Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONSISTENSI menggali potensi wisata nasional lewat pengembangan kreativitas lokal dan kolaborasi antarsektor pendukung menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan perubahan.
"Faktor penting dalam menghadapi perubahan adalah peningkatan daya adaptasi kita. Perubahan tren masyarakat dalam berwisata juga harus dijawab dengan sejumlah penyesuaian dalam rangka beradaptasi dengan perubahan itu," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/2).
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan salah satu platform layanan akomodasi, pada 2022, terungkap impulsif tourism (wisata spontan) diprediksi semakin digemari pada tahun ini. Tren perjalanan wisata spontan mengalami peningkatan 14% di tahun 2022 dan kenaikan tersebut akan berlanjut pada 2023.
Survei itu mencatat ada lebih dari 2,4 juta pemesanan tiket akomodasi yang dilakukan satu hari sebelum perjalanan.
Legislator yang karib disapa Rerie ini mengungkap sejumlah perubahan kebiasaan tersebut harus mampu diantisipasi semua sektor pendukung pariwisata nasional, sehingga potensi peningkatan minat untuk berwisata bisa terus terjaga.
"Sejumlah pelayanan, seperti ketersediaan sarana transportasi dan akomodasi yang merupakan pendukung utama sektor pariwisata, harus benar-benar mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru masyarakat dalam berwisata," ungkapnya.
Baca juga: Lepas PPKM, Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alami Peningkatan
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu juga menyebut kesiapan sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata harus terus ditingkatkan keterampilannya.
Apalagi, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini adalah mampu mendatangkan 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
Pencanangan target tersebut harus dibarengi peningkatan kreativitas pelaku pariwisata lokal dan kolaborasi yang sangat baik dari para pemangku kepentingan di sektor pariwisata nasional.
"Dorongan agar minat masyarakat berwisata tetap tinggi harus terus dilakukan lewat berbagai upaya, agar kegiatan wisata masyarakat sekaligus dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan anak bangsa terhadap negeri sendiri," pungkasnya.(RO/OL-5)
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, upaya pencegahan kasus kekerasan pada anak dan perempuan harus dilakukan oleh semua pihak secara bersama-sama.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong dilakukannya upaya antisipatif dalam menyikapi dampak konflik global terhadap perekonomian nasional.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Fokus utama kolaborasi ini mencakup riset dan pengembangan teknologi terapi sel punca untuk menciptakan pengobatan yang lebih mutakhir dan tepat guna.
PENGGUNAAN gawai dan internet dipercaya menawarkan berbagai peluang baru bagi pengembangan potensi buah hati.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga ditekankan untuk menjadi agen perubahan di unit kerja masing-masing, membawa semangat anti-narkoba dalam kehidupan sehari-hari,
Audiensi yang berlangsung hangat ini bertujuan menjajaki potensi kerja sama antara Kemendukbangga/BKKBN dengan UPN Veteran.
PERUMDA Tirta manuntung Balikpapan (PTMB) mencatat peningkatan produksi air bersih dibandingkan tahun sebelumnya.
Dua kekuatan musik alternatif Indonesia yakni 510 dan Alone At Last berkolaborasi dalam satu pertunjukan di beberapa kota di Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved