Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUNUNG Agung yang gulung tikar, menambah daftar toko buku yang gulung tikar di tanah air. Sehingga, kini minimnya toko buku menjadi tantangan bagi masyarakat untuk meningkatkan level literasi.
Berdasarkan data yang dihimpun Komite Buku Nasional, jumlah jaringan toko buku di Indonesia pada 2019 berjumlah 313 toko. Apalagi toko-toko tersebut hanya dapat ditemui di kota besar atau setidaknya ibu kota provinsi dan kabupaten. Tak meratanya persebaran toko buku di Indonesia yang menyulitkan akses masyarakat yang berada di pedalaman.
Setidaknya terdapat delapan jaringan toko buku di Indonesia. Gramedia sebagai anak perusahaan Kompas Gramedia mendominasi dengan 113 toko buku. Kharisma dan Periplus menyusul dengan 52 dan 45 toko buku. Berikut daftar toko buku yang gulung tikar dan masih eksis hingga saat ini.
Baca juga: Harga Sawit Tak Stabil Pengumpul di Aceh Utara Gulung Tikar
Popularitas toko buku ini, sama larisnya dengan Gramedia. Dikutip dari Sejarah Perbukuan di laman Kemdikbud, cikal bakal toko buku Gunung Agung yaitu saat Tjio Wie Tay membentuk kongsi dagang dengan Lie Tay San dan The Kie Hoat bernama Tay San kongsie pada 1945 yang bermula dari dagang rokok.
Usai kemerdekaan, permintaan buku-buku sangat tinggi dan kemungkinan karena hengkangnya penerbit Belanda dari Indonesia. Hal itu dilihat sebagai peluang oleh Tay San Kongsie yang selanjutnya membuka toko buku impor dan majalah.
Baca juga: UMKM di Sumut Terancam Gulung Tikar Akibat Mahalnya Minyak Goreng
Saat itu masih terjadi persaingan dengan penerbit toko buku Belanda seperti Van Dorp dan Kolff. Seiring keuntungan buku lebih besar ketimbang penjualan rokok dan bir yang semula dijalankan Tay San Kongsie, kongsi ini pun menutup usaha rokok dan bir kemudian berganti ke toko buku.
Berdiri sejak 2001, toko buku ini menyediakan ragam buku alternatif dan sempat membuka beberapa cabang di mall. Kala itu, Aksara memiliki toko pusat di Kemang serta dua toko cabang di Pacific Place dan Cilandak Town Square, Jakarta. Sayangnya, dua cabang ini sudah tutup pada 2018 dan menyisakan toko pusatnya saja.
Hingga saat ini, Aksara hadir sebagai bagian dari Dia.Lo.Gue dan fokus pada penjualan daring di e-commerce Tokopedia. Untuk toko fisiknya, kini toko buku Aksara pusat kembali sebagai hub atau ruang kreatif.
Toko buku Kinokuniya pertama kali dirintis oleh Moichi Tanabe, pada 22 Januari 1927 di Shinjuku, Tokyo. Toko buku ini kemudian mengembangkan bisnis ke luar negeri. Toko buku pertama Kinokuniya di luar negeri adalah San Francisco, tahun 1969.
Ekspansi Kinokuniya di kancah internasional terus meluas hingga ke 18 negara di dunia, di antaranya : Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Australia, Taiwan, dan Uni Emirat Arab.
Di Indonesia, Kinokuniya dapat ditemui di mall-mall besar di Jakarta seperti di Grand Indonesia, atau Plaza Senayan. Hanya saja, outlet Kinokuniya di Plaza Senayan sudah berhenti operasional.
Meski nama Djawa kini lebih dikenal karena coffee shop bernama Kopi Toko Djawa, sebelumnya nama ini pernah digunakan untuk toko buku mereka di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. Toko ini didirikan pada tahun 1955 dan berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika, di mana namanya mulai dikenal saat toko ini dicatutkan dalam Buku Panduan Bandung untuk Konferensi Islami Asia Afrika pada 1965.
Sayangnya, toko buku ini tutup pada 2015 bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada Kota Bandung dan biaya operasional yang tidak bisa dipenuhi.
Toko Buku Gramedia merupakan anak usaha dari Kompas Gramedia, yang didirikan oleh Petrus Kanisius Ojong. Toko buku Gramedia pertama kali beroperasi pada 2 Februari 1970 di Jakarta Barat.
Hingga tahun 2002, toko buku ini berkembang dengan memiliki cabang sebanyak 50 toko. Toko buku ini menjadi langganan masyarakat Indonesia karena produk yang tersedia sangat lengkap.
Tidak hanya buku, di beberapa tempat, toko buku Gramedia juga menyediakan alat tulis kantor, printer, tas sekolah, alat olahraga, dan alat musik. Toko buku Gramedia hingga kini masih dapat ditemui di sejumlah lokasi.
Aksara bookstore merupakan salah satu toko buku yang terletak di Jakarta. Tampilan toko buku ini sangatlah menarik, pasti kamu tak akan bosan datang kesini.
Buku yang tersedia terbilang cukup lengkap bahkan terdapat buku impor. Selain itu, di toko buku ini juga menyediakan ruang baca yang sangat nyaman. Sangat cocok buat kamu yang ingin membaca buku dan mengerjakan tugas.
Toko buku yang satu ini terletak di kota Yogyakarta. Hayo teman-teman di Yogya sudah tahu toko buku ini belum? Toko buku ini sangat recommended buat kamu yang sedang mencari berbagai jenis buku.
Buku disini sangatlah lengkap, terdapat buku kuliah dan buku untuk umum. Tak hanya buku baru, disini juga menyediakan buku lawas yang sudah susah dicari. Selain itu di shopping center ini juga menyediakan buku impor.
Jangan takut soal harga, buku disini pasti memiliki harga yang cukup terjangkau. Harga disini pastinya jauh lebih murah dari toko yang lain. Kamu dapat membeli buku mulai dari harga Rp 5000 saja.
Toko buku ini terletak di Jakarta. Disini menjual buku-buku bekas. Jika kamu mencari buku lama, kamu bisa mendapatkannya disini. Koleksi yang tersedia cukup lengkap.
Meski hanya toko buku bekas tapi tempatnya sangat nyaman. Kamu dapat membaca dan membeli buku dengan nyaman disini. Toko ini juga menyediakan Wi-Fi untuk dapat digunakan oleh semua pelanggan dan karyawannya. Pasti makin betah ya disini.
Harga yang ditawarkan memang harga standar buku pada umumnya. Tetapi masih bisa kamu jangkau pastinya. Dan disini kamu juga dapat menawar harga. Jadi kamu bisa mendapatkan harga yang bersahabat.
Bagi yang tinggal di kota Surakarta pasti sudah tak asing dengan toko buku yang satu ini. Tempat ini mungkin lebih akrab disebut Busri atau biru Sriwedari, karena terletak di belakang taman Sriwedari.
Disini kamu dapat menemukan buku apa saja. Meski buku bekas, tapi kualitasnya masih bagus. Harganya pun cukup terjangkau. Mulai dari 5000 sampai dengan 60.000 saja. Sangat murah kan.
Nah warga Yogya pasti sudah tak asing dengan toko ini kan. Disini menyediakan buku-buku bekas yang masih bagus.
Berbagai jenis buku yang tersedia disini, mulai buku kuliah sampai buku untuk umum semua ada disini. Kamu dapat mencari buku apa saja yang mungkin sudah sangat susah didapatkan. Harga jelas lebih murah dari toko yang lain.
Banyak sekali pembeli yang datang ke toko ini. Tak hanya warga Yogya tetapi juga dari kota lainnya. Buat kamu yang ingin membeli buku disini, datanglah mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 7 malam.
Kwitang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Kawasan ini dulunya berada di lingkup Weltevreden, tempat pusat Kota Jakarta di Zaman Hindia Belanda.
Di daerah kwitang banyak berjejer toko buku beranekaragam. Kwintang tak hanya menyediakan buku bekas, buku-buku baru juga banyak. Semuanya ditawarkan dengan harga relatif murah. Cocok untuk kantong mahasiswa dan pelajar dari keluarga kelas menengah. (Z-10)
Masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan pendakian ke Gunung Agung selama kondisi cuaca ekstrem.
PADA hari kedua pencarian oleh tim SAR gabungan, akhirnya korban WN asal Korea Selatan (Korsel) atas nama Kyung Dam Oh (31) yang hilang di Gunung Agung ditemukan sudah dalam kondisi meninggal.
SETELAH melakukan operasi pencarian selama empat hari, Basarnas Bali berhasil menemukan dua orang pendaki Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, yang hilang dengan selamat.
DUA pendaki Gunung Agung yang sempat dilaporkan hilang akhirnya ditemukan selamat oleh Personel Basarnas Bali, pada ketinggian 1.300 Mdpl.
DUA pendaki Gunung Agung di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali dinyatakan hilang sejak Rabu (25/12). Hingga saat ini, Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian.
Kebakaran yang melanda Gunung Agung, Bali, saat ini diprediksi sudah melanda lebih dari 100 hektare lahan.
Di Pasar Cikurubuk sudah banyak pedagang yang mengeluhkan sepinya pengunjung
Pemerintah diminta untuk mereview ulang Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved