Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEMANGAT RA Kartini mewujudkan cita-citanya di masa lalu, harus mampu mendorong para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk mewujudkan kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan di masa kini.
"Peringatan Hari Kartini seharusnya menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk konsisten mengakselerasi pencapaian target kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan yang sudah disepakati sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) No. 5," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/4), menyambut Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April di tanah air.
Berdasarkan Sustainable Development Report 2022, pencapaian SDGs Indonesia berada di peringkat ke-82 dari 163 negara. Sedangkan di kawasan Asia Tenggara, pencapaian Indonesia di peringkat ke-5, di bawah Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia.
Baca juga : Wakil Ketua MPR Apresiasi W-20 Indonesia Ikut Sukseskan KTT G-20
Menurut Lestari, sepak terjang RA Kartini yang gigih memperjuangkan kesetaraan perempuan di tengah budaya patriarki yang kental di lingkungan bangsawan Jawa pada masa lalu, harus menjadi inspirasi para perempuan di masa kini untuk memperjuangkan hak-haknya.
Apalagi, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, pemahaman kesetaraan gender yang diperjuangkan saat ini merujuk kepada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban.
Karena, tambah dia, diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sehingga, masih banyak perempuan di negeri ini yang belum menikmati kesetaraan dalam pemenuhan hak-hak hukum, sosial dan ekonomi.
Baca juga : Dunia tanpa Diskriminasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Menyikapi kondisi tersebut, Rerie sapaan akrab Lestari berpendapat upaya meningkatkan partisipasi perempuan di ranah politik merupakan salah satu langkah strategis untuk mendorong terwujudnya kesetaraan gender di berbagai bidang.
Apalagi, ungkapnya, data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri per Juni 2022 lalu, mencatat jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,36 juta jiwa, dengan komposisi 50,48% penduduk Indonesia berjenis kelamin laki-laki dan 49,52% perempuan.
Berdasarkan fakta itu, Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai semakin banyak perempuan yang terlibat dalam setiap proses pengambilan keputusan di ruang publik, akan semakin banyak kebijakan yang lahir berperspektif perempuan.
Baca juga : Jadikan Pemilu 2024 Momentum untuk Meningkatkan Peran Perempuan di Bidang Politik
Dengan didukung berbagai peraturan yang mengedepankan pemenuhan sejumlah hak perempuan di ruang publik, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu meyakini upaya mewujudkan kesetaraan gender dalam keseharian masyarakat bisa segera terwujud. Tentu saja, tegas Rerie, berbagai kebijakan tersebut juga menuntut dukungan semua pihak dalam pelaksanaannya.
Menurut Rerie, tanpa ada political will dari para pemangku kepentingan, masyarakat dan para perempuan itu sendiri untuk mendorong peningkatan partisipasi perempuan di ruang publik, akan sulit bagi bangsa ini menghadirkan kesetaraan di berbagai bidang dan mewujudkan kehidupan perempuan yang lebih baik seperti dicita-citakan RA Kartini. (RO/Z-7)
Baca juga : Lestari Moerdijat: Penuntasan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Bersama
Setiap langkah mereka sarat makna, setiap perjalanan adalah bagian dari cerita besar yang mereka ciptakan sendiri.
Program Pejuang Dua Merah diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk terus berjuang dengan semangat dan keyakinan, serta menemukan kekuatan dalam kebersamaan.
Melalui pembiayaan ultra mikro PNM Mekaar yang dipadukan dengan berbagai pelatihan, para ibu tidak hanya mendapat akses modal, tetapi juga keterampilan hidup.
perempuan di Jakarta masih terjebak dalam ketidakpastian. Mulai dari pencarian kerja, dunia akademik, hingga kehidupan sehari-hari.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori.
Perempuan Indonesia punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan, mulai dari pendidikan, perlawanan bersenjata, hingga politik.
Maya Miranda Ambarsari menekankan pentingnya solidaritas dan kolaborasi dalam komunitas perempuan lintas generasi dan budaya, termasuk bagi generasi muda.
Ema mengubah tumpukan sampah menjadi sumber harapan bagi lingkungan, masyarakat, dan masa depan.
Ibu Kita Kartini adalah judul sebuah lagu yang sangat terkenal di Indonesia, ditulis untuk menghormati R.A. Kartini, seorang pahlawan nasional yang dikenal sebagai pelopor
Riana Rifani, Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian, dianugerahi penghargaan "Kartini Sahabat Humas Indonesia" dalam acara Kartini Humas Indonesia Awards 2024.
Siapa sangka, ternyata RA Kartini haus dengan ilmu agama Islam, khususnya tentang tafsir Al-Qur'an. Kartini merupakan salah satu murid Kiai Sholeh Darat yang terkenal.
Ribuan orang dari berbagai negara dan latar belakang berduyun-duyun menuju Taipei City Mall Plaza 12 pada hari Minggu (21/4) untuk menghadiri "Kartini Taiwan Music Festival".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved