya.
"Kemudian jangan terlalu mudah untuk mengekspos data diri kita karena itu bisa disalahgunakan. Kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita punya,” ujar Dzaki.
Narasumber kedua yang tampil yakni Eka Y Saputra, Konsultan Teknologi Informasi yang berbicara terkait keamanan digital.
Waspadai Ragam Kejahatan Digital
Ia pun memaparkan ragam kejahatan di dunia digital, seperti cyberbullying, online predatory, pornografi, perjudian, juga permusuhan SARA.
Ia meminta agar para peserta webinar untuk waspada terhadap kejahatan tersebut dengan pendidikan mental serta pendampingan orang tua dan guru.
Baca juga: Ratusan Warga Kupang Ikuti Pekan Literasi Digital Kemenkominfo
“Anak Indonesia waspada di dunia maya, pendampingan atau perhatian intensif, pendidikan mental agama atau bela diri penting untuk melatih mental anak, agar ketika ada yang mengajak berkelahi kalian akan menanggapinya dengan tenang," jelasnya.
"Kanal perlindungan, ketika kalian di-bully jangan takut untuk melaporkan tindakan tersebut kepada orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya,” ujar Eka.
Sedangkan pemateri terakhir yakni Heni Handayani yang merupakan seorang content creator dan juga key opinion leader, tampil membawakan materi kecakapan digital.
Ia menyebut jika tantangan di era digital saat ini adalah bagaimana bersikap bijak dalam menggunakan media digital, sehingga mampu mendapatkan manfaat dari penggunaan media digital.
Baca juga: Literasi Digital, Para Siswa di Jeneponto Ikut Belajar Asyik dengan Google Classroom
Heni pun menjelaskan ciri-ciri informasi hoaks serta cara melawan berita hoaks.
“Cara untuk melawan berita hoaks, kalau dalam percakapan kita bisa mengklarifikasinya apakah benar atau tidak, kemudian kalau untuk di media sosial kalian bisa melaporkan apabila konten itu tidak baik," terangnya.
"Kita harus memperhatikan etika jangan sampai kita membuat konten yang tidak baik kalian harus bisa menjadi anak muda yang bisa memberikan dampak positif,” jelas Heni.
Baca juga: Para Siswa SD dan SMP di Bulukumba Diajak Buat Konten Belajar
Dalam kegiatan ini turut pula Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hartono Anwar, S.Sos., M.Si., tampil sebagai keynote speaker.
Dan di akhir sesi webinar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Indry Wijaya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kemenkominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (*)
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Kurangnya literasi digital, dukungan struktural yang kurang memadai, serta terbatasnya akses kredit jadi tantangan para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia.
Gerakan Smartfren 100 persen untuk Indonesia, merangkum berbagai upaya Smartfren untuk meningkatkan literasi digital serta pemanfaatan internet.
Mereka berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat agar mampu menyaring informasi di era digital yang penuh tantangan.
Secara nyata jika tidak mengindahkan network etiquette (netiket) akan merugikan penggunanya, karena membuahkan sanksi sosial dan sanksi hukum
Memberikan pengalaman baru dengan melukis di atas nylon bag bisa membantu mengembangkan daya kreativitas sejak dini.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
KEGIATAN belajar mengajar kembali digelar di wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Senin (8/1). Para siswa menjalani kegiatan dengan metode beragam cara.
Kegiatan belajar mengajar dengan cara lesehan sudah dilakukan sejak 2014. Meja dan kursi di kelas itu rusak dan tidak kunjung diperbaiki.
Selain pembatasan usia, minimnya siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut juga akibat akses menuju sekolah yang berada di daerah terpencil dan jauh dari pemukiman penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved