UNIVERSITAS Sebelas Maret (UNS) Surakarta tanda tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. PNM Investment Management (PNM-IM). Kegiatan dibuka dengan penyelenggaraan kuliah umum bertajuk Peluang Investasi di Pasar Modal Indonesia, Rabu (22/2/2023).
Dalam kesempatan ini kerja sama terjalin antara UNS dengan PT. PNM Investment Management, PT. Mitra Utama Mandiri (MUM), serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PNM. Kuliah umum dan penandatanganan PKS tersebut dilaksanakan di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.
Kuliah umum mendapat respons positif mahasiswa UNS. Antusiasme terlihat dari banyaknya mahasiswa yang memenuhi ruangan. Mereka merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Sekolah Vokasi.
Baca juga: Kepala BPIP Dorong Mahasiswa Rawat Kebhinekaan dan Semai Perdamaian
Penandatanganan kerja sama ini secara spesifik terjalin untuk kelima fakultas UNS tersebut beserta Badan Pengelola Usaha (BPU) UNS. Semua bentuk kerja sama yang tercantum dalam PKS merupakan realisasi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 23 Desember 2022.
Wakil Rektor Perencanaan, Kerjasama, Bisnis, dan Informasi UNS, Prof. Dr. Sajidan, M.Si., menanggapi kuliah umum dan penandatanganan PKS tersebut sebagai sesuatu yang luar biasa.
Menurut dia, ini menjadi sinyal bahwa kontribusi praktisi sangat dibutuhkan oleh kampus. Diyakin mahasiswa akan memperoleh ilmu dari para direksi PT. PNM-IM yang hari ini memberikan materi kuliah umum.
"Ini menjadi bentuk bahwa kita membutuhkan para praktisi dari dunia usaha-dunia kerja untuk ikut memberikan pencerahan pada mahasiswa," ingkap Sajidan.
Lebih jauh dia papatkan, keberadaan PKS yang telah ditandatangani dipastikan berdampak pada berkembangnya implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di UNS.
"Mahasiswa akan memiliki wadah-wadah baru guna menyerap ilmu di luar kampus sebagai wadah utama. Prof. Sajidan optimis mahasiswa mampu menyerap keterampilan teknis dalam pembelajaran di PT. PNM-IM," tukas Sajidan sekali lagi.
Saat ini, beberapa mahasiswa UNS telah mencicipi kesempatan magang di PT. PNM-IM. Diharapkan kedepannya program MBKM yang dilaksanakan UNS diyakini akan berjalan baik.
Perjanjian kerja sama juga menyasar pelaksanaan sertifikasi keahlian. Dalam hal ini, kerja sama tersebut akan terjalin antara BPU UNS dengan Lembaga Sertifikasi Profesi PNM.
Sementara Direktur Utama PT. PNM-IM, Dr. Bambang Siswaji, menjelentrehkan, dukungan terhadap MBKM serta literasi dan inklusi pasar modal menjadi latar belakang PT. PNM-IM menjalin kerja sama dengan UNS.
Laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, terdapat gap yang besar antara persentase inklusi telah mencapai angka 80%. "Sedangkan, persentase literasi pemahaman baru mencapai 40%," kata dia.
Dengan meningkatnya literasi ini, masyarakat dan mahasiswa melakukan aktivitas investasinya itu sudah dilandasi dengan kompetensi dan pemahaman yang baik. "Sehingga tidak mudah tergiur berbagai pihak yang bermaksud kurang baik,"? terang Bambang. (H-3)