Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BAGIAN dari kegiatan perayaan Hari Pendidikan Nasional, Sampoerna Academy mempersembahkan “Teacher's Workshop and School Tour: Igniting Excellence: Together for Better Indonesia”.
Kegiatan workshop berrtujuan untuk memberikan wawasan terbaru tentang proses pembelajaran relevan saat ini sesuai dengan jenjang pendidikan siswa.
Acara yang diselenggarakan atas kolaborasi Sampoerna Academy dengan ANPS (The Association of National and Private School) di Sampoerna Academy L’Avenue, Jakarta, Senin (8/5), bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia lebih baik.
Baca juga: Nilai Moral Adalah: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contoh
Kegiatan Diikuti Lebih dari 60 Guru dari 24 Sekolah di Jabodetabek
Acara ini sukses digelar dengan total peserta lebih dari 60 guru yang terdiri dari 24 sekolah tersebar di wilayah Jabodetabek.
Dr. Mustafa Guvercin selaku Academic Director Sampoerna Academy menjelaskan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk melanjutkan misi Sampoerna Academy berkontribusi bagi pendidikan di Indonesia.
“Bulan Mei memiliki arti istimewa bagi para pelaku di bidang pendidikan, karena menjadi momen refleksi bagi kami untuk melakukan perubahan lebih besar ke arah lebih baik," jelasnya.
Baca juga: Ukrida-Odysee Education Indonesia Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Pendidikan
"Kami meyakini bahwa peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus didukung oleh mutu tenaga pengajar," ucap Mustafa.
"Melalui kegiatan hari ini, kami mengajak sesama kolega pendidik dari berbagai sekolah untuk berbagi wawasan dan saling menginspirasi untuk mewujudkan masa depan Indonesia lebih baik,” ungkap Mustafa.
Hadirkan Tiga Pengajar Sampoerna Academy
Rangkaian acara ini dibuka dengan Plenary Session yang disampaikan oleh tiga pengajar Sampoerna Academy, yaitu Adelina Holmes selaku Principal Sampoerna Academy Pakuwon Indah Campus dengan tema “Promoting Student Voice and Choice”.
Sesi ini mengangkat konsep pembelajaran berbasis proyek (Project Based-Learning) di mana para pengajar hadir sebagai fasilitator yang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memilih sendiri tema atau objek proyek diinginkan.
Baca juga: Parlemen Jepang Ingin Tingkatkan Kerja Sama Pendidikan dengan RI
Pendekatan ini akan membantu para siswa untuk lebih percaya diri, bersemangat, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan berinovasi dalam menyelesaikan tantangan saat menyelesaikan proyek tersebut.
Nor Alia MD Noh selaku Head of Sampoerna Academy International Early Years Curriculum (IEYC) dengan tema “Supporting Global-Mindedness in Classrooms and Lesson” mengajak para pengajar untuk memiliki pemikiran global dan menanamkan pada peserta didik sesuai dengan tingkat usianya.
Hal ini akan sangat membantu para peserta didik untuk memaknai multikultur dengan lebih komprehensif sehingga memudahkan mereka untuk beradaptasi lebih cepat di masa depan.
Kompetensi dan Keterampilan Abad 21
Anushia Senthevadivel selaku Head of Curriculum Sampoerna Academy dengan tema “Engaging Learners to Develop 21st Century Skills” menyampaikan tentang pengembangan kompetensi dan keterampilan abad 21 yang menjadi prioritas utama dalam pendidikan saat ini.
Dalam sesi ini dijelaskan bahwa model pembelajaran Experiential Learning dapat mendesain kurikulum yang lebih efektif.
Hal ini dikarenakan menitikberatkan pada keikutsertaan aktif para peserta dan bagaimana mereka belajar dari pengalaman tersebut serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Workshop Session yang dibagi menjadi tiga sesi di dalam tiga Breakout Room yang dapat dipilih oleh para partisipan mulai dari tingkat early learning hingga menengah atas.
Adapun tema-tema yang dibahas mencakup experiential learning, general education, dan learning approach yang berfokus pada pengembangan kompetensi murid.
Baca juga: Lulusan SMA Raih Manfaat Program CSR Pilar Pintar Lintasarta
Selanjutnya acara ditutup oleh School Tour dengan mengajak para partisipan untuk melihat fasilitas pembelajaran di Sampoerna Academy L’Avenue.
“Semua sesi workshop menggunakan konsep interaktif, dengan harapan para peserta pelatihan dapat berbagi insight atau tantangan yang dihadapi di kelas serta menemukan solusinya hari ini," kata Adelina Holmes.
"Harapannya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan kolega pendidik lainnya untuk berinovasi menghadirkan pendidikan berkualitas terbaik untuk generasi muda di Indonesia,” tutup Mustafa. (RO/S-4)
Simic sedang liburan di Serbia sambil menunggu kepastian lanjutan Liga 1 2020 yang sampai sekarang masih belum ada kejelasan.
SAAT kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19, akademi sepak bola tetap memberi kesempatan kepada anak-anak dan remaja menimba ilmu sepak bola.
AREMA FC tak hanya serius pada pengelolaan tim senior di kasta tertinggi Liga 1. Singo Edan juga tak mau main-main dalam hal pembinaan pemain usia muda yang ada dalam wadah Akademi Arema.
Menpora mengatakan dalam beberapa bulan ke depan akan diluncurkan sekolah sepak bola di Papua untuk mendorong percepatan sepak bola di sana.
Sangat baik jika perjalanan seorang pemain bisa berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi setelah dibina di SSB.
POLRES Tangsel berkomitmen mengungkap kasus dugaan penggunaan gelar akademik S2 palsu dengan terlapor Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangsel, FS.
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved