Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe), melalui anak perusahaannya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis) memperhatikan banyaknya pelaku perjalanan atau bepergian (travelling), baik untuk keperluan bisnis, mengunjungi keluarga, ibadah haji, maupun berwisata. Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pariwisata di Indonesia, tentu faktor kesehatan menjadi perhatian utama.
“Kalbe sebagai perusahaan kesehatan Indonesia yang memiliki inisiatif keberlanjutan Bersama Sehatkan Bangsa konsisten mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan. Perlu juga edukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan dalam melakuan perjalanan wisata, sehingga eksplorasi destinasi wisata di Indonesia akan lebih optimal,” ujar Corporate External Communication PT Kalbe Farma Tbk Hari Nugroho, dalam agenda Kalbe Academia for Media di Gedung Kalventis.
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), Sukamto Koesnoe memaparkan sejumlah fakta. Salah satunya, dari 100.000 pelaku perjalanan ke Negara Berkembang selama satu bulan, sebanyak 50.000 orang akan mengalami masalah kesehatan, 8.000 orang membutuhkan tenaga kesehatan, 5.000 orang memerlukan istirahat di tempat tidur, 1.100 orang tidak bisa bekerja, 300 orang akan dirawat, 50 orang memerlukan evakuasi, dan satu orang kemungkinan meninggal dunia.
Baca juga: Wajib Tahu! Mitos dan Fakta Vaksinasi Influenza
“Penularan infeksi pada traveler terjadi melalui droplet atau airborne, makanan dan minuman yang terkontaminasi, vektor nyamuk, hubungan seksual, hingga zoonotik. Perilaku juga memainkan peran penting, misalnya pergi ke luar rumah pada malam hari di daerah endemik malaria tanpa melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari gigitan nyamuk, dapat menyebabkan wisatawan tersebut tertular malaria,” ungkap Sukamto.
Selain itu, transportasi umum seperti bus dan kereta api, sering menjadi tempat berkumpulnya banyak orang dalam waktu yang lama. Kondisi ini dapat menyebabkan kerumunan dan memudahkan penularan penyakit.
Apalagi penumpang transportasi umum sering kali menyentuh permukaan, seperti kursi, gagang pintu, atau pegangan tangan. Selain itu, kerumunan juga berperan penting dalam persebaran penyakit infeksi sehingga perlu diperhatikan ketika sudah banyak acara konser dan travelling di masa liburan di masa sekarang.
Baca juga: Vaksin HPV Penting untuk Cegah Kanker Serviks
Jika seseorang yang sakit menyentuh permukaan tersebut, kata Sukamto, virus atau bakteri yang menyebar dapat menempel pada permukaan itu dan menular pada orang yang menyentuhnya. Demikian juga apabila seseorang yang sakit naik transportasi umum dan duduk di sebelah orang lain, maka orang tersebut berpotensi tertular penyakit.
“Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti mencuci tangan secara rutin, menutup mulut saat batuk atau bersin, dan menjaga jarak dengan orang yang sakit saat naik transportasi umum. Penting juga vaksinasi sesuai kebutuhan sebelum melakukan perjalanan, yakni vaksin tipes, flu, Japanese Encelophatis, meningitis, yellow fever, dan rabies,” jelas Sukamto.
Anjuran vaksinasi untuk pelaku perjalanan juga dikuatkan oleh regulasi terkait pelaku perjalanan internasional. Setiap awak, personel, dan penumpang yang datang dari atau akan berangkat ke wilayah endemis, negara terjangkit, dan/atau negara yang mewajibkan adanya vaksinasi, wajib memiliki sertifikat vaksinasi internasional yang masih berlaku.
Sertifikat Vaksinasi Internasional atau International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV) merupakan dokumen karantina kesehatan dalam rangka pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan. Surat keterangan ini bukti bahwa seseorang telah mendapatkan vaksinasi dan/atau profilaksis yang diperlukan untuk perjalanan internasional tertentu.
“Sertifikat Vaksinasi Internasional dikeluarkan oleh Klinik KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan), Klinik, atau Rumah Sakit. Sertifikat ini hanya berlaku untuk satu orang yang namanya tercantum dalam sertifikat. Sertifikat Vaksinasi Internasional dilengkapi dengan nomor seri yang bersifat nasional, kodefikasi tertentu, lambang WHO, lambang garuda, berbahasa Inggris dan Prancis, serta memiliki security printing,” tutur Ketua Perhimpunan Kekarantinaan Kesehatan Indonesia, Lucky Tjahjono.
Untuk perjalanan haji dan umroh, spesifik terkait dengan regulasi vaksin meningitis, tetap diwajibkan untuk jemaah haji. Untuk jemaah umroh, untuk sementara diperbolehkan tanpa vaksinasi. Walaupun begitu, pasien dengan kondisi komorbid sangat direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi
“Jika tidak memiliki sertifikat vaksinasi internasional, maka dilakukan tindakan Kekarantinaan Kesehatan untuk yang datang atau penundaan keberangkatannya bagi yang berangkat oleh pejabat karantina kesehatan. Kekarantinaan Kesehatan adalah upaya mencegah dan menangkal keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor risiko kesehatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat (KKM),” tutup Lucky. (Z-1)
Taiwan mengincar potensi wisatawan dari kalangan generasi muda Indonesia.
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
Dalam 10 tahun terakhir, industri perjalanan berevolusi dengan sangat pesat.
Sebanyak 38 Biksu Thudong dari Thailand memasuki Jawa Tengah (Jateng) via jalur Pantura Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (1/5).
Era mobilitas tinggi dan kebutuhan akan kenyamanan dalam bepergian, masyarakat kini semakin selektif memilih moda transportasi yang tidak hanya cepat, tapi juga aman dan praktis. Tiket bus
Kaki bengkak ini sebenarnya karena sirkulasi (darah)-nya yang tertahan. Yang membuat bengkak itu karena cairan dari pembuluh darah itu berkumpul di kaki.
Stok ASI yang dibawa dalam perjalanan harus dalam keadaan beku dan disimpan kembali dalam cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau dry ice agar bisa bertahan 12 jam.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan bagi para pelancong yang menuju ke 126 destinasi, termasuk 21 tempat yang tidak boleh dikunjungi warga AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved