Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Universitas Syiah Kuala Buka Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan

Amiruddin Abdullah Reubee
21/1/2025 16:42
Universitas Syiah Kuala Buka Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan
Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh di Darussalam Banda Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Banda Aceh  mulai tahun ini membuka program studi baru yaitu Program Studi (Prodi) Teknologi Industri Hasil Perikanan (TIHP). Dengan dibukanya prodi baru tersebut, kini Fakultas Perikanan dan Kelautan (FKP) punya empat prodi.

Dekan FKP USK Prof Muchlisin ZA, Selasa (21/1), mengatakan, Teknologi Industri Hasil Perikanan merupakan program studi yang fokus pada pengolahan hasil perikanan, mulai dari pascapanen hingga menjadi produk akhir yang berkualitas dan bernilai tambah. Prodi baru tersebut sekaligus untuk menjawab tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

"Mahasiswa akan mempelajari berbagai aspek penting, di antaranya teknologi pengolahan, kualitas dan keamanan pangan, manajemen mutu, dan bisnis perikanan," katanya.

Ia berharap prodi baru itu dapat menjawab tantangan besar dalam memanfaatkan dan mengembangkan sektor industri perikanan yang berkelanjutan, inovatif, dan ramah lingkungan. Lalu dapat melahirkan tenaga ahli yang kompeten dalam mengelola dan mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia, khususnya di Provinsi Aceh.

Kehadiran program studi itu didorong oleh pentingnya peningkatan kualitas dan daya saing industri perikanan yang merupakan salah satu sektor utama perekonomian Indonesia.

"Dengan potensi sumber daya perikanan yang melimpah, program studi ini akan memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif kepada mahasiswa mengenai berbagai teknologi pengolahan dan pemanfaatan hasil perikanan yang dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan," tutur Muchlisin.

Program studi TIHP itu rencananya akan menerima mahasiswa baru dengan kuota sebanyak 50 kursi. Program Studi THIP juga diharapkan menjadi prodi unggul yang memperoleh akreditasi terbaik.

Selain prodi TIHP, diharapkan ada satu prodi lain yang ditargetkan akan dibuka dalam tahun 2025 ini, tepatnya saat perkuliahan semester ganjil dimulai yakni Program Studi Socio-technopreneur.

Lahirnya program studi-program studi baru itu merupakan komitmen FKP USK dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap terjun langsung ke dunia kerja.  

"Kurikulum program studi ini dirancang dengan menggabungkan teori dan praktik, serta dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang mendukung kegiatan pembelajaran" tambahnya. (MR/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya