Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PEMERIKSAAN USG bagi ibu hamil menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui kondisi bayi di dalam kandungan, mengetahui perkembangan, serta mencegah terjadinya kasus kematian ibu dan anak. Dengan mendekatkan fasilitas USG di fasilitas layanan kesehatan puskesmas akan semakin banyak ibu yang memeriksa kandungannya dan mencegah terjadinya kematian.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan alat USG terkini untuk layanan kesehatan yang terdekat ke masyarakat salah satu penerimanya adalah Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta.
Baca juga: Kemenkes Laporkan Satu Pasien Suspek Gagal Ginjal bukan Termasuk GGAPA
Salah satu ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di puskesmas percontohan tersebut Yani Dini Kurniati, 26, mengatakan sangat terbantu dengan layanan tersebut. Apalagi ia baru pindah dari Kalimantan ke Yogyakarta sehingga akses terdekat untuk memeriksakan kandungan ke Puskesmas Tegalrejo.
"Saya pindahan dari Kalimantan lalu mau ngecek kehamilan di sini dan sekalian cek darah. Selain itu deket dari rumah di Bangunrejo," kata Yani di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Kamis (9/2).
Sebelumnya ia juga melakukan USG di klinik terdekat namun di klinik tersebut tidak bisa melakukan cek darah. "Karena dekat dari rumah dan mau cek darah di sana tidak bisa jadi mau cek darah sekaligus cek kandungan dan mau timbang berat badan anak pertama," ujarnya.
Baca juga: Ketua PBHI: Pemerintah Harus Tanggung Jawab Kasus GGAPA
Yani datang ke puskesmas bersama ibunya dan anak pertamanya yakni Ghifari Makki Haffizan, 2, yang mau melakukan cek berat badan menggunakan antropometri.
"Yuk udah yuk sebentar nak," ujar Yani mengarahkan anaknya untuk berdiri di timbangan. Antropometri menunjukkan berat badan Ghifari di angka 11 kg.
Antropometri dan USG merupakan 2 alat baru yamg dimiliki oleh Puskesmas Tegalrejo dari Kementerian Kesehatan.
Selain Yani ada juga Chrstina Adiratna Rahman,26, yang usia kandungannya 32 Minggu atau sekitar 7 bulan lebih yang juga memanfaatkan layanan USG di Puskesmas Tegalrejo. karena akses dari rumah yang sangat dekat. Sebelumnya ia juga melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit Bethesda, kemudian juga pernah melakukan pemeriksaan di Klinik Gravida, dan kemudian di Puskesmas Tegalrejo.
"Karena saya rasa puskesmas Tegalrejo bagus ya karena jadi teladan dibandingkan puskesmas lain ya karena segi administrasi saja sudah bagus saya pikir kenapa tidak coba USG di sini," ujarnya.
Terdapat perbedaan dari 3 layanan fasilitas yang ia rasakan ketika menjalani pelayanan USG tersebut. Menurutnya alat yang digunakan oleh kedua faskes sebelumnya masih ketinggalan zaman atau belum mutakhir.
"Mungkin karena jadul jadi gambarnya kurang jelas, saya juga shock kenapa di sini alatnya lebih bagus dibandingkan rumah sakit besar. Kamu di klinik hampir sama tapi saya kira lebih compact," ungkapnya.
Baca juga: Perbaikan Sektor Kesehatan dan Pendidikan Jadi Tugas Besar Menuju Indonesia 2045
Menurutnya pemeriksaan USG sangat penting untuk memprihatikan janin dan ibu maka harus dipantau mulai dari asupan, gizi, dan USG bisa mendeteksi lingkar kepala janin, tubuh janin, dan air ketubannya normal atau tidak jadi sangat penting.
Masyarakat yang datang ke fasilitas layanan puskesmas juga bisa mendaftar melalui WhatsApp sehingga antrean tidak terlalu panjang dan dapat meminimalisir penumpukan pasien. (H-3)
Kasus Raya, anak yang meninggal karena tubuhnya dipenuhi dengan cacing di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, seharusnya bisa dicegah jika keluarga dan lingkungan sekitar saling mengingatkan.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
KEMENTERIAN Kesehatan bersama MSD Indonesia resmi meluncurkan kampanye nasional edukasi kesehatan “Tenang untuk Menang 2025" di Kota Bandung, Kamis (14/8).
PEMERINTAH memastikan tunjangan khusus bagi dokter spesialis, utamanya yang bertugas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) segera direalisasikan.
WAKIL Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus Tuberkulosis (Tb), setelah India.
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
Dana Keistimewaan DIY 2026 akan dipangkas lebih dari 50% hingga menjadi Rp500 miliar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, berat jika harus melakukan lobi-lobi
PEMERINTAH pusat merencanakan pengurangan Dana Keistimewaan (Danais) bagi DIY, sebesar 50%, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan pemda perlu mencari sumber dana lain
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved