Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ARTIS dan seniman Ferdy Thaeras menggelar pameran tunggal pada Rabu (1/3) di Pop-Up Gallery Talenta, Plaza Indonesia lev 2, Jakarta Pusat.
Ferdy Thaeras mengambil spring equinox sebagai tema utama pameran tunggalnya kali ini dalam tajuk The Beginning: Spring Equinox.
Melalui keterangan resminya, Ferdy Thaeras menceritakan soal alasan mengambil spring equinox sebagai tema utama pameran tunggalnya kali ini dalam tajuk The Beginning: Spring Equinox.
Baca juga : Panasonic, Seniman Disabilitas, dan Maestro Seni Yogya Gelar Pameran 'Art with Heart'
"The Beginning (awal mula) adalah penanda dimulainya satu kejadian. Awal mula ini bukan muncul dari ruang kosong tapi dari berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya. The Beginning: Spring Equinox, dengan demikian, mencoba menawarkan citra tentang sebuah awal mula yang baru, yang berasal dari berbagai rangkaian peristiwa," kata Ferdy.
"Sebelumnya, untuk menuju satu perayaan musim semi yang baru. Sebagaimana musim dingin dan musim semi, hubungan keduanya adalah sebuah kesinambungan sekaligus patahan," kata Ferdy.
Lewat pameran ini, Ferdy Thaeras ingin menangkap hubungan keduanya dengan karya-karya yang berkaitan sekalipun berbeda.
Baca juga : Pameran Seni Figures by Figure Digelar di A3000 Creative Compound Kemang
Pengalaman spasial (ruang) menjadi pintu masuk dan membawanya pada banyak kenangan perjalanan di berbagai kota dunia.
Lewat The Beginning: Spring Equinox, Ferdy Thaeras juga mengelaborasi spektrum praktik artistiknya dalam dunia fashion baik sebagai model maupun fashion editor serta seni abstrak.
Kurator dalam pameran ini adalah Joned Suryatmoko, yang juga sebagai mentor Ferdy Thaeras.
Baca juga : Art Jakarta Beri Sinyal Kuat Pemulihan Pasar Seni Rupa Indonesia
Pameran tunggal Ferdy Thaeras ini diselenggarakan Talenta Organizer serta dibuka oleh Zamri Mamat dari Plaza Indonesia
TNOS sebagai aplikasi pengamanan dan hukum turut mendukung dan membantu pengamanan pameran The Beginning: Spring Equinox tersebut.
Ali Nurdin, salah satu mitra pengamanan TNOS menceritakan menjadi mitra di TNOS sejak 2022 silam. "Aplikasi ini mempermudah mitra pengamanan untuk mendapatkan order pengamanan," kata Ali.
Termasuk pula dalam pengamanan lukisan abstrak tunggal Ferdy Thaeras. "Ada sekitar 30 lukisan yang terpampang dalam pameran ini, dan mitra pengamanan TNOS bertanggung jawab dalam pengamanan tidak hanya barang berupa lukisan tapi juga pengamanan terhadap pengunjung pameran," terang Ali Nurdin. (RO/OL-09)
PAMERAN Asia Fashion (Indonesia) Show ke-2 menarik 202 perusahaan dari lebih dari 8 negara dan wilayah yang menampilkan produk mereka di 293 booth.
Muslim LifeFest memadukan pameran dagang, edukasi, sportainment, dan konferensi internasional dalam satu ekosistem halal.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan menggelar BCA Expo 2025 di Hall 5–10 ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, pada 22–24 Agustus 2025.
Masih banyak generasi muda yang keliru memahami sejarah. Bahkan tidak sedikit yang mengira Soekarno-Hatta adalah satu orang.
Indonesia, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tengah giat memodernisasi sektor logistik untuk mendukung pertumbuhan industri nasional.
Pameran yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia ini, menyoroti dukungan kuat Australia bagi Indonesia selama perjuangan kemerdekaan.
Pilihan tajuk lomba ‘Surakarta Berbudaya’ sebagai semangat menjaga kearifan lokal.
PAGELARAN Sabang Merauke kembali hadir tahun ini. Kali ini, dengan skala yang lebih megah dengan tema Indonesian Broadway
SENIMAN visual Muklay, yang dikenal lewat karya pop penuh warna cerah dan keceriaan, menampilkan pergeseran dalam karyanya. Kini, dia menghadirkan karakter-karakter baru
TIGA seniman Indonesia berkolaborasi. Mereka ialah Mohammad Taufiq (Emte), Erin Dwi, dan Evieriel. Kolaborasi ketiga ilustrator itu berupaya menyampaikan pesan persatuan dan harapan.
DUA seniman Tanah Air, Agus Wicak dan Zakimuh menggelar pameran tunggal bertajuk Bio Diversity dan Parodi. Pameran ini menyatukan dua kekuatan visual yang saling mengkritisi zaman.
Pentas malam itu melibatkan banyak seniman, mulai dari Ayodya Sanggar Seni, W.O. Tresna Budaya, Wayang Bocah Kusuma Indria, serts lebih dari 10 sanggar seni yang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved