Kamis 09 Maret 2023, 00:47 WIB

Pemerintah Antisipasi Perubahan Iklim, Hadapi La Nina dan El Nino

mediaindonesia.com | Humaniora
Pemerintah Antisipasi Perubahan Iklim, Hadapi La Nina dan El Nino

ANTARA FOTO/Arnas Padda
Ilustrasi lahan pertanian

 

DIREKTUR Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa langkah untuk menghadapi resiko krisis iklim yang berdampak terhadap tanaman pangan di Indonesia. Sejumlah langkah itu berupa pelaksanaan metode-metode quick wins mulai dari pemetaan wilayah rentan banjir pada musim penghujan, penggunaan peralatan pengering, dan pencanangan penggunaan asuransi terhadap petani bila mengalami gagal panen.

Suwandi mengungkap bahwa komoditi beras dan jagung dari tahun ke tahun terus meningkat akan tetapi fenomena perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap stok kebutuhan pokok tersebut.

"Pemerintah mencoba untuk mencanangkan program antisipasi perubahan iklim dengan cara mengidentifikasi varietas yang kerentanan terhadap air dan kekeringan cenderung rendah, peningkatan kualitas SDM, serta peningkatan kualitas riset," terangnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Alasan Geografis jadi Penyebab Kelangkaan Pangan

Cara Hadapi Krisis Pangan Akibat La Nina dan El Nino

Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Aris Pramudia mengatakan anomali iklim akan terjadi sepanjang 2023 hingga 2024 di Indonesia. Anomali cuaca itu berpotensi menyebabkan krisis pangan, sehingga perlu ditanggapi dengan tindakan adaptasi dan mitigasi yang dilaksanakan secara beriringan.

"El-Nino yang erat dengan kekeringan dan La-Nina yang erat dengan curah hujan tinggi akan mempengaruhi musim tanam dan musim panen, sehingga berdampak pada penurunan produktivitas pertanian," ujarnya.

Baca juga: Ini Penyebab Riset Indonesia tidak Dapat Berkembang

Menurutnya, beberapa tindakan adaptasi dan mitigasi telah dirumuskan untuk menghadapi anomali iklim tersebut, di antaranya pemantauan informasi prediksi curah hujan termasuk potensi bencana hidrometeorologi.

Kemudian, menerapkan jadwal tanam yang tepat serta varietas yang adaptif, melaksanakan gerakan penanganan dampak perubahan iklim, serta memanfaatkan infrastruktur panen air hujan yang tepat.

"Tindakan mitigasi perlu dilakukan melalui kolaborasi antara berbagai macam stakeholders, seperti BMKG, BRIN, Kementerian Pertanian, pemerintah daerah serta perguruan tinggi," ujar Aris.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa badai La-Nina dan El-Nino merupakan efek yang timbul akibat perubahan iklim. El-Nino merupakan kejadian di mana suhu air laut di Samudra Pasifik memanas di atas rata-rata suhu normal. Sedangkan, La-Nina merupakan peristiwa turunnya suhu air laut Samudera Pasifik di bawah suhu rata rata di daerah sekitarnya.

Saat terjadi La-Nina, jelas Aris, angin berhembus lebih kencang dari biasanya di sepanjang Khatulistiwa di atas Samudra Pasifik, dari Amerika Selatan menuju Asia.

Angin pasat itu membuat air hangat berkumpul di lepas pantai Asia, sehingga menaikkan permukaan air laut. Sementara di sisi timur, kondisi itu menyebabkan air dingin naik ke permukaan.

"Sedangkan saat El-Nina yang terjadi adalah sebaliknya. Angin pasat yang lebih lemah menyebabkan air hangat kembali mengalir, sehingga lebih sedikit air dingin naik ke permukaan," kata Aris.
(Ant/Z-7)

Baca Juga

Dok. i3L

Ilmu Biomedis Diprediksi Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 31 Maret 2023, 03:04 WIB
ilmu biomedis menjadi salah satu ujung tombak industri kesehatan dalam penemuan terapi baru untuk menyembuhkan penyakit...
Kemenag

Penipuan Umrah PT Naila Syafaah, Kemenag Mengaku Sudah Beri Dua Kali Peringatan

👤Dody Soebagio 🕔Kamis 30 Maret 2023, 23:55 WIB
KEMENTERIAN Agama akan mencabut izin agen perjalanan umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri karena telah menipu masyarakat. Korbannya...
Ist

'Storytelling' di Media Sosial Naikkan Branding dan Marketing

👤mediaindonesia.com 🕔Kamis 30 Maret 2023, 23:51 WIB
Untuk kepentigan bisnis atau usaha, storytelling berdampak positif pada peningkatan penjualan produk usaha yang kita jual secara online...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya