Rabu 22 Maret 2023, 06:45 WIB

Orangtua Diingatkan tidak Paksa Anak Belajar Berjalan di Usia 7 Bulan

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Orangtua Diingatkan tidak Paksa Anak Belajar Berjalan di Usia 7 Bulan

Freepik
Ilustrasi

 

GURU Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Rini Sekartini tidak menyarankan orangtua untuk mendorong atau mengajari anak belajar berjalan di usia 7 bulan mengingat biasanya anak masih belum memiliki kemampuan berdiri lepas di usia tersebut.

"Jadi, tidak benar kalau usia 7 bulan diajarkan berjalan karena kemampuan berdiri lepas saja belum dapat dikuasai anak," tegas Rini dalam pernyataan tertulis, dikutip Rabu (22/3).

Di usia sekitar 9-10 bulan, kata dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang itu, anak baru mulai belajar merambat. Kemudian, sekitar usia 10 bulan, anak akan mulai belajar berdiri lepas (berdiri tanpa berpegangan).

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan bisa Fatal, Penanganan Tepat Jadi Penyelamat

Rini mengatakan kemampuan berjalan yang baik pada anak dimulai pada usia 11 bulan hingga 15 bulan, dan paling akhir tercapai pada usia 18 bulan.

Perkembangan berjalan pada anak meliputi beberapa tahapan. Apabila diamati, kata Rini, sebenarnya perkembangan motor kasar itu dapat berjalan secara natural atau alamiah asalkan stimulasi yang diberikan baik dan tepat sasaran.

"Salah satu syarat utama anak dapat berjalan adalah anak sudah dapat duduk tegak, tanpa dibantu," kata Rini.

Baca juga: Rekomendasi Film Anak Wajib Tonton di Rumah

Setelah memiliki kemampuan duduk tegak tanpa dibantu, anak akan mulai belajar merangkak. Lalu pada saat duduk dengan berpegangan tangan, anak akan mengangkat badannya ke posisi berdiri. Dengan hasil akhir, anak dapat berdiri dengan berpegangan.

"Pada kondisi ini, anak akan belajar untuk bisa mencapai keseimbangan tubuhnya. Untuk itu, perlu sekali diberikan kesempatan dan stimulasi supaya anak dapat merangkak, mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri," kata Rini.

Cara anak mengangkat tubuhnya dari posisi duduk ada berbagai cara, salah satunya dengan memegang pinggiran box tempat tidur bayi.

Rini juga tidak menganjurkan penggunaan baby walker, alat bantu bayi belajar berjalan, karena menyebabkan anak hanya belajar menggeser kakinya dan tidak mengangkat kakinya. Selain itu, roda pada baby walker dapat membahayakan anak sehingga dikhawatirkan mudah jatuh.

"Pada saat bayi belajar berjalan, lakukan secara alamiah. Taruh bayi di matras, biarkan bayi bereksplorasi. Pastikan ada perangkat yang dapat bayi pegang, untuk menarik tubuhnya ke berdiri, belajar merambat, dan akhirnya berjalan sendiri," jelas Rini.

Apabila bayi belum mencapai keseimbangan, orangtua disarankan untuk memegang pada bagian pinggul bayi dan biarkan anak mencoba melangkahkan kaki satu persatu.

Rini menambahkan belajar melangkah dan berjalan boleh menggunakan alas kaki ataupun tidak. Meskipun begitu, dia menyarankan sebaiknya anak menggunakan sepatu yang nyaman, bukan sepatu sandal, saat belajar berjalan.

Sepatu yang digunakan berbobot agak berat supaya bayi dapat melangkah dengan mantap. Jika sudah bisa melangkah, ajak anak untuk berjalan di rumput, pasir, lantai, dan permukaan lainnya.

"Pastikan juga kebersihannya setelah berjalan di tempat yang kotor," pungkas Rini. (Ant/Z-1)

Baca Juga

MI/Wndy Dyah

Jemaah Berangkat ke Mekkah Selesaikan Arbain dengan Berihram

👤Windy Dyah Indriantari 🕔Kamis 01 Juni 2023, 16:50 WIB
Mereka pun menyelesaikan ibadah Arbain, yakni salat fardu lima waktu di Masjid Nabawi selama 40 hari, sudah dengan mengenakan pakaian...
Kemenkes

Batas Usia Kehamilan untuk Aborsi Jadi 14 Minggu, Kemenkes: Sesuai Rekomedasi WHO

👤M. Iqbal Al Machmudi 🕔Kamis 01 Juni 2023, 16:16 WIB
RANCANGAN Undang-Undang (RUU) Kesehatan memperpanjang masa maksimal kehamilan bagi pelaku aborsi dari 6 minggu menjadi 14...
ASTON IMPERIAL HOTEL & CONFERENCE

Donor Darah, Aksi Mulia Penyelamat Nyawa 

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 01 Juni 2023, 15:40 WIB
Salza Nabila mengatakan, semakin rutin seseorang mendonor, sel-sel darah lama di dalam tubuh akan keluar dan berganti dengan yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya