Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
GELOMBANG cuaca panas melanda sejumlah negara Asia, belakangan ini. Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama memberikan delapan tips saat menghadapi cuaca panas tersebut.
Diketahui cuaca panas saat ini diprediksi terjadi hingga Mei 2023, sehingga dibutuhkan informasi kepada masyarakat agar terhindar dari masalah kesehatan akibat cuaca panas ini, sesuai juga yang dianjurkan oleh National Center of Environmental Health Amerika Serikat.
Tips pertama yakni sebisa mungkin membatasi kegiatan di luar ruangan, khususnya bila mungkin hindari saat tengah hari di mana matahari sedang panas-panasnya. Kedua, minum air lebih banyak dari biasa jadi jangan tunggu haus. "Minumlah sering-sering. Kurang minum dapat berhubungan dengan gejala keram di otot yang bukan tidak mungkin merupakan gejala awal dari gangguan kesehatan akibat cuaca panas," kata Yoga, Minggu (30/4).
Baca juga : BMKG Sebut Cuaca Panas akan Menurun Secara Gradual pada Bulan Mei 2023
Ketiga yakni gunakan pakaian yang berwarna cerah dan relatif longgar Keempat, jangan sampai meninggalkan anak-anak di dalam mobil. Hal ini sudah beberapa kali dengar terjadi, dan tentu masalahnya akan lebih berat kalau memang cuaca sedang panas di bulan Mei ini.
Kelima, kalau akan olahraga di luar ruangan maka pilihlah waktu yang tidak terlalu panas, mungkin di pagi hari atau sore hari, bahkan malam. Juga lakukan aktivitas fisik secara bertahap, misalnya mulai bersepeda pelan-pelan dulu dan baru setelah beberapa waktu menggenjot lebih cepat.
Baca juga : Jangan Minder! Punya Kulit Gelap Ternyata Lebih Kebal Cuaca Panas
"Keenam, sedapat mungkin akan baik kalau lebih banyak berada dalam ruangan yang terlindung. Sesuai kondisi yang ada maka pendingin ruangan tentu membantu walau tidak mutlak, kalau toh tidak di rumah maka dapat di kendaraan umum, gedung perkantoran atau mall dan lainnya," ujarnya.
Ketujuh, bila memang cuaca amat panas maka mandi dengan air dingin tentu akan membantu, dan baik dilakukan. Terakhir, ikuti perkembangan berita terakhir tentang cuaca panas di daerah kita, tentu dari sumber-sumber terpercaya. (Z-4)
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Gelombang panas mencapai 44°C melanda Eropa Selatan, memicu kebakaran hutan dan memaksa ribuan orang tinggalkan rumah.
Gelombang panas ekstrem melanda negara-negara Nordik. Kondisi ini diperparah dengan krisis iklim.
Heat dome memicu gelombang panas ekstrem di Amerika Serikat, dengan suhu mencapai hampir 100°F di Midwest dan Pantai Timur.
Di Madrid, suhu bisa mencapai 39 derajat Celsius, sedangkan area pegunungan di sekitarnya akan mencatat suhu sekitar 35 derajat Celsius.
Gelombang panas ekstrem melanda Eropa. Spanyol dan Inggris mencatat rekor suhu tertinggi.
Ahli jelaskan Pentingnya Pemeriksaan Dahak Pasien TB yang Picu Kekerasan Dokter di RSUD Sekayu
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan pemberian tunjangan khusus kepada dokter spesialis, perlu diatur secara bijak. Jumlah itu bisa saja tak cukup
MEDIAINDONESIA.COM, 6 Juli 2025, menurunkan berita berjudul ‘BGN Sebut Penerima MBG sudah Melebihi Penduduk Singapura’.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
KUMAN tuberkulosis (Tb) telah ditemukan sejak 1882, tetapi sampai kini penyakit itu masih menjadi masalah kesehatan penting di dunia dan di negara kita.
KELOMPOK terbang (kloter) pertama jemaah haji 2025/1446 H Indonesia akan diberangkatkan pada 2 Mei 2025. Jadi, pada 1 Mei 2025 jemaah sudah masuk asrama haji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved