Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
LEMBAGA Pemeringkatan Dunia EduRank menempatkan Universitas Syiah Kuala pada peringkat ke-14 sebagai perguruan tinggi negeri terbaik Indonesia, dari 562 kampus di Indonesia yang masuk dalam daftar pemeringkatan
tersebut. Informasi ini berdasarkan publikasi lembaga pemeringkatan dunia yang berbasis di Amerika Serikat tersebut pada laman resminya.
Adapun peringkat pertama PTN terbaik di Indonesia berdasarkan laporan EduRank ini adalah Universitas Indonesia. Lalu diikuti Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, IPB University dan Universitas Padjajaran.
Secara umum laporan EduRank ini menjelaskan, USK berada pada peringkat 14 di tingkat nasional, peringkat 504 di Asia dan peringkat 1.778 secara global.
Baca juga : Wujud Sinergi, PT Maxon Beri Alat Praktikum untuk Mahasiswa Teknik ITI
Posisi pemeringkatan ini dinilai berdasarkan tiga indikator yaitu hasil penelitian atau Indeks EduRank. Terkait hal ini, USK memiliki 10.697 publikasi dan 27.987 kutipan yang dikaitkan dengan universitas. Lalu indikator lainnya adalah reputasi non-akademis dan dampak dari alumni terkemuka.
Selain itu, USK berhasil meraih skor Top 50% di 16 topik penelitian. Di mana sejumlah bidang keilmuan USK mampu meraih posisi yang cukup baik di tingkat nasional.
Misalnya, ilmu lingkungan peringkat 7, matematika peringkat 9, Keteknikan 10, Kedokteran peringkat 10, fisika peringkat 10, Kimia peringkat 11, Biologi peringkat 14, dan ilmu sosial peringkat 18.
Baca juga : Rektor Baru Unika Atma Jaya Komitmen Terus Ciptakan SDM Berkualitas
Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan USK masuk dalam jajaran perguruan tinggi terkemuka di Indonesia berdasarkan laporan EduRank ini. Menurutnya, capaian ini menjadi catatan istimewa dalam perjalanan USK sekaligus kebanggaan kolektif bagi masyarakat Aceh.
"Alhamdulillah, capaian ini menjadi catatan istimewa sekaligus motivasi bagi USK. Karena kita telah berkomitmen, untuk terus mengembangkan perguruan tinggi kebanggaan masyarakat Aceh ini," tutur Rektor Marwan.
Wakil Rektor I USK Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si turut menyampaikan rasa syukur atas prestasi ini. Dirinya menilai, USK selalu memberikan perhatian serius terhadap laporan-laporan yang dipublikasikan lembaga pemeringkatan dunia seperti ini.
Baca juga : Hampir 1.000 Siswa Diundang 'Satu Hari Jadi Mahasiswa' di Kampus UTama
Pasalnya, setiap pemeringkatan tersebut dinilai berdasarkan parameter atau indikator tertentu. Meskipun selama ini USK punya acuan tersendiri terhadap kinerjanya, yaitu berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas yang telah ditetapkan oleh Kementerian.
"Karena laporan pemeringkatan dunia seperti EduRank ini bisa menjadi acuan atau bahan evaluasi USK untuk meningkatkan kinerjanya. Dan kita bersyukur, USK mampu bersanding dengan PTN terbaik di Indonesia," ucapnya. (H-3)
Baca juga : Dr. Siti Yulidhar Harunasari, M.Pd. Dilantik sebagai Rektor Universitas LIA Periode 2023-2027
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Puncak arus balik ke Banda Aceh, Ibukota Provinsi Aceh, terjadi pada Senin (7/4). Pemudik datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan luar Aceh.
Meski terus diguyur mereka tetap bertahan menunggu pelaksanaan salat.
kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan industri guna meningkatkan daya saing sektor perikanan melalui inovasi berbasis riset.
Pernyataan tersebut disampaikan JPU Luthfan Al Kamil usai membaca tuntutan tersebut perkara jarimah liwath atau berhubungan sesama jenis di Mahkamah Syariah Banda Aceh.
MARIANA, seorang mualaf dari etnis Tionghoa di Banda Aceh ikut merayakan tahun baru Imlek 2576 Kongzili bersama keluarganya
Kehadiran program studi itu didorong oleh pentingnya peningkatan kualitas dan daya saing industri perikanan yang merupakan salah satu sektor utama perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved