Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PSIKOLOG dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Rosana Dewi Yunita menilai orangtua perlu membantu anak bersiap menghadapi ujian sekolah dengan mengatur jadwal kegiatan mereka.
Rosana, dikutip Sabtu (6/5), mengatakan orangtua dapat menyesuaikan jadwal persiapan ujian sekolah sesuai dengan usia anak. Untuk anak usia sekolah dasar, mereka terbiasa dengan jadwal yang pasti.
Oleh sebab itu, orangtua dapat mengatur jadwal anak agar mereka terbiasa untuk belajar mempersiapkan ujian dan melaksanakan kegiatan sehari-harinya.
Baca juga: Indonesia Anut Model Pendidikan Agama untuk Membuat Siswa Taat dan Bertakwa pada Tuhan
"Kalau untuk anak SMP-SMA, kita harus banyak diskusi karena mereka seharusnya sudah bisa mengatur jadwal sendiri," kata Rosana.
Dalam mempersiapkan anak menghadapi ujian sekolah, Rosana mengingatkan orangtua agar tidak terlalu ketat supaya anak tidak stres.
Orangtua sebaiknya tetap memberikan kelonggaran pada anak dan kepercayaan pada mereka dalam menjalankan tanggung jawab dengan mempersiapkan ujian serta aktivitas harian mereka.
Baca juga: Pakar Linguistik: Orang Tua Punya Peran Penting Dalam Penggunaan Bahasa Bagi Anak
Terkadang, sebagian orangtua menghentikan kegiatan tambahan anak, seperti berolahraga atau melakukan hobi yang membuat mereka rileks menjelang ujian sekolah. Padahal, akan lebih baik jika mereka tetap dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut tanpa menghilangkannya sama sekali.
Rosana menyarankan agar durasi kegiatan tersebut dapat dikurangi sehingga anak dapat tetap fokus mempersiapkan ujian mereka.
Orangtua tetap dapat memberikan batasan jam pada anak saat melakukan kegiatan olahraga atau hobi mereka agar tidak melewati batas yang dibolehkan.
"Tidak dalam waktu 24 jam sebagian besar waktunya harus belajar, nggak," ujar Rosana.
Selain mengatur jadwal anak, orangtua jangan terlalu cemas dan menganggap ujian sekolah adalah hal yang menakutkan.
Rosana mengatakan jika orangtua merasa tegang, perasaan tersebut dapat menular pada anak. Anak pun dapat merasa tertekan dan bahkan pikiran kosong saat ujian berlangsung.
Orangtua dapat memperlakukan anaknya sesuai dengan karakter mereka. Jika anak dinilai dapat bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban, termasuk belajar untuk mempersiapkan ujian, orangtua dapat mempercayakan pengaturan jadwal pada mereka sambil mengawasinya.
Namun, jika anak mengalami demotivasi atau penurunan motivasi dalam belajar, sebaiknya orangtua mencari tahu faktor internal atau eksternal yang memicu demotivasi tersebut.
Rosana menjelaskan demotivasi merupakan hal yang wajar dan bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.
Orangtua dapat melakukan komunikasi interaktif dari hati ke hati pada anak tanpa tendensi untuk menyudutkan anak. Cari tahu apakah anak mengalami kesulitan dalam mengejar pelajaran atau ada masalah lainnya di sekolah.
Dengan begitu, orangtua dapat membantu anak agar pelan-pelan menyelesaikan dasar masalah demotivasi pada anak, terutama saat mendekati ujian sekolah agar mereka dapat menemukan motivasi belajar di sekolah. (Ant/Z-1)
Gim online atau produk elektronik yang lain memiliki dampak yang serius bagi beragam aspek perkembangan anak sejak dini, terutama jika terpapar secara berlebihan dan tidak sesuai usia.
Orangtua perlu membangun komunikasi dalam diskusi yang terbuka, tidak menghakimi, dan tidak langsung marah saat mengetahui anak mencoba merokok.
Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga memfasilitasi jembatan langsung antara masyarakat dan ruang-ruang pengambilan kebijakan.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Kisah Reni, Mitra ShopeeFood dari Yogyakarta, yang temukan keseimbangan antara peran ibu dan penghasilan demi wujudkan mimpi anak-anaknya.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Keberhasilan transformasi USNI juga tidak lepas dari pemahaman terhadap mahasiswa yang menjadi subjek utama, yaitu Gen Z yang dikenal penuh semangat dan punya impian besar.
PENDIDIKAN adalah hak dasar setiap anak sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
TPPK yang dibentuk di setiap sekolah bertugas melakukan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved