Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat proaktif mengecek kondisi kesehatannya di puskesmas. Apalagi, ada pembiayaan gratis skrining 14 jenis penyakit melalui Jaminan Kesehatan Nasional.
"Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati," kata juru bicara Kemenkes M Syahril dalam keterangan tertulis, Minggu (16/4).
Syahril memerinci skrining gratis itu mencakup diabetes melitus, hipertensi, strok, jantung, kanker serviks, kanker payudara, dan tuberkulosis (TB). Kemudian anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Baca juga: Ada Arcturus, Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Didominsi Omicron BA.4
"Berikutnya talasemia, hipotiroid kongenital, serta hepatitis," papar dia.
Syahril mengatakan langkah pencegahan tersebut penting dan mudah. Tujuannya guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Baca juga: Tetap Waspada, Kasus Covid-19 Bisa Terus Meningkat
"Kondisi memprihatinkan seseorang karena sejumlah penyakit yang sebenarnya bisa dicegah sering terjadi di berbagai negara," ujar dia.
Syahril mengutip studi ASEAN Cost in Oncology (ACTION) yang menemukan hampir 50% pasien kanker mengalami kebangkrutan atau masalah finansial. Sebab, mereka harus menjalani pengobatan selama 12 bulan.
"Hal ini menunjukkan bahwa dengan dukungan asuransi pun, beban biaya kesehatan yang tidak terencana tetap menjadi tantangan," ucap dia. (Z-3)
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Memperkenalkan MPASI terlalu dini akan meningkatkan risiko kontaminasi patogen. Sebaliknya, bila terlambat akan menyebabkan bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan.
Sebanyak 822 pemudik mendapatkan pelayanan di pos kesehatan mudik, terdiri atas 672 usia dewasa, 102 anak, dan 48 lansia.
Isu kesehatan remaja ini isu krusial, bukan isu kaleng-kaleng. Penanganan kesehatan negeri ini jangan gagal fokus.
PEMERINTAH lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menarasikan wacana mendatangkan dokter asing ke negeri ini.
MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sangat gandrung menarasikan bahwa negeri ini kekurangan dokter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved