Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
BERDASARKAN Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), campak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus, terjadi pada anak-anak yang mengakibatkan suhu badan naik, menimbulkan bintik-bintik merah pada kulit. Campak juga disebut dengan rubeola dan pada umumnya muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terpapar virus tersebut.
Baca juga: Kapolri Ingatkan Jajarannya untuk Waspadai Karhutla
Gejala Campak
1. Mata merah dan sensitif terhadap cahaya.
2. Menyerupai gejala pilek seperti batuk kering, hidung beringus, dan sakit tenggorokan.
3. Lemas dan letih.
4. Demam tinggi.
5. Sakit dan nyeri.
6. Tidak bersemangat dan kehilangan selera makan.
7. Diare atau/dan muntah-muntah.
8. Bercak kecil berwarna putih keabu-abuan di mulut dan tenggorokan.
Penyebab Campak
Penyakit campak disebabkan oleh infeksi virus dari famili Paramyxovirus yang menular melalui percikan air liur saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara. Penularan juga dapat terjadi saat seseorang memegang permukaan benda yang terkena percikan liur kemudian menyentuh hidung atau mulutnya.
Faktor Risiko Campak
1. Belum divaksinasi campak
2. Bepergian ke luar negeri
3. Kekurangan vitamin A
Pengobatan Campak
• Banyak minum air putih
• Minum obat pereda demam, seperti paracetamol atau ibuprofen
• Beristirahat yang cukup
• Mengonsumsi suplemen vitamin A, sesuai saran dokter
(OL-6)
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved