Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PEMERIKSAAN USG bagi ibu hamil menjadi hal yang sangat penting untuk mengetahui kondisi bayi di dalam kandungan, mengetahui perkembangan, serta mencegah terjadinya kasus kematian ibu dan anak. Dengan mendekatkan fasilitas USG di fasilitas layanan kesehatan puskesmas akan semakin banyak ibu yang memeriksa kandungannya dan mencegah terjadinya kematian.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membagikan alat USG terkini untuk layanan kesehatan yang terdekat ke masyarakat salah satu penerimanya adalah Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta.
Baca juga: Kemenkes Laporkan Satu Pasien Suspek Gagal Ginjal bukan Termasuk GGAPA
Salah satu ibu hamil yang melakukan pemeriksaan di puskesmas percontohan tersebut Yani Dini Kurniati, 26, mengatakan sangat terbantu dengan layanan tersebut. Apalagi ia baru pindah dari Kalimantan ke Yogyakarta sehingga akses terdekat untuk memeriksakan kandungan ke Puskesmas Tegalrejo.
"Saya pindahan dari Kalimantan lalu mau ngecek kehamilan di sini dan sekalian cek darah. Selain itu deket dari rumah di Bangunrejo," kata Yani di Puskesmas Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Kamis (9/2).
Sebelumnya ia juga melakukan USG di klinik terdekat namun di klinik tersebut tidak bisa melakukan cek darah. "Karena dekat dari rumah dan mau cek darah di sana tidak bisa jadi mau cek darah sekaligus cek kandungan dan mau timbang berat badan anak pertama," ujarnya.
Baca juga: Ketua PBHI: Pemerintah Harus Tanggung Jawab Kasus GGAPA
Yani datang ke puskesmas bersama ibunya dan anak pertamanya yakni Ghifari Makki Haffizan, 2, yang mau melakukan cek berat badan menggunakan antropometri.
"Yuk udah yuk sebentar nak," ujar Yani mengarahkan anaknya untuk berdiri di timbangan. Antropometri menunjukkan berat badan Ghifari di angka 11 kg.
Antropometri dan USG merupakan 2 alat baru yamg dimiliki oleh Puskesmas Tegalrejo dari Kementerian Kesehatan.
Selain Yani ada juga Chrstina Adiratna Rahman,26, yang usia kandungannya 32 Minggu atau sekitar 7 bulan lebih yang juga memanfaatkan layanan USG di Puskesmas Tegalrejo. karena akses dari rumah yang sangat dekat. Sebelumnya ia juga melakukan pemeriksaan USG di rumah sakit Bethesda, kemudian juga pernah melakukan pemeriksaan di Klinik Gravida, dan kemudian di Puskesmas Tegalrejo.
"Karena saya rasa puskesmas Tegalrejo bagus ya karena jadi teladan dibandingkan puskesmas lain ya karena segi administrasi saja sudah bagus saya pikir kenapa tidak coba USG di sini," ujarnya.
Terdapat perbedaan dari 3 layanan fasilitas yang ia rasakan ketika menjalani pelayanan USG tersebut. Menurutnya alat yang digunakan oleh kedua faskes sebelumnya masih ketinggalan zaman atau belum mutakhir.
"Mungkin karena jadul jadi gambarnya kurang jelas, saya juga shock kenapa di sini alatnya lebih bagus dibandingkan rumah sakit besar. Kamu di klinik hampir sama tapi saya kira lebih compact," ungkapnya.
Baca juga: Perbaikan Sektor Kesehatan dan Pendidikan Jadi Tugas Besar Menuju Indonesia 2045
Menurutnya pemeriksaan USG sangat penting untuk memprihatikan janin dan ibu maka harus dipantau mulai dari asupan, gizi, dan USG bisa mendeteksi lingkar kepala janin, tubuh janin, dan air ketubannya normal atau tidak jadi sangat penting.
Masyarakat yang datang ke fasilitas layanan puskesmas juga bisa mendaftar melalui WhatsApp sehingga antrean tidak terlalu panjang dan dapat meminimalisir penumpukan pasien. (H-3)
DIREKTUR Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan, Ina Agustina Isturini, mengatakan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dalam penemuan kasus kusta di dunia pada 2023.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved