Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SALAH satu cara mengetahui pemicu alergi pada anak adalah dengan membuat catatan harian. Hal itu diungkapkan ahli alergi imunologi anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Prof Zakiudin Munasir.
"Cara yang paling sederhana adalah mengamati makanan apa yang menimbulkan alergi, Buat catatan harian, misalnya selama seminggu atau dua minggu. Saat makan ini, timbul gejala apa," ungkap dokter yang akrab disapa Zaki itu, Kamis (13/4).
Menurut Zaki, cara itu bisa dilakukan jika orangtua belum sempat membawa anak mereka untuk tes alergi atau jika keluarga tinggal di daerah yang tidak ada akses melakukan tes alergi.
Baca juga: Kelembaban Udara Tinggi Picu Reaksi Alergi
Selain jenis makanan dan gejala yang timbul setelah memakannya, Zaki mengingaytkan untuk mencatat obat yang sedang dikonsumsi anak. Hal itu dilakukan untuk mencegah kesalahan dalam menentukan pencetus alergi.
"Misalnya, anak sedang flu kemudian kita beri obat yang mengandung antihistamin. Kalau anak sedang mengonsumsi antihistamin dan kemudian kita beri dia makan maka tidak akan muncul gejala alergi," ungkap Zaki.
Antihistamin merupakan kandungan obat yang biasa diberikan untuk meredakan reaksi alerhi seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, hingga ruam pada kulit.
Baca juga: Ini Beda Batuk dan Pilek karena Alergi dengan Batuk dan Pilek Biasa
Adapun tes alergi dilakukan dengan skin prick test. Tes ini dilakukan dengan meneteskan beberapa jenis cairan alergen pad atangan kemudian kulit lengan ditusuk jarum sehingga alergen masuk ke dalam permukaan kulit. Kemudian dilakukan pengukuran kadar imuniglobulin E (IgE) spesifik di dalam darah.
Jika masih ragu dengan hasil skin prick test, orangtua bisa melakukan uji eliiminasi dan provokasi dengan cara membatasi makanan yang dicurigai sebagai pemicu alergi.
"Anak tidak diberi makanan yang kita curigai. Kemudian, sekitar dua minggu kemudian, kita tantang dengan memberikan makanan itu, bagaimana reaksinya. Tapi, hal ini tidak boleh dilakukan sendiri karena berbahaya seandainya reaksi alerginya berat. Sebaiknya dilakukan di rumah sakit dan diawai oleh dokter," papar Zaki. (Ant/Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved