Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DILANTIKNYA Dito Ariotedjo dengan usia yang masih relatif muda yaitu 32 tahun sebagai menteri pemuda dan olahraga (menpora) menggantikan Zainudin Amali, diapresiasi oleh kalangan milenial.
Presidium Komunitas Milenial Indonesia (Komid) Akbar Maulana mengatakan, sosok Dito secara prestasi dan usia menjadi begitu fenomenal untuk duduk di jajaran Kabinet Indonesia Maju dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Selain sarat prestasi baik di kepemudaan maupun olahraga, Dito yang lahir pada 25 September 1990 silam dinobatkan sebagai menteri termuda pada Kabinet Indonesia Maju. Dito yang genap 33 tahun pada September 2023 mendatang, menggeser Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang berusia 35 tahun saat dilantik pada Oktober 2019 silam," papar Akbar Maulana.
Baca juga : Wapres Minta Menpora Dito Ariotedjo Optimalkan Karang Taruna
Melihat kiprah Dito, Akbar menegaskan, saat ini kiprah generasi muda tidak dapat dipandang sebelah mata mengingat dapat bersanding dan bersaing dengan generasi yang lebih senior diatasnya.
"Sebagai generasi muda, kita tunjukan bahwa kaum milenial tidak dapat dipandang sebelah mata. Kita perlu tunjukan pula bahwa kaum muda adalah kekuatan baru di jajaran menteri Indonesia maju," ungkap Akbar menambahkan.
Baca juga : Wapres Berharap Gebrakan Baru Dari Menpora Dito
Dimata Akbar, Dito yang masih jauh dibawah usia 40 tahun adalah sosok anak muda yang dinamis serta aktif di berbagai organisasi kepemudaan maupun olahraga.
"Dilantiknya Dito Ariotedjo sebagai menteri pemuda dan olahraga sesungguhnya secara langsung telah mewakili unsur pemuda dan olahraga itu sendiri pada dirinya. Hal itu dibuktikan Dito yang ketika berusia 26 tahun pernah menjabat sebagai Ketua umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2017-2022," jelas Akbar Maulana.
Selain itu di usia yang masih sangat muda, Dito juga pernah menjabat berbagai posisi di bidang olahraga.
"Diusia 27 tahun, pada pagelaran Youth Olympic 2018 di Argentina, Dito pernah menjabat sebagai kepala kontingen atau Chef de Mission. Selain itu, Dito juga pernah aktif sebagai pengurus di Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta," ujar Akbar menambahkan.
Dengan dilantiknya Dito Ariotedjo sebagai orang nomor satu di jajaran kementerian pemuda dan olahraga, Presiden Joko Widodo, sambung Akbar Maulana telah memilih sosok yang tepat dan tidak salah pilih orang.
Kader Partai Golkar tersebut, lanjut Akbar juga pernah menduduki posisi Chairman Rans Nusantara FC yang merupakan Klub Sepak bola peserta liga 1 musim 2022/2023. (RO/Z-5)
Menpora Dito menyambut positif langkah Bhayangkara FC menjadikan Lampung sebagai markas baru mereka.
Pemilihan Ternate sebagai lokasi awal ajang ini dilandasi keyakinan Menpora bahwa wilayah ini memiliki banyak bibit unggul di bidang sepak bola.
Mauro Zijlstra dipandang sangat cocok sebagai striker timnas Indonesia.
Rencana awal, Indonesia akan mengirim 1.548 atlet ke SEA Games 2025.
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Banyak anak muda memilih menggunakan uang untuk hal-hal yang dirasa dapat membuat mereka melupakan tekanan hidup, misalnya dengan belanja online.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved