Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ART Jakarta 2022 telah mengakhiri edisinya yang kedua belas setelah digelar selama tiga hari dari 26 hingga 28 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.
Dengan total jumlah pengunjung lebih dari 32.000, melebihi ekspektasi semula, pekan seni ini sukses dengan kembali menghadirkan kancah seni rupa yang hidup ke hadapan masyarakat luas, di tengah tantangan pascapandemi sejak terakhir kali hadir pada 2019.
Kesemarakan pengunjung pekan seni ini memberikan sinyal akan pemulihan kancah seni rupa dari pandemi, melalui apresiasi terhadap lebih dari 1.600 karya oleh lebih dari 500 seniman dari 10 negeri Asia.
Baca juga : Pameran Seni Figures by Figure Digelar di A3000 Creative Compound Kemang
Tom Tandio, Fair Director Art Jakarta, berkata, “Ketika covid melanda dunia pada Januari 2020, tidak ada yang mengharapkan atau menduga dampaknya yang panjang dan meluas bagi masyarakat, perekonomian, dan keseharian kita."
"Selama periode itu, kita semua harus menghadapi tantangan yang dimunculkan oleh virus tersebut. Art Jakarta 2022 merupakan kesaksian atas kehendak dan daya tahan kancah seni rupa Indonesia beserta para pemangku kepentingannya," katanya.
"Kita telah bersama-sama tegak berdiri mengatasi situasi baru. Lewat Art Jakarta tahun ini, kita hadir bersama-sama kembali untuk merayakan kreativitas dan kejeniusan para seniman kita," jelas Tom.
Baca juga : Panasonic, Seniman Disabilitas, dan Maestro Seni Yogya Gelar Pameran 'Art with Heart'
"Art Jakarta selalu berkomitmen untuk memperkuat dan mendukung ekosistem seni Indonesia, dan kami akan selalu mengupayakan hal tersebut. Kami harap, pekan seni ini menandakan awal baru, awal untuk masa depan yang lebih baik lagi,” tutur Tom.
Dengan laporan penjualan yang sangat positif, Art Jakarta maka mempertahankan posisinya sebagai salah satu ajang seni rupa terpenting di Asia Tenggara.
Program Art Jakarta yang mencakup berbagai segmen dan bincang-bincang berkontribusi atas keberhasilannya dalam mempertemukan kembali seniman, profesional seni, dan pemangku kepentingan lain di kancah seni rupa.
Baca juga : Xnation, Festival Budaya Pop Lokal Hadir di M Bloc Festival 2023
Dengan demikian, Art Jakarta melanjutkan perannya dalam menghadirkan bakat-bakat luar biasa, khususnya dari Indonesia dan sekitarnya, di atas panggung internasional.
Art Jakarta 2022 mempersembahkan edisi pertama AJ1, sebuah platform bagi sembilan partisipan internasional untuk memamerkan ekshibisi solo di tengah kondisi logistik internasional yang rumit.
Bali Art Scene, sebuah segmen persembahan khusus untuk empat galeri Bali yang menjanjikan, mendapat sambutan hangat dari publik yang merasakan kedekatan dengan Bali. Art Jakarta NFT, menghadirkan kolektif dan seniman berbakat dalam sebuah kolaborasi seru, menjadi platform yang sangat diapresiasi oleh para kolektor dan seniman NFT.
Baca juga : FGL! Selamat Datang di Laboratorium Eksperimental ICAD 13
Sementara itu, AJX, sebuah platform kolaboratif antara Art Jakarta dan institusi mitra, merepresentasikan proyek-proyek menarik oleh profesional seni dengan visi yang seiring-sejalan.
Proyek-proyek ini mencakup karya-karya mutakhir para pemenang UOB Painting of the Year Asia Tenggara di UOB Art Space, persembahan UOB Indonesia; karya seri berjudul “Fountain” oleh Marco Cassani, dipersembahkan oleh platform investasi reksa dana Bibit; dan lukisan-lukisan dari para seniman Mazhab Bandung lintas generasi, persembahan Museum Tumurun dari Solo, Indonesia.
Di bawah ini adalah komentar-komentar dari partisipan Art Jakarta 2022:
Baca juga : Aplikasi TNOS Dukung Pameran Seniman Ferdy Thaeras di Plaza Indonesia
Andonowati, Direktur ArtSociates, berkata, “ArtSociates merasa sangat beruntung dapat berpartisipasi dalam Art Jakarta 2022. Pak Tom Tandio dan timnya sangat inovatif dengan program-program yang secara langsung berdampak pada penjualan di booth kami. Art Jakarta 2022 betul-betul telah menghidupkan lagi pasar seni rupa Indonesia.”
Menurut Benedicto A. Jericho, Direktur Srisasanti Gallery, “Harus saya bilang bahwa Art Jakarta 2022 betul-betul sesuai dengan ekspektasi. Pengunjungnya luar biasa dan apresiasinya bagus sekali, pekan seni ini betul-betul perwujudan kancah seni rupa Indonesia yang hidup dan berdenyut. "
"Senang sekali Srisasanti Gallery bisa bertemu lagi 2 dengan wajah-wajah lama maupun baru setelah selang dua tahun. Kami nantikan edisi Art Jakarta selanjutnya!” kata Benedicto.
Baca juga : Pameran Seni Lukis Inklusif 'Superhuman Art' di TIM Diikuti 23 Seniman Muda
Maharani Mancanagara, seniman dan Asisten Direktur Bale Project, berkata, “Setelah beberapa tahun kegiatan seni skala besar ditiadakan, Art Jakarta (again) membawa napas segar di JCC, beradaptasi dengan kondisi baru sekaligus membawa nuansa baru bagi perhelatan seni masa kini.”
Sementara itu, menurut Natasha Sidharta, Co-Chair Board of Young Collectors, Art Jakarta, “Art Jakarta tahun ini adalah edisi yang sangat dinantikan setelah jeda pandemi. Saya sangat suka dengan tata letak tahun ini, jalur gerak pengunjung lebih mudah dan cukup banyak ruang."
"Setiap booth juga lebih lega dan terbuka jadi meskipun hanya lewat bisa sambil memandang karya-karya yang dipajang. Visual Art Jakarta juga terlihat sama profesionalnya seperti pekan seni di luar negeri," jelasnya.
Baca juga : Art Jakarta Gardens, Perpaduan Seni, Ekologi, dan Teknologi
"Galeri-galeri yang sangat berkesan untuk saya terutama adalah yang berhasil menyuguhkan karya-karya yang tidak hanya menonjol tapi juga tersinkronisasi antara yang satu dan yang lain. Karya-karya itu harmonis sebagai satu presentasi besar sehingga memikat mata," jelas Natasha.
"Selain itu, saya sangat mengapresiasi galeri yang menghadirkan solo presentasi karena penikmat seni bisa mengetahui lebih dalam tentang praktik seni sang seniman,” tambahnya.
Art Jakarta akan kembali pada 25 hingga 27 Agustus 2023. (RO/OL-09)
Karya yang dipamerkan merupakan hasil pertimbangan kurasi pihak galeri maupun diskusi kurator - tim pameran (pengurus Gorta)
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
Salah satu perupa maestro seni modern itu merupakan perempuan yang menginspirasi seniman Spanyol, Pablo Picasso dalam melukis.
Benda-benda yang disita itu antara lain, patung gajah batu kapur dari Timur Tengah kuno hingga sebuah patung abad ketujuh dari Tiongkok.
Sejumlah karya lukisan, fotografi, film pendek, seni instalasi dari pekerja seni muda dan pelajar Indonesia akan dipamerkan dalam Erlangga Art Awards 2022.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Ide tersebut muncul karena melihat ada warga yang kurang mampu perlu membayar biaya steril di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan.
Pemprov DKI akan menerapkan car free night (CFN) atau hari bebas kendaraan bermotor setiap akhir pekan. Polda Metro Jaya siap mendukung kebijakan tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved