Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Panjangnya musim kemarau di 2023 membuat banyak wilayah meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), berbagai antisipasi bisa dilakukan salah satunya melalui software. Universitas Riau (Unri) mengembangkan software bernama Monolaga untuk menghitung kadar air di lahan gambut dengan begitu kebakaran hutan dan lahan gambut bisa diantisipasi.
Monolaga merupakan akronim dari Model neraca Air Lahan Gambut. Software tersebut sudah teruji dengan digunakan pada lahan gambut di kawasan Indragiri Hilir, Riau, dengan luas 81 khg pada 2021–2022.
"Di 2023 masa kemarau lebih panjang maka bisa diestimasi jika BMKG memiliki data hujan dan bagaimana defisit atau surplus berapa juta meter kubik kita bisa atur," kata kepada Media Indonesia saat ditemui di Universitas Riau, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (5/4).
Baca juga: Gambut Rentan Terbakar saat Kemarau Panjang, BRGM Minta Semua Pihak Waspada
Bahkan estimasi perhitungan kadar air yang bisa dihitung jauh bisa sampai 1-2 bulan sebelumnya dengan menghitung laporan curah hujan dari BMKG.
"Jika sudah diketahui kekurangan air maka kita bisa tahu 1-2 bulan sebelumnya sehingga kita bisa menampung air hujan di kanal-kanal," ujarnya.
Baca juga: Cegah Karhutla, Operasi TMC Dilakukan Setelah Lebaran di 3 Provinsi
Monalaga ini juga mendapatkan bantuan matching fund Kedaireka dari Kemendikbud-Ristek yang berkolaborasi dengan industri (Sinarmas) dan Badan Restorasi Gambut (BRGM). Monalaga bisa beroperasi di area yang lebih kecil di area kelapa sawit dan kemudian yang di area 2021 sudah mencankup 19 desa di bengkalis dan 2022 di Indragiri.
"Pada 2022 kami fokuskan manajemen air karena restorasi gambut poin utamanya adalah air. Kami mendapatkan funding yang sangat penting karena ketika Indonesia mau melakukan restorasi yanng menjaga air basah," ungkapnya.
Unri melakukan restorasi gambut untuk mengembalikan kondisi gambut serta mencegah terjadinya kebakaran gambut. Dana yang tersedia sebanyak Rp1,2 miliar berasal dari program matching fund Kedaireka dan industri. Kegiatan tersebut melibatkan 34 mahasiswa dari 5 program studi (prodi) antara lain prodi hukum, biologi, pertanian, kehutanan, dan sosial.
"Kegiatan pada 2021 membentuk kawasan pedesaan untuk restorasi gambut dan mangrove. Gol utamanya tindakan kebakaran hutan, restorasi diperkuat, kemudian pada 2022 manajemen air," jelasnya.
Software ini juga akan dikembangkan dan dioperasikan di Jambi dan Kalimantan Barat untuk menghadapi kemarau panjang di tahun ini.
(Z-9)
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Universitas Riau menjadi salah satu pusat pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) tahun 2025.
REKTOR Universitas Riau (Unri) Profesor Sri Indarti akhirnya angkat bicara. Hal itu terkait dengan hebohnya pemberitaan kriminalisasi mahasiswanya dari Fakultas Pertanian
Muhammad Adan, 21, ialah salah satu dari warga Riau yang menjadi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (Sumbar).
Itu terlihat dari upaya perusahaan untuk terus memperkuat penerapan prinsip GCG seperti transparansi dan akuntabiltas di tengah maraknya praktek gratifikasi di berbagai lembaga.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto menyatakan karhutla disebabkan oleh warga yang membakar lahan.
ASAP tebal masih menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved