Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WALI Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan tiga hal yang menjadi pekerjaan rumah dalam membangun perpustakaan yang mampu menggeliatkan semangat literasi yakni aktor, kultur dan infrastruktur.
"Jadi kalau kita bangun perpustakaannya tapi tidak ada isinya percuma, Tapi kalau aktor itu kita siapkan, infrastruktur ada, kulturnya kita bangun. Jadi di Kota Bogor kita coba akselerasikan itu," jelas Bima di Bogor, Jumat (31/3).
Saat kunjungan kerja spesifik Komisi X DPR ke Balai Kota Bogor, Kamis (30/3), dalam rangka peningkatan literasi, dibahas inovasi dalam peningkatan literasi, sarana dan prasarana infrastruktur, serta Sumber Daya Manusia (SDM) pustakawan, serta permasalahan yang dihadapi.
Baca juga: Peringkat Literasi Buruk, Legislator: Perhatikan Implementasi Merdeka Belajar di Daerah 3T
Keberadaan perpustakaan sebagai salah satu tempat untuk meningkatkan literasi perlu juga didukung oleh berbagai faktor. Bima mengatakan berbicara soal perpustakaan tidak bisa hanya dari satu dimensi saja tapi perlu ada aktor, kultur, dan infrastruktur.
Ia mengatakan membiasakan anak-anak senang membaca itu tidaklah mudah. Untuk itu di Kota Bogor peningkatan literasi juga menggunakan gerakan komunitas dan sekolah-sekolah.
Baca juga: 'Mobil Pintar' TNI Giatkan Minat Baca Anak di Kupang
Masukan-masukan yang diberikan Kota Bogor dalam kunker spesifik peningkatan literasi ini juga sejalan dengan apa yang dipahami oleh Komisi X DPR.
"Pertama, tentang SDM, pustakawan, serta kedua tentang keberpihakan dari pemerintah untuk membangun infrastruktur. Yang ketiga, koleksi buku untuk mendorong literasi. Effort kita harus lebih, ikhtiar kita harus lebih, agar anak-anak kita mau membaca," ujarnya.
Bima menyampaikan pembangunan infrastruktur dan fasilitas perpustakaan serta gerakan komunitas dalam meningkatkan literasi sedikit demi sedikit memberikan hasil yang baik. (Z-6)
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
BBW Books di Padalarang digelar selama 11 hari sejak tanggal 23 Mei - 2 Juni 2024.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Berdoa, belajar, bekerja, berkarya, dan berbagi.
Demi terus meningkatkan kegemaran membaca, Perpusnas melakukan sejumlah upaya, di antaranya melakukan inovasi layanan berbasis TIK.
Aktivitas layanan perpustakaan secara langsung ditutup dan akan dibuka kembali pada 14 September dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Bale Buku Jakarta yang diresmikan akan menjadi sarana bagi masyarakat di wilayah setempat agar lebih mudah mendapatkan akses bacaan yang berkualitas.
Akses layanan perpustakaan kepada masyarakat tetap dapat berjalan melalui aplikasi iJakarta. Aplikasi iJakarta dapat diunduh melalui Playstore untuk pengguna Android.
Adanya taman baca di Menara Samawa diharapkan mampu difungsikan sebagai sarana belajar mengajar untuk meningkatkan budaya membaca anak-anak di lingkungan Menara Samawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved