PERUSAHAAN-perusahaan emiten di Indonesia perlu memprioritaskan sustainability reporting sebagai bagian dari praktik bisnis mereka. Langkah tersebut akan membuat perusahaan mereka menjadi tujuan investasi yang lebih terpercaya dan aman, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Themin Suwardy, Associate Provost (Post Graduate Professional Education) dan Associate Professor of Accounting Practice di Singapore Management University (SMU), sustainability reporting menjadi penting karena bisa membuat perusahaan meningkatkan pengelolaan sumber daya (resource management), menjadikan transparansi dan stakeholder engagement perusahaan lebih baik. "Dan meningkatkan keunggulan kompetitif dan menarik investasi," kata Themin Suwardy, Senin (29/5).
Associate Professor Suwardy merupakan advokat utama dalam penggunaan standar internasional bagi sustainability reporting. Ia menjadi pembicara dalam sesi thought leadership di Jakarta yang dihadiri para pebisnis terkemuka, CEO, akademisi dan alumni SMU untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan wawasan yang diperlukan untuk memahami kerumitan dan membuat sustainability reporting secara efektif.
"Kebutuhan akan pelaporan sustainability and Environmental, Social and Governance (ESG) merupakan perkembangan terkini bagi perusahaan-perusahaan Indonesia secara umum. Sedangkan para pembuat kebijakan baru menetapkan kewajiban pelaporan tersebut bagi bank dan perusahaan terbuka di tahun 2019 dan 20201," ujar Themin, Senin (29/5)
Ia menambahkan sebenarnya menguntungkan perusahaan-perusahaan Indonesia karena mereka telah memulai perjalanan tentang sustainability dalam memenuhi harapan para pemangku kepentingan yang meningkat dalam bidang sustainability.
baca juga: Alumni Beasiswa Tanoto Foundation Pelopori Implementasi SDGs Masyarakat Pesisirr
Data dari PwC Global Investor Survey2 2021 menunjukkan bahwa faktor-faktor ESG telah menjadi komponen penting dalam pembuatan keputusan berinvestasi. Menurut survey tersebut, 79% dari responden percaya bahwa pengelolaan ESG risks and opportunities sebuah perusahaan adalah faktor penting dalam keputusan-keputusan berinvestasi mereka.
Selain itu, 76% responden mempertimbangkan eksposur perusahaan terhadap risiko dan peluang ESG ketika mengkaji peluang-peluang investasi yang potensial.
Para investor juga memahami bahwa mengelola isu-isu ESG membutuhkan biaya. Dan menariknya 75% responden setuju bahwa perusahaan semestinya menangani isu-isu ESG meskipun akibatnya ada pengurangan profit-profit jangka pendek.
Kelebihan utama dari sustainability reporting adalah dalam mempromosikan kemampuan manajemen sumberdaya yang efisien. Sustainability reporting juga memiliki peran penting dalam mendorong transparansi dan meningkatkan stakeholder engagement. "Pentingnya sustainability reporting sudah tidak bisa diabaikan," kata Themin. (N-1)