Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
PENELITI Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Natasya Zahra mengatakan pendirian perguruan tinggi asing di Indonesia mendorong peningkatan kualitas pendidikan Tanah Air termasuk angka partisipasi yang semakin membaik.
"Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan tinggi di Indonesia seperti kualitas pengajaran, minimnya budaya penelitian, dan sumber daya manusia (SDM)," katanya dalam diskusi daring bertajuk ‘Kampus Asing: Peluang dan Dampaknya terhadap Perguruan Tinggi di Indonesi’, Jumat (24/2), dikutip dari Antara.
Selain itu, sambung Natasya, tata kelola yang kurang baik dan keterbatasan dalam hal otonomi akademik dan manajemen juga termasuk di dalamnya.
"CIPS merekomendasikan untuk memanfaatkan sepenuhnya keberadaan perguruan tinggi asing di Indonesia sehingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) perlu memfasilitasinya," kata Natasya.
Pemerintah harus memfasilitasi interaksi produktif antara perguruan tinggi asing dan lokal untuk mendorong transfer pengetahuan dan teknologi serta membantu memelihara ekosistem penelitian di Indonesia melalui berbagai pengaturan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Pada saat yang sama, interaksi secara tidak langsung juga mendorong Kemendikbudristek untuk memberikan perhatian khusus pada peningkatan kapasitas SDM universitas lokal dan memastikan bahwa mereka dilengkapi keterampilan yang diperlukan untuk mendapat manfaat dari kolaborasi tersebut.
Natasya menambahkan, pemerintah perlu mengikutsertakan perguruan tinggi asing ke dalam program pendidikan tinggi Indonesia seperti memasukkannya sebagai tujuan beasiswa pascasarjana.
Seperti diketahui, selama ini kualitas dan daya saing pendidikan tinggi Indonesia hanya mengalami sedikit perbaikan meskipun berbagai upaya telah dilakukan.
Hal tersebut tercermin dari data pada 2022 yang menunjukkan hanya empat universitas Indonesia yang masuk dalam Top 500 QS WUR atau sedikit meningkat dari satu dekade lalu ketika tiga institusi Indonesia masuk dalam daftar itu.
Pencapaian ini tidak dapat dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, yang memiliki dua universitas di peringkat 11 dan 12 serta Malaysia yang memiliki lima institusi di peringkat Top 200 pada 2022 berdasarkan data QS World University Rankings 2022.
Kemudian berdasarkan data dari Ditjen Dikti pada 2020, hanya 99 dari 2.713 perguruan tinggi Indonesia atau 3,65% yang terakreditasi dengan peringkat A dan unggul sehingga mencerminkan masih belum memadainya kualitas pendidikan tinggi Tanah Air.
Bahkan, perguruan tinggi negeri (PTN) yang berpredikat A dan unggul mayoritas terkonsentrasi di Pulau Jawa, sedangkan yang berada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara mayoritas terakreditasi B dan baik sekali.
Oleh sebab itu, Natasya mengatakan kedatangan kampus asing di Indonesia dapat mengisi kekosongan dan memberikan lebih banyak akses ke pendidikan berkualitas di dalam negeri bagi mahasiswa Indonesia.
Beberapa regulasi yang memungkinkan perguruan tinggi asing masuk ke Indonesia diberikan lewat Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 53 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 2021 yang menyebut perguruan tinggi asing dapat didirikan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Selanjutnya, Permendikbud Nomor 10 Tahun 2021 tentang Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Izin Usaha Berbasis Risiko Bagi Satuan Pendidikan Formal di Kawasan Ekonomi Khusus menjabarkan kriteria dan persyaratan khusus bagi perguruan tinggi asing.
Persyaratan tersebut antara lain kualitas pendidikan dan fasilitas kampus harus mencerminkan institusi asalnya serta harus mengajarkan mata pelajaran wajib nasional seperti agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan Pendidikan Kewarganegaraan untuk mahasiswa S-1 Indonesia.
Syarat lainnya adalah lulusan dari kampus cabang harus memiliki pengakuan akademik yang sama dengan institusi asalnya. Contohnya, kemitraan Monash University Indonesia dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mencerminkan hal itu melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan bersama mulai dari penelitian hingga program mobilitas mahasiswa dan akademik. (H-2)
Akreditasi dari LAM Teknik bukan sekadar status administratif, tetapi pemicu nyata perubahan mutu pendidikan teknik di Indonesia.
Arief Kusuma menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan penguatan tata kelola kelembagaan sebagai kunci utama dalam mentransformasi PTS menjadi institusi yang tangguh.
PRESTASI suatu perguruan tinggi hampir selalu diukur dengan membandingkan peringkatnya dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
Lestari mendorong penguatan sistem pendidikan nasional secara menyeluruh, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang sehat bagi semua pihak terkait.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
BEBERAPA waktu lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa rata-rata IQ anak-anak di Indonesia masih rendah atau berada di angka 78.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Generasi alpha adalah anak-anak yang lahir dan tumbuh sudah dengan teknologi yang luar biasa. Apalagi generasi beta ke depan.
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved