Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SIDANG gugatan perwakilan kelompok (Class Action) gagal ginjal akut anak dengan nomor perkara 771/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst akan memasuki babak baru, pada Kamis (9/3), besok. Pasalnya, dalam agenda sidang keempat nanti, hakim akan memutuskan kelayakan perkara.
Dari penelusuran Media Indonesia di laman Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, diketahui bahwa sidang Kamis, 9 Maret 2023 akan dimulai pada pukul 10.00 WIB. "Dengan agenda tanggapan para tergugat terkait gugatan penggugat," demikian informasi yang diberikan PN Jakpus.
Sebagaimana diketahui, Kasus gagal ginjal akut anak yang didaftarkan pada 15 Desember 2022 itu didaftarkan oleh para keluarga korban gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) anak, yakni Safitri Puspa Rani, Risky Agri Syafindra, dan Maulida Yulianti.
Baca juga : Gagal Ginjal Akut, Komnas HAM Soroti Peran Kemenkes dan Badan POM
Ada 10 pihak yang menjadi tergugat dalam perkara ini, yakni PT Afi Farma Pharmaceutical Industry, PT Universal Pharmaceutical Industry, CV Samudera Chemical, PT Tirta Buana Kemindo, CV Mega Integra, PT Logicom Solution, CV Budiarta, dan PT Megasetia Agung Kimia.
Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta turut tergugat yakni Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca juga : Lapor Pak Wapres! Korban Gagal Ginjal belum Terima Bantuan Apapun dari Pemerintah
Dalam persidangan sebelumnya pada 28 Februari 2023 lalu, Ketua Majelis Hakim Yusuf Pranowo mengatakan, sidang masih pada tahap memeriksa formalitas gugatan, belum masuk pokok perkara. Ia meminta para tergugat untuk memberikan tanggapannya secara tertulis pada sidang, besok.
"Nanti majelis hakim akan buat putusan sementara, apakah perkara ini masuk ranah class action atau bukan (hanya gugatan biasa)," kata hakim Yusuf Pranowo, saat itu.
Pada 28 Februari 2023, sidang ketiga class action yang diajukan 25 keluarga korban gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang sedianya dimulai pada pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, molor hingga pukul 14.30.
Selama lebih dari dua jam, para keluarga korban sebagai penggugat dalam kasus ini harus menunggu kehadiran 10 tergugat. Itu pun tidak seluruhnya hadir, yakni CV Samudera Chemical. Para penggugat dibagi menjadi tiga kelompok.
Pada persidangan terdahulu, perwakilan dari tiga kelompok penggugat telah menjelaskan kepada hakim mengenai kondisi anak mereka. Kelompok I terdiri dari keluarga 18 pasien yang meninggal karena mengonsumsi obat dari PT Afi Farma Pharmaceutical Industry.
Lalu, kelompok II adalah keluarga dari pasien yang masih dirawat jalan dan rawat inap. Total enam orang pasien.
Kelompok III yaitu keluarga dari pasien yang meninggal tetapi obat yang diberikan rupanya berbeda. Kelompok ini diberikan obat dari PT Universal Pharmaceutical Industry.
Hingga 5 Februari 2023, tercatat sudah ada 326 kasus GGAPA dan 200 anak di antaranya meninggal dunia. (Z-4)
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri yang turun tangan dalam menangani kasus ini. Namun, saat ini Dedi belum bisa memerinci lebih lanjut fokus tim yang dibentuk nanti.
Mitigasi pencegahan terus dilakukan, salah satunya dengan koordinasi berbagai mitra termasuk Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi DKI Jakarta.
Dilihat dari segi usia, mayoritas pasien berasal dari kelompok usia 0-4 tahun atau 80,05%. Sisanya adalah dari kelompok usia 5-18 tahun.
PEMPROV DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyiapkan RS-RS yang akan menjadi rujukan untuk menangani pasien anak-anak yang mengalami gejala gagal ginjal akut.
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut, data tersebut berdasarkan dari laporan Kementerian Kesehatan yang diterima Pemerintah Kota Depok.
Sebanyak 1 dari 10 orang di dunia menderita penyakit ginjal kronis (PGK), namun 9 dari 10 orang yang didiagnosis menderita tidak menyadari kondisinya.
Kriteria calon residien yang akan menerima transplantasi ginjal ialah mereka yang masuk dalam kondisi gagal ginjal tahap akhir, baik yang sudah atau belum menjalani dialisis.
Obat antinyeri seperti ibuprofen dan allopurinol adalah obat yang sangat merusak ginjal.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
PEMERINTAH semakin percaya diri dalam merespons tren menurunnya kasus harian covid-19.
Dari 42 kasus gagal ginjal akut, sebanyak 37 kasus dialami balita dan 5 kasus dialami usia 5-18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved