Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNIVERSITAS Budi Luhur menggelar Wastra Nusantara Exhibition Batik dan Tenun Baduy di Auditorium Grha Mahardika Bujana, Selasa (14/3). Acara ini berlangsung selama dua hari dengan mengangkat tema melukis Indonesia memperteguh berkebudayaan.
Rangkaian kegiatan Wastra Nusantara Exhibition antara lain lomba desain batik budi luhur, lomba tiktok dan fotografi, talkshow, workshop, fashion show, bazar Wastra, demo membatik dan menenun, serta pameran Wastra.
Hadir dalam kegiatan ini, Dubes Sri Lanka HE Admiral Prof Jayanath Colombage, perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat Delia Vitananda (staf Pemuda Kantor Pendidikan dan Kebudayaan), Museum Batik Indonesia, Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik, Kolektor Tenun Baduy, pelajar, dan masyarakat.
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, mengatakan, kegiatan pameran yang mengangkat batik mengingatkan diri pada masa lalu. Seni batik menjadi mata pelajaran yang diikuti hingga akhirnya mencintai seni budaya lokal tersebut.
"Awalnya saya kurang berkenan, karena membatik identik dengan kaum perempuan. Namun seiring waktu berjalan, membuat saya makin mencintai dan bangga akan batik Indonesia," katanya.
Baca juga: Universitas Budi Luhur Gelar Kompetisi Pecinta Alam untuk Pelajar
Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur Wendi Usino menyampaikan, pameran batik dan tenun merupakan bentuk pelestarian dan penghargaan akan karya kreatif yang dibuat para pendahulu.
"Kegiatan ini turut menyadarkan masyarakat serta mensosialisasikan karya luhur nenek moyang. Banyak sekali jenis batik yang dipamerkan, di antaranya koleksi langka dari kolektor yang harganya mahal karena desain dan proses pembuatan memakan waktu yang lama," ujar Rektor.
Pelestarian batik dan tenun Suku Baduy yang dikemas dalam Wastra Indonesia Exhibition mendapat apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno.
"Event ini bisa menjadi wadah meningkatkan pengetahuan dan keberagaman Wastra Nusantara kepada generasi muda, memupuk rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia, serta mendorong peningkatan brand identitas Wastra di dunia," ucapnya.
Sandiaga menambahkan, dengan semangat inovasi, adaptasi, dan kolaborasi, generasi muda dapat melindungi, melestarikan, mengembangkan dan memberdayakan Wastra Indonesia di tengah krisis fesyen dan budaya asing.
"Kita dukung acara ini, gerakan bangga buatan Indonesia bersama generasi muda UBL," katanya. (RO/I-2)
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memperkenalkan dunia pendidikan tinggi kepada para calon mahasiswa dan orang tua secara langsung.
Cyber University menawarkan program studi yang relevan dengan dunia kerja, seperti bisnis digital, sistem informasi, teknologi informasi, serta sistem dan teknologi informasi.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
BINUS SCHOOL Serpong kembali mencetak prestasi dengan 75% lulusannya diterima di universitas top dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved