Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERISTIWA astronomi penting akan terjadi hari ini, Kamis, 29 Ramadan 1444 H bertepatan dengan tanggal 20 April 2023 M, berupa Gerhana Matahari Hibrida. Gerhana matahari bukan sekadar fenomena alam belaka. Hal itu sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an.
Berikut ini ulasannya sebagaimana dikutip Media Indonesia dari laman Muhammadiyah.
Allah SWT telah menegaskan bahwa matahari dan bulan beredar menurut perhitungan (QS Al-Rahman: 5). Dalam peredaran bulan, bumi dan matahari tersebut kemudian terjadilah siang dan malam (QS. Al Fushshilat: 37). Dinamisnya gerakan kedua benda yang secara konsisten, pasti, dan teliti itu dapat diukur sehingga diketahui kapan akan terjadinya gerhana (QS. Al-An’am: 96).
Baca juga : Salat Gerhana Dua Rakat, Begini Tata Cara yang Dicontohkan Rasulullah
Karena itu wajar jika tanggapan Rasulullah terhadap sahabat tentang terjadinya gerhana memiliki pesan demitologisasi, yaitu negasi mitologi-mitologi yang tersebar luas di masyarakat.
Demitologisasi dimaksudkan agar masyarakat Muslim melihat fenomena gerhana secara saintifik atau dengan pendekatan ilmiah. Ketidaksetujuan Nabi dengan anggapan sahabat yang mengaitkan kematian putranya dengan fenomena alam menunjukkan bahwa Nabi SAW masih berpikir rasional walau diselimuti kesedihan emosional.
Selain demitologisasi, Rasulullah menganjurkan untuk menunaikan salat gerhana. Pelaksanaan salat gerhana ketika terjadi hingga usai gerhana (bulan maupun matahari). Menurut Majelis Tarjih, apabila gerhana usai sementara salat masih ditunaikan, maka salat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan. Karenanya, dalam merespons gerhana, Islam telah memberikan ajaran yang jelas dan multidimensi, yaitu spiritualisasi, saintifikasi, sekaligus demitologisasi.
Baca juga : Gerhana Bulan Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini
Saat gerhana terjadi, umat Islam diperkenankan untuk melakukan sembahyang gerhana. Berbeda dengan salat wajib lima waktu, salat gerhana dilaksanakan secara berjamaah, tanpa azan dan iqamah.
Salat gerhana dilaksanakan dalam formasi dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Salat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid.
Adapun, urutan tata cara salat gerhana adalah sebagai berikut:
Baca juga : PP Muhammadiyah Imbau Warga Laksanakan Salat Gerhana Matahari
1. Imam menyerukan as-salatu jami‘ah.
2. Takbiratulihram.
3. Membaca doa iftitah.
Baca juga : Muhammadiyah Imbau Masyarakat Gelar Salat Gerhana Pada 20 April 2023, Begini Tata Caranya
4. Membaca taawuz, basmalah, lalu membaca surat al-Fatihah, disusul surah panjang dengan jahar.
5. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
6. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allahu li man hamidah, makmum membaca rabbana wa lakal- amd.
Baca juga : Gerhana Matahari Diprediksi Terjadi 20 April 2023, Kemenag Ajak Umat Salat Gerhana
7. Berdiri tegak, lalu membaca surat al-Fatihah disusul surah panjang, tetapi lebih pendek dari surat yang dibaca pertama.
8. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama, tetapi lebih singkat dari yang pertama.
9. Bangkit dari rukuk, membaca sami‘allahu li man hamidah, rabbana wa lakal-hamd.
Baca juga : Gerhana Matahari Total 20 April, Bosscha Lakukan Ekspedisi ke Pulau Kisar Maluku
10. Sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Sujud.
Baca juga : Wah, Gerhana Matahari Pertama Tahun 2022 akan Terjadi Jelang Idul Fitri
13. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua, seperti rakaat pertama, tanpa membaca doa iftitah.
14. Salam.
15. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah, berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah, serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan. (Z-4)
Baca juga : Tafsir Ali Imran Ayat 55: Pengangkatan Nabi Isa dan Wafatnya
Ilmuwan berharap mengumpulkan data efek gerhana matahari total pada hewan dan manusia.
Di sini, Senin (8/4) siang hari ini, diperkirakan akan berubah menjadi malam dan tetap seperti itu selama lebih dari empat menit, mulai pukul 13.32 waktu setempat.
Hal ini, lanjutnya, membuat Indonesia yang berada di khatulistiwa sangat diuntungkan karena mendapat limpahan sinar UV dibandingkan negara subtropis.
Durasi gerhana dari awal hingga berakhir adalah 4 jam 20 menit 59 detik
Terdapat 38 ibu kota provinsi yang bisa melihat gerhana matahari hibrida dan 10 lokasi yang dilewati jalur gerhana total di Indonesia.
Indonesia diperkirakan akan mengalami gerhana Matahari hibrida pada akhir bulan Ramadan 1444 H, yakni pada Kamis (20/4).
SEKRETARIS Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, disebut akan menempati pos Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Pimpinan Muhammadiyah sudah menghitung dan menetapkan bahwa Ramadan 1445 H jatuh pada Senin (11/3).
Peran penting Muhammadiyah akan terus dimaksimalkan sebagai bukti bahwa gerakan Islam ini hadir untuk Islam yang berkemajuan, rahmatan lil alamin, dan pro pada kehidupan
Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat penting dalam memperkuat konsolidasi Muhammadiyah di Bandung Raya.
KETUA Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir sungguh prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas kematian sangat besar dalam tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kab.Malang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved