Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DRISANA Center dan Drisana Foundation meluncurkan buku cerita anak bergambar tentang autisme berjudul ‘Kado Alma untuk Dila’. Peluncuran buku tersebut untuk menyambut Hari Autisme yang diperingati setiap 2 April.
Buku ‘Kado Alma untuk Dila’ merupakan buku cerita bergambar anak pertama di Indonesia tentang autisme. Buku ini menunjukkan beberapa karakter anak dengan autisme, serta dinamika dan tantangan yang sering dihadapi keluarga. Buku ini juga disertai fakta dan tips untuk orang tua yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerimaan terkait autisme.
Cerita dari buku ‘Kado Alma untuk Dila’ terinspirasi dari pengalaman dan kisah co-founder Drisana, Zavnura yang memiliki anak dengan autisme.
Baca juga : Lewat Buku, KBM JAYA Perkuat Usulan Penetapan Frans Seda sebagai Pahlawan Nasional
"Drisana sengaja mengemas buku ini dengan cerita yang menyenangkan. Kami berharap buku ini akan memberikan pemahaman akan kebutuhan anak dengan autisme serta kebutuhan anggota keluarga lainnya,’ kata Zavnura, melalui keterangannya, Selasa (4/4).
Co-founder serta guru pendidikan kebutuhan khusus di Drisana Nurma menjelaskan sering kali orangtua bingung bagaimana memberikan pemahaman tentang anaknya yang memiliki autisme pada anggota keluarga lain. Dengan buku cerita ini, orang tua dapat memberikan gambaran dan pemahaman serta penerimaan tentang anak dengan autisme.
Baca juga : Setelah Hapus Syarat Calistung, Kemendikbud Mesti Perbaiki Buku Teks SD
Berdasarkan data WHO memperkirakan 1 dari 160 anak memiliki autisme. Di Amerika sekitar 1 dari 36 anak memiliki autisme. Di Indonesia sendiri, meskipun belum ada data yang pasti, diperkirakan terdapat 2,4 juta anak yang memiliki Autisme.
WHO menyatakan, semua orang dengan spektrum autisme memiliki hak untuk dapat mandiri, memiliki otonomi dan kebebasan memilih dalam hidupnya. Hak tersebut mencakup hak untuk mendapatkan penerimaan dan dukungan penuh sehingga dapat memiliki kesempatan pekerjaan yang setara dengan orang-orang neurotipikal.
Drisana berharap buku ini dapat membantu keluarga untuk memahami, menerima dan memberikan dukungan bagi anak dengan Autisme.
"Buku ini akan memberikan pemahaman yang sederhana tapi mendalam, untuk memberikan pengenalan dan penerimaan anak dengan autisme," kata Ama, salah satu orang tua anak dengan autisme.
Saat ini buku ‘Kado Alma untuk Dila’ dapat diperoleh di e-commerce, serta di gerai BUUMI playscape khusus di bulan April sampai Juni 2023. Sebagai hasil dukungan donasi dari Re.juve, Yayasan Drisana juga melakukan program pemberian 1.000 buku ‘Kado Alma untuk Dila’ secara gratis.
Program 1000 buku gratis ini diberikan bagi keluarga yang memiliki anak dengan autisme yang kurang mampu. Pada bulan April ini, Drisana membuka kesempatan bagi organisasi, komunitas, sekolah atau perpustakaan yang merasa membutuhkan buku ini.
"Drisana berharap semakin banyak keluarga dan anak dengan Autisme yang mendapat manfaat dari buku ini. Sehingga mereka bisa mendapat informasi yang dibutuhkan untuk mengurangi stigma melalui cerita yang menyenangkan," kata Nurul Luntungan yang merupakan penulis buku ‘Kado Alma untuk Dila’ dan co-founder Drisana. (Z-5)
Acara BAC25 akan menampilkan lima rangkaian utama, yaitu konferensi umum, workshop atau lokakarya, pelatihan untuk pendidik, pemeriksaan autisme gratis (screening), dan pameran dagang.
PELUANG kerja bagi penyandang autisme di Indonesia masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya orangtua mengalami kebingungan mencari pekerjaan untuk anaknya yang autisme.
POLA asuh atau gaya parenting orangtua kerap dituduh menjadi penyebab seorang anak mengalami kondisi autisme. Khususnya di era kemajuan teknologi saat ini.
Hingga saat ini penyebab kondisi autisme masih belum diketahui secara konklusif. Namun, faktor genetik disebut menjadi hal yang berperan besar meningkatkan risiko autisme.
GANGGUAN spektrum autis atau autisme adalah sebuah kondisi perkembangan perilaku anak yang memengaruhi kemampuan interaksi, komunikasi, dan sosialisasi anak.
Semakin dini autisme dideteksi, intervensi yang dilakukan dapat semakin maksimal sehingga mampu menekan gangguan dalam perkembangan anak.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved