Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Yuda Turana resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya menggantikan Agustinus Prasetyantoko, pada Jumat (8/12). Yuda dipilih melalui seleksi panjang oleh sejak Februari hingga Juni 2023 dan akan memimpin perguruan tinggi tersebut untuk periode 2023-2027.
Pemerintah melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LDIKTI) Wilayah III, mengapresiasi prestasi Unika Atma Jaya sebagai lembaga yang unggul di bidang pendidikan. Dengan pelantikan Rektor baru, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Toni Toharuddin, berharap Unika Atma Jaya bisa berperan lebih aktif lagi dalam memecahkan persoalan sosial, ekonomi dan budaya di tengah masyarakat.
"Kami ingin perguruan tinggi terus menjadi institusi yang relevan dan bermanfaat dalam konteks perubahan multidimensional. Pelantikan rektor baru tentu membawa asa agar unversitas ini terus menjadi kampus yang unggul. Oleh karena itu semua harus bersinergi, berkolaborasi, dan berinovasi untuk menciptakan lingkungan akademik yang memberikan kontribusi solusi nyata bagi masyarakat,” kata Toni dalam sambutannya pada pelantikan rektor.
Baca juga: Gelar Wisuda ke-58, Rektor Paparkan Raihan Prestasi Universitas BSI
Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi mengungkapkan peningkatan status menjadi universitas unggul merupakan bukti nyata konsistensi dan transformasi yang berlangsung selama ini telah berjalan baik. Dengan demikian, Unika Atma Jaya memiliki keistimewaan untuk memberikan sumbangan pemikiran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat lebih baik lagi, lebih mendalam dan berkualitas.
“Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul harus diwujudkan secara serius. Terlebih untuk memenuhi visi Indonesia Emas 2045. Untuk itu, Unika Atma Jaya secara konsisten bersama-sama pemerintah, dan kalangan industri akan terus meningkatkan pertumbuhan intelektual masyarakat,” tutur Linus.
Baca juga: Target 1 Juta Mahasiswa, UT Siapkan Anggaran Rp2,4 Triliun
Namun, kata dia, kebijakan pemberian akses pendidikan tinggi berkualitas yang luas kepada masyarakat memiliki catatan krusial, yaitu ketika proses penerimaan mahasiswa baru justru memprihatinkan dan hanya menguntungkan kelompok perguruan tinggi tertentu. Situasi tersebut memerlukan perhatian serius pemerintah agar integritas pendidikan tinggi di Indonesia tetap terjaga dengan baik.
Sementara itu, Rektor Unika Atma terpilih, Yuda Turana, menyampaikan komitmennya untuk membawa Unika Atma Jaya menjadi lenbaga pendidikan yang menciptakan SDM dengan keterampilan berkualitas sehingga mampu berkompetisi di dunia kerja dan bermanfaat di kehidupan sosial.
"Lulusan berkualitas menjadi fokus penting universitas melalui pengembangan kolaborasi lintas disiplin dalam upaya mencapai keunggulan akademik dan solusi yang berkelanjutan," ucap Yuda.
“Semangat kolaborasi, sinergisme, dan inovasi menuju Atma Jaya yang unggul merupakan fokus utama universitas. Dengan demikian semangat unggul itu juga yang akan mewarnai pencapaian sumber daya manusia Indonesia yang Unggul,” imbuhnya. (RO/Z-11)
Setiap mahasiswa penerima program Satu keluarga satu Sarjana akan mendapat bantuan Biaya Hidup sebesar Rp1.400.000 per bulan.
Universitas Terbuka secara resmi mengumumkan nama-nama bakal calon Rektor untuk periode 2025–2030.
Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi.
Penunjukan Pjs Rektor ini akan berlaku hingga terpilihnya rektor definitif melalui mekanisme sesuai statuta Universitas Pancasila.
Momentum halal bi halal untuk memperkuat nilai kebersamaan di tengah keberagaman pascaramadan.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved