Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Angka kasus positif covid-19 kembali mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir di berbagai wilayah Indonesia. Peningkatan dicurigai akibat kemunculan subvarian baru covid-19, yakni Arcturus atau Omicron XBB 1.16. Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan hingga saat ini kasus positif covid-19 di Indonesia masih didominasi oleh varian Omicron BA.4.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan meningkatnya kasus konfirmasi covid-19 beberapa hari kebelakang masih dominasi subvarian omicron BA.4.
"Dari kita sendiri hasil genomik kebanyakan orang yang terpapar covid-19 masih didominasi varian BA.4 karena polanya sama yakni cepat menyebar," kata Nadia, Sabtu (15/4).
Baca juga: Vaksin Covid-19 yang Ada Masih Ampuh Lawan Varian Anyar Arcturus
Berdasarkan laporan Satgas covid-19 per tanggal 14 April 2023 kasus konfirmasi covid-19 mencapai 1.017 kasus dan angka kematian ada 14 kasus. Menanggapi hal tersebut Kementerian kesehatan mengakut terus melakukan surveilans genomik dan melakukan upaya untuk menekan kasus konfirmasi.
"Kita terus melakukan surveilans genomik untuk mendeteksi terjadinya peningkatan kasus yang beberapa Minggu ini cukup signifikan. Karena biasanya kan kita kasusnya 200-300 per hari dan sekarang sempat 900 kasus," ujarnya.
Baca juga: 7 Fakta Arcturus, Asal Nama, Bahaya, Gejala dan Pencegahannya
Meski begitu jika melihat polanya meski terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan, angka kematian dan orang yang dirawat di rumah sakit itu masih kurang lebih sama.
"Angka kematian masih di bawah 15 kasus dan angka keterisian rumah sakit masih di bawah 5 persen. Artinya meski polanya sama seperti di India tapi fatalitasnya rendah," ungkapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinnasi primer hingga booster kedua. Ia mengatakan vaksin yang ada saat ini bisa melindungi orang sekitar terutama kelompok rentan dan komorbid. Hingga Kemarin vaksinasi booster kedua masih diangka 3,1 juta orang dan hanya bertambah 1.602 orang.
Sementara itu, pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove, mengatakan subvarian Arcturus sebenarnya telah muncul dalam beberapa bulan terakhir. Namun, eksistensinya semakin santer terdengar dalam beberapa minggu terakhir setelah terjadi peningkatan kasus covid-19 dengan subvarian Arcturus.
Kerkhove menyebut varian tersebut memiliki kemampuan penularan lebih tinggi. Namun, pihaknya tidak menemukan kenaikan tingkat keparahan gejala pada pasien covid-19 dengan infeksi Arcturus.
"Ini memiliki satu mutasi tambahan pada protein lonjakan yang dalam penelitian laboratorium menunjukkan peningkatan infektivitas serta potensi peningkatan patogenisitas," ungkap Kerkhove, dilansir dari Daily Express, Kamis, (13/4).
Ia mengatakan gejala yang muncul pada kasus covid-19 Arcturus hampir sama dengan yang terjadi pada gelombang covid-19 Omicron. Penderita akan mengalami gejala seperti flu, mulai dari hidung tersumbat, batuk, sakit kepala, hingga rasa sakit dan pegal di persendian. Meski begitu tingkat kefatalan tidak lebih tinggi dibandingkan varian covid-19 lainnya.
(Z-9)
Pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).
KASUS Covid-19 kembali naik, Pemerintah Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, mewaspadai munculnya Covid-19 JN1 dengan pengawasan ketat di pintu masuk kota.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
"Jadi bukan dari varian yang menginfeksinya. Kelompok dengan kekebalan rendah seperti lansia, orang dengan komorbid, diabetes, hipertensi, gangguan ginjal khususnya yang tidak terkontrol
"Peningkatan Kasus juga tidak ada hubungannya dengan peningkatan kasus di Singapura ya. Di Indonesia bukan lonjakan tapi peningkatan kasus karena dari 60 ke 267 kasus baru dari minggu ini saja,"
WHO menyebut pandemi Disease X yang berpotensi merenggut nyawa 50 juta orang di dunia ini akan lebih parah dari covid-19.
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Indonesia mencatatkan kenaikan 255% perawatan covid-19 di rumah sakit. Dari awalnya 41 kasus menjadi 149 kasus, pada periode 20 November sampai 17 Desember 2023.
KEPALA Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan data terbaru kasus aktif covid-19 hingga 20 Desember 2024. Sebanyak 613 orang terpapar covid-19.
Hingga Senin, (18/12), tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia akibat covid-19 di Jatim sejak awal Desember.
WARGA terkonfirmasi covid-19 di Jawa Tengah capai 34 orang tersebar di 14 kabupaten dan kota, empat orang dinyatakan sembuh dan hingga kini masih 30 orang menjalani perawatan dan isolasi.
Dinkes DKI Jakarta mengimbau kembali terkait penggunaan masker khususnya bagi kelompok rentan yang ingin pergi liburan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved