Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MALARIA adalah penyakit infeksi menular yang dapat menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Hampir sama dengan gejala demam berdarah, malaria umumnya ditandai dengan demam dan menggigil selama beberapa hari.
Hingga kini, penyakit malaria masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia. Malaria adalah kondisi yang bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat.
Baca juga: 25 April Hari Malaria Sedunia, Ini Tema dan Sejarahnya
Apabila tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi bahkan kematian.
Hingga saat ini, masih ada 41 Kabupaten/Kota di Indonesia yang memiliki endemisitas malaria yang tinggi. Sebanyak 39 dari 41 daerah tersebut berada di Kawasan Timur Indonesia, yakni;
Sementara itu, berdasarkan data rincian malaria.web 2019, wilayah tingkat endemisitas malaria di Indonesia pada 2019 adalah.
Malaria adalah infeksi akibat Plasmodium yang dibawa nyamuk Anopheles betina. Malaria termasuk penyakit menular yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, tidak dari kontak fisik manusia ke manusia.
Baca juga: Dinkes Jayapura Berupaya Wujudkan Bebas Malaria pada 2030
Penularan terjadi ketika nyamuk Anopheles betina, yang telah terinfeksi Plasmodium menggigit manusia.
Plasmodium tersebut akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan menyebabkan parasit berkembang di dalam hati, kemudian menyerang sel darah merah dan menimbulkan munculnya gejala klinis.
Apabila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, malaria dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia dan hipoglikemia (gula darah rendah).
Pada kondisi lebih serius, malaria dapat berkembang menjadi malaria serebral yang dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah otak dan perdarahan di area otak.
Seperti yang sudah dijelaskan, penyebab utama malaria adalah Plasmodium. Meskipun ada banyak jenis dari parasit ini, tetapi yang menyebabkan malaria hanya ada lima.
Khusus di Indonesia, ada dua jenis parasit Plasmodium, yakni Plasmodium falciparum serta Plasmodium vivax.
Pada malam hari, nyamuk yang terinfeksi parasit ini lebih banyak beredar dan menggigit. Jika seseorang sudah terkena gigitan nyamuk, parasit pun akan langsung masuk ke aliran darah.
Selain melalui gigitan nyamuk, parasit ini pun mampu menyebar melalui transfusi darah atau jarum suntik yang digunakan bergantian.
Beberapa gejala yang timbul setelah parasit beredar dalam darah adalah sakit kepala, demam tinggi, berkeringat, mengigil serta nyeri otot, bahkan muntah dan diare.
Apabila tidak segera ditangani, maka hal ini bisa berdampak negatif pada pernapasan hingga kegagalan fungsi organ tubuh.
Sebelum hal-hal ini terjadi, ada baiknya untuk segera melakukan pencegahan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Meskipun tantangan terbesar berada di kawasan Afrika, kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia tidak boleh lengah.
Presiden RI ke-6 itu juga menyoroti wilayah Papua yang masih menyumbang 93% dari beban malaria nasional, dan menekankan pentingnya komitmen lintas pemerintahan.
MALARIA menjadi tantangan kesehatan di Indonesia, terutama di wilayah endemis. Malaria berkembang dari gejala ringan menjadi kondisi yang sangat serius
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Peneliti Harvard menemukan dua obat yang bisa membunuh parasit malaria dalam tubuh nyamuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved