Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan Kementerian Sosial (Kemensos) saat ini tidak memiliki anggaran untuk memberikan bantuan kepada anak-anak penderita gagal ginjal akut.
Menurutnya, dana yang dibutuhkan untuk para korban sangat besar karena harus diberikan secara berkesinambungan.
"Duit dari mana kami? Berat biayanya. Saya saja kalau harus begitu, saya harus minta bantuan ke Kitabisa, Benih Baik. Kami tidak ada uangnya untuk terus-menerus," ujar Risma di Jakarta, Senin (20/3)
Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Rentan Anemia
Ia pun mengaku telah memberitahukan masalah tersebut kepada Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Hingga saat ini, anggaran Kemensos yang berpeluang bisa dialihkan yaitu operasional di balai-balai yang dikelola hanya sekitar Rp300 miliar. Sedangkan, anggaran untuk penanganan bencana juga sudah berkurang hampir 50%.
Baca juga: Risma Dinilai tidak Belajar dari Kasus Korupsi Juliari
Sehingga, menurut Risma, Kementerian Sosial harus berhati-hati dan lebih bijak dalam mengeluarkan anggaran.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa bantuan gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak tengah diproses di Kementerian Sosial. Pemerintah memastikan korban gagal ginjal mendapatkan perhatian. (Ant/Z-11)