Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Pemerintah setempat telah menetapkan status siaga darurat dalam menghadapi potensi bencana asap akibat karhutla.
Dukungan tersebut berupa pengerahan satu unit pesawat untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Dalam rapat koordinasi persiapan TMC, Pemerintah Provinsi Kalbar melaksanakan pertemuan secara daring pada Jumat lalu (19/5).
Pertemuan dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga, di antaranya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPBD Provinsi Kalbar, serta Lanud Supadio Pontianak.
Baca juga: Potensi Karhutla di Babel Tinggi
Pada rapat koordinasi tersebut Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian mengatakan TMC ini merupakan tindak lanjut dari permintaan kepala daerah setempat. Gubernur Kalbar telah menetapkan status siaga darurat bencana asap di wilayahnya. Di samping itu, upaya ini sebagai upaya kesiapsiagaan potensi karhutla yang terjadi di wilayah Provinsi Kalbar.
“Berdasarkan hasil rapat, disimpulkan kegiatan TMC akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai tanggal 24 Mei 2023 sampai dengan 7 Juni 2023," ujar Rustian.
Baca juga: Ratusan Titik Api Muncul di Kawasan Hutan Kalimantan Selatan
Rustian yang juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Utama BNPB mengatakan TMC bertujuan untuk membasahi lahan sehingga kondisi tersebut dapat efektif untuk mencegah karhutla.
"Operasi TMC pembasahan lahan akan efektif apabila dilaksanakan pada periode dimana pertumbuhan awan hujan masih cukup signifikan, maka waktu terbaik yang dapat dilakukan adalah sebelum masuk di periode puncak musim kemarau," tambah Rustian.
Sementara itu, kesiapan TMC telah ditinjau Deputi II Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden (KSP) Abetnego Panca Putra Tarigan bersama Danlanud Supadio dan Kasubdit Dukungan Pengerahan Logistik dan Peralatan BNPB. Pihak KSP memberikan apresiasi kepada BNPB yang turut mendukung upaya-upaya penanganan siaga darurat bencana asap akibat karhutla di wilayah Kalimantan Barat.
Pada penerbangan perdana pada hari ini, Kamis (25/5), Pesawat Cesna C-208B dengan reg. PK-SNM tersebut telah melaksanakan satu sorti penerbangan dengan ketinggian 10.500 feet dan melakukan penyemaian awan di utara Kabupaten Ketapang.
Sejauh ini operasi TMC telah menghabiskan bahan semai sebanyak 800 kg. Dalam pelaksanaan, kegiatan TMC di bawah kendali Bidang Satgas Operasi Udara Satuan Tugas Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla yang berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Kalimantan Barat dan BMKG, serta disupervisi oleh pakar TMC dari BRIN. (Fal/Z-7)
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved