Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ART Jakarta 2022 telah mengakhiri edisinya yang kedua belas setelah digelar selama tiga hari dari 26 hingga 28 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Dengan total jumlah pengunjung lebih dari 32.000, melebihi ekspektasi semula, pekan seni ini sukses dengan kembali menghadirkan kancah seni rupa yang hidup ke hadapan masyarakat luas, di tengah tantangan pascapandemi sejak terakhir kali hadir pada 2019.
Kesemarakan pengunjung pekan seni ini memberikan sinyal akan pemulihan kancah seni rupa dari pandemi, melalui apresiasi terhadap lebih dari 1.600 karya oleh lebih dari 500 seniman dari 10 negeri Asia.
Baca juga : Pameran Seni Figures by Figure Digelar di A3000 Creative Compound Kemang
Tom Tandio, Fair Director Art Jakarta, berkata, “Ketika covid melanda dunia pada Januari 2020, tidak ada yang mengharapkan atau menduga dampaknya yang panjang dan meluas bagi masyarakat, perekonomian, dan keseharian kita."
"Selama periode itu, kita semua harus menghadapi tantangan yang dimunculkan oleh virus tersebut. Art Jakarta 2022 merupakan kesaksian atas kehendak dan daya tahan kancah seni rupa Indonesia beserta para pemangku kepentingannya," katanya.
"Kita telah bersama-sama tegak berdiri mengatasi situasi baru. Lewat Art Jakarta tahun ini, kita hadir bersama-sama kembali untuk merayakan kreativitas dan kejeniusan para seniman kita," jelas Tom.
Baca juga : Panasonic, Seniman Disabilitas, dan Maestro Seni Yogya Gelar Pameran 'Art with Heart'
"Art Jakarta selalu berkomitmen untuk memperkuat dan mendukung ekosistem seni Indonesia, dan kami akan selalu mengupayakan hal tersebut. Kami harap, pekan seni ini menandakan awal baru, awal untuk masa depan yang lebih baik lagi,” tutur Tom.
Dengan laporan penjualan yang sangat positif, Art Jakarta maka mempertahankan posisinya sebagai salah satu ajang seni rupa terpenting di Asia Tenggara.
Program Art Jakarta yang mencakup berbagai segmen dan bincang-bincang berkontribusi atas keberhasilannya dalam mempertemukan kembali seniman, profesional seni, dan pemangku kepentingan lain di kancah seni rupa.
Baca juga : Xnation, Festival Budaya Pop Lokal Hadir di M Bloc Festival 2023
Dengan demikian, Art Jakarta melanjutkan perannya dalam menghadirkan bakat-bakat luar biasa, khususnya dari Indonesia dan sekitarnya, di atas panggung internasional.
Art Jakarta 2022 mempersembahkan edisi pertama AJ1, sebuah platform bagi sembilan partisipan internasional untuk memamerkan ekshibisi solo di tengah kondisi logistik internasional yang rumit.
Bali Art Scene, sebuah segmen persembahan khusus untuk empat galeri Bali yang menjanjikan, mendapat sambutan hangat dari publik yang merasakan kedekatan dengan Bali. Art Jakarta NFT, menghadirkan kolektif dan seniman berbakat dalam sebuah kolaborasi seru, menjadi platform yang sangat diapresiasi oleh para kolektor dan seniman NFT.
Baca juga : FGL! Selamat Datang di Laboratorium Eksperimental ICAD 13
Sementara itu, AJX, sebuah platform kolaboratif antara Art Jakarta dan institusi mitra, merepresentasikan proyek-proyek menarik oleh profesional seni dengan visi yang seiring-sejalan.
Proyek-proyek ini mencakup karya-karya mutakhir para pemenang UOB Painting of the Year Asia Tenggara di UOB Art Space, persembahan UOB Indonesia; karya seri berjudul “Fountain” oleh Marco Cassani, dipersembahkan oleh platform investasi reksa dana Bibit; dan lukisan-lukisan dari para seniman Mazhab Bandung lintas generasi, persembahan Museum Tumurun dari Solo, Indonesia.
Di bawah ini adalah komentar-komentar dari partisipan Art Jakarta 2022:
Baca juga : Aplikasi TNOS Dukung Pameran Seniman Ferdy Thaeras di Plaza Indonesia
Andonowati, Direktur ArtSociates, berkata, “ArtSociates merasa sangat beruntung dapat berpartisipasi dalam Art Jakarta 2022. Pak Tom Tandio dan timnya sangat inovatif dengan program-program yang secara langsung berdampak pada penjualan di booth kami. Art Jakarta 2022 betul-betul telah menghidupkan lagi pasar seni rupa Indonesia.”
Menurut Benedicto A. Jericho, Direktur Srisasanti Gallery, “Harus saya bilang bahwa Art Jakarta 2022 betul-betul sesuai dengan ekspektasi. Pengunjungnya luar biasa dan apresiasinya bagus sekali, pekan seni ini betul-betul perwujudan kancah seni rupa Indonesia yang hidup dan berdenyut. "
"Senang sekali Srisasanti Gallery bisa bertemu lagi 2 dengan wajah-wajah lama maupun baru setelah selang dua tahun. Kami nantikan edisi Art Jakarta selanjutnya!” kata Benedicto.
Baca juga : Pameran Seni Lukis Inklusif 'Superhuman Art' di TIM Diikuti 23 Seniman Muda
Maharani Mancanagara, seniman dan Asisten Direktur Bale Project, berkata, “Setelah beberapa tahun kegiatan seni skala besar ditiadakan, Art Jakarta (again) membawa napas segar di JCC, beradaptasi dengan kondisi baru sekaligus membawa nuansa baru bagi perhelatan seni masa kini.”
Sementara itu, menurut Natasha Sidharta, Co-Chair Board of Young Collectors, Art Jakarta, “Art Jakarta tahun ini adalah edisi yang sangat dinantikan setelah jeda pandemi. Saya sangat suka dengan tata letak tahun ini, jalur gerak pengunjung lebih mudah dan cukup banyak ruang."
"Setiap booth juga lebih lega dan terbuka jadi meskipun hanya lewat bisa sambil memandang karya-karya yang dipajang. Visual Art Jakarta juga terlihat sama profesionalnya seperti pekan seni di luar negeri," jelasnya.
Baca juga : Art Jakarta Gardens, Perpaduan Seni, Ekologi, dan Teknologi
"Galeri-galeri yang sangat berkesan untuk saya terutama adalah yang berhasil menyuguhkan karya-karya yang tidak hanya menonjol tapi juga tersinkronisasi antara yang satu dan yang lain. Karya-karya itu harmonis sebagai satu presentasi besar sehingga memikat mata," jelas Natasha.
"Selain itu, saya sangat mengapresiasi galeri yang menghadirkan solo presentasi karena penikmat seni bisa mengetahui lebih dalam tentang praktik seni sang seniman,” tambahnya.
Art Jakarta akan kembali pada 25 hingga 27 Agustus 2023. (RO/OL-09)
Karya yang dipamerkan merupakan hasil pertimbangan kurasi pihak galeri maupun diskusi kurator - tim pameran (pengurus Gorta)
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
Memiliki ciri khas motif warna cerah, batik Banyumasan di galeri tersebut membutuhkan proses waktu sekitar dua minggu untuk setiap helai kainnya.
PrizedMoments diadakan karena terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada 2021
Grey Art Gallery yang berada di Jalan Braga ini rutin mengadakan pameran dan penghargaan untuk pelaku seni.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Hotel Best Western Premier Jakarta menghadirkan promo spesial bertajuk Stay & Dine Delight.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat bahwa saat ini banyak warga berusia remaja di Jakarta terancam mengidap penyakit diabetes.
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved