Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERDASARKAN Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, terjadi pada anak-anak yang mengakibatkan suhu badan naik, menimbulkan bintik-bintik merah pada kulit. Campak juga disebut dengan rubeola dan pada umumnya muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terpapar virus tersebut.
Baca juga: Kapolri Ingatkan Jajarannya untuk Waspadai Karhutla
Gejala Campak
1. Mata merah dan sensitif terhadap cahaya.
2. Menyerupai gejala pilek seperti batuk kering, hidung beringus, dan sakit tenggorokan.
3. Lemas dan letih.
4. Demam tinggi.
5. Sakit dan nyeri.
6. Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan.
7. Diare atau/dan muntah-muntah.
8. Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.
Penyebab Campak
Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus dari famili Paramyxovirus yang menular melalui percikan air liur saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara. Penularan juga dapat terjadi saat seseorang memegang permukaan benda yang terkena percikan liur kemudian menyentuh hidung atau mulutnya.
Faktor Risiko Campak
1. Belum divaksinasi campak
2. Bepergian ke luar negeri
3. Kekurangan vitamin A
Pengobatan Campak
• Banyak minum air putih
• Minum obat pereda demam, seperti paracetamol atau ibuprofen
• Beristirahat yang cukup
• Mengonsumsi suplemen vitamin A, sesuai saran dokter
(OL-6)
Gondongan disebabkan virus dari golongan paramyxovirus dan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar dari mulut atau hidung
Orang tua perlu berhati-hati mengajak anak berlibur ke tempat umum agar tidak tertular penyakit seperti cacar air dan gondongan yang merebak di sejumlah wilayah.
JUMLAH kasus dan penderita tuberkulosis di Jawa Barat sudah mencapai 233.334 kasus atau 22% dari total kasus nasional.
PENYAKIT menular memang merupakan masalah kesehatan penting, sejak dulu dan juga sampai kini.
Daftar berikut merupakan Rumah Sakit (RS) rujukan untuk penanganan pasien korona yang ditetapkan pihak Kemenkes RI.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved